14.Dream.

408 13 13
                                    

Seokmin mengerjapkan matanya saat ia terbangun dari ranjang rumah sakit. Merasa sudah terbiasa dengan cahaya,Seokmin melirik ke arah kanan dan menemukan Seungcheol yang tengah tertidur di kursi dekat ranjang nya.

Ia kemudian menggerakkan tangan dan mengangkat nya untuk menyentuh kepala Seungcheol dengan lemah.

Dan tak lama itu juga. Seungcheol terbangun dan membelalakkan matanya saat melihat Seokmin yang sudah tersadar. Dengan segera ia menekan tombol untuk memanggil dokter dan suster.

Tak sampai lima menit. Dokter Lee dengan dua suster datang. Mereka langsung mengecek kondisi Seokmin yang baru sadarkan diri.

Sedangkan di sisi lain. Joshua buru-buru membersihkan pakaian nya ke dalam koper dan pergi ke bandara. Dirinya baru saja mendapatkan informasi bahwa Seokmin telah bangun dari komanya.

Selama di perjalan,Joshua terus berdo'a agar Seokmin baik-baik saja. Bahkan air matanya secara tak sengaja keluar dari matanya karna sudah lama menanti-nanti Seokmin bangun.

Tidak beda dengan Joshua. Jun,Minghao,Seungkwan dan Vernon pun langsung pergi ke Seoul walaupun mereka berada di tempat yang berbeda-beda.

Sekitaran pukul sebelas tengah malam. Joshua sampai di depan pintu kamar inap Seokmin. Tangan nya yang bergetar mencoba untuk membuka pintu kamar itu. Saat terbuka,air matanya langsung mengalir keluar dengan deras karna tak kuasa menahan rindu yang sudah sangat dalam.

Menyadari bahwa Joshua ada di depan pintu. Seungcheol menyuruh Seokmin untuk berbicara dengannya sedangkan dirinya akan pergi keluar untuk memberikan mereka ruang.

Joshua menatap Seokmin dengan pandangan sedih. Ia begitu rindu pada sosok yang sedang terbaring itu di ranjang nya.

"Bagaimana kabarmu kak?" Tanya Seokmin dengan suara parau.

"A-aku baik-baik saja" Jawab Joshua sembari menahan air matanya untuk keluar.

Seokmin yang melihat itu tersenyum. Ia kemudian menyuruh Joshua untuk mendekati nya, Joshua menurut. Saat itu juga Seokmin memeluk Joshua dan tangisan rindu pun tak bisa Joshua tahan kembali.

"Maaf aku sudah membuatmu menunggu selama enam tahun..." Bisik Seokmin sembari mengelus rambut Joshua.

Joshua tak menjawab. Ia hanya terus terisak di dalam pelukan Seokmin.

•••

Setelah beberapa hari tersadar dari komanya. Seokmin menyadari seperti ada sesuatu yang kurang dari hidupnya.

"Kak.." Jeonghan menoleh pada Seokmin.

"Ada apa? Kau membutuhkan sesuatu??" Seokmin menggeleng.

"Aku ingin bertanya..."

"Bertanya apa?"

"Di mana kak Wonu?"

DEG

Jeonghan menatap kaget Seokmin. Padahal ia sudah meyakinkan dirinya jika nanti Seokmin menanyakan ini maka ia akan langsung menjawab namun,mulut nya seperti terkunci.

"Kak.. Jawab aku,di mana kak Wonu berada??"

"Sebaiknya kau istirahat dulu,aku akan pergi menemui Dokter Lee agar bisa mengetahui jam berapa nanti kau akan di cek"

Jeonghan pergi tanpa menjawab ataupun menoleh pada Seokmin saat meninggalkan ruangan itu.

Merasa tak puas. Seokmin hanya berdiam diri di kasurnya sembari menatap ke arah jendela.

𝚂𝙴𝚅𝙴𝙽𝚃𝙴𝙴𝙽 𝙵𝙰𝙼𝙸𝙻𝚈 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang