Pada zaman dahulu disebuah kerajaan, yang makmur. Terdapat dua orang Tuan Putri yang cantik jelita. Kedua Tuan Putri itu, memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Sang Kakak bernama Bulan memiliki sifat yang sombong dan kejam. Sedangkan sang adik bernama Mita, merupakan Putri yang baik hati dan suka menolong.
Suatu hari sang kakak jatuh hati pada seorang ksatria yang gagah berani, yang bernama Raka. Sayang sekali, Raka sama sekali tidak menyukainya. Raka sendiri sudah memiliki pujaan hati yang akan dinikahinya dalam waktu dekat. Pujaan hatinya bernama Lara, yang merupakan pelayan pribadi Putri Mita.
Bulan yang mengetahui jika cinta bertepuk sebelah tangan pun, merasa murka.
"Beraninya kamu tak menerima ku, dan memilih seorang pelayan"ucap Bulan menahan amarahnya.
Karena dibutakan oleh amarah, Putri Bulan akhirnya menuduh Pelayan Lara mencuri perhiasannya dan akhirnya dipenjara. Pelayan Lara menangis tersedu-sedu, dan berkata jika dia tak mencuri.
Putri Mita yang merasa kasian dengan Lara, akhirnya membantu mencari bukti agar pelayan kesayangannya bisa bebas. Tetapi Putri Mita bingung, bagaimana caranya mendapatkan bukti?
Saat Putri Mita bingung, tanpa sengaja dirinya melihat Putri Bulan yang berbincang dengan salah satu pelayan.
"Putri Bulan, saya takut karena Putri Mita mencoba mencari jejak pencurian itu. Jika dirinya tau bahwa saya yang meletakkan perhiasan disana. Maka saya akan dihukum"ucap seorang pelayan yang merupakan kaki tangan Putri Bulan, ketakutan.
"Tenang! Selama kamu hati-hati. Maka semuanya baik-baik saja"ujar Putri Bulan.
Mereka berbincang sebentar. Lalu pergi dari tempat itu. Tanpa mereka sadari jika Putri Mita mendengar semuanya.
Disisi lain, setelah 2 hari pengurangan. Pelayan Lara akan di adili. Pelayan Lara sangat kurus karena tidak makan dan minum dengan benar. Putri Mita yang baik hati merasa sedih saat melihatnya.
Persidangan pun berjalan dengan lancar, dan bahkan ada saksi disidang itu. Putri Mita mengenali sang saksi. Saksi adalah orang yang sama yang dilihatnya kemarin, yaitu kaki tangan Putri Bulan.
Sebelum sidang berakhir, Putri Mita meminta izin untuk membiarkan sang saksi meminum obat kejujuran, agar persidangan ini berhasil. Putri Bulan pun panik, tetapi tak ada yang bisa dilakukannya.
Akhirnya sang saksi meminum obatnya dan membeberkan semuanya. Setelah itu Pelayan Laras pun bebas. Sedangkan Putri Bulan yang jahat di usir dari kerajaan dan dicabut status putrinya, dan menjadi rakyat biasa.
Setelah beberapa bulan, akhirnya Laras dan Raka mengadakan pernikahan. Putri Mita di undang sebagai tamu kehormatan dan mereka semua bahagia selamanya.
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Dongeng Sebelum Tidur
Cerita PendekBerisi cerita khusus untuk anak-anak. note: jangan jiplak!