CHAPTER 4 - I lied when i said I'm fine

3 0 0
                                    


Satu sekolah ramai mengenai permasalahan perkelahian Elzio dan Gema the gang, yang public tau bahwa Elzio dibully Gema the gang yang merupakan teman sekelasnya sendiri, Putra dan Imam dan sedang menuju WC melihat hal tersebut dan melaporkannya ke pak Indra. Gema dan teman-temannya di skors 4 hari, diberikan tugas banyak serta mendapat Surat Peringatan dari sekolah. Semuanya tampak telah selesai. Kecuali antara Nayyara dan Elzio, keduanya tampak tidak saling sapa satu sama lain, sepertinya sudah 2 hari.

Besok akan ada pelaksaan SERTIJAB (Serah terima Jabatan) dari semua kepengurusan OSIS dan Ekstrakulikuler di SMP Negeri 9 Lubuklinggau. Yuni sedang berada di markas eksul tari, Imam yang sibuk dengan OSIS dan Putra yang sedang Latihan baris berbaris untuk esok hari. Nayyara duduk sendiri di kelasnya menulis di buku catatan pelajarannya, sebenarnya Nayyara hanya sedang berusaha mengalihkan pikirannya.

"NAYYARA SINI LO!" ucap Dila dengan kasar saat memasuki ruang kelas

"Sini lo ikut sini!" Kinan menarik Nayyara dengan kasar

"ehhhh kalian mau ngapainn" ucap Nayyara

"duh dasar gendut, berat banget sih lo sampe harus di geret 2 orang" oceh Intan

Entah kemana mereka bertiga membawa Nayyara, sekuat apapun Nayyara melawan dan berteriak tetap tidak ada yang mendengar karena semua telah pulang dan teman-temannya sedang berada jauh dari kelas.

Hujan turun dengan deras menghiasi pemandangan di siang menuju sore hari itu. Elzio meletakkan payungnya dan segera merebahkan dirinya di bangku kelas, ia baru saja kembali dari ruang Kepala Sekolah, ditangannya ada sepucuk amplop yang nampaknya berisi sebuah surat, sepertinya itu ditujukan untuk orangtua/walinya. Elzio membukan handphone nya, membaca pesan yang entah dikirim oleh siapa karena tidak terlihat nama kontaknya, setelah membaca pesan tersebut dia segera berlari sekuat mungkin, menghiraukan tubuhnya yang masih sedikit perih akibat kejadian beberapa hari lalu.

Hujan turun dengan deras, waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB yang biasanya cahaya matahari akan terasa sangat Terik namun sekarang tampak sangat mendung, Elzio berlari menembus hujan, yang ada dipikirannya sekarang adalah dia harus segera sampai ke Gudang. Dari kejauhan Imam melihat Elzio berlari, begitu pula dengan Putra yang sedang berteduh. Imam sedari tadi tentu saja sibuk di ruang osis, dia sedang Menyusun rangkaian acara untuk SERTIJAB hari senin nanti karena dia juga bertugas sebagai MC. Sedangkan Putra baru saja selesai dari kumpul para ketua ekskul yang berlokasi di ruang guru. Kedua pasang mata itu melihat Elzio dengan perasaan tanda tanya, kenapa lelaki itu berlari menembus hujan deras ini membiarkan ceprikan tanah yang basah karena air hujan mengenai seragam sekolahnya, dia berlari seolah itu adalah kesempatan terakhirnya.

"Berhenti!"

Elzio membuka pintu Gudang dengan kasar, ia meringis melihat Nayyara yang terduduk di lantai dengan telapak tangan yang berdarah karena terkena serpihan beling, Dila, Intan dan Kinan yang menyudutkannya dengan jari telunjuk. Dila yang sedari tadi mendorong-dorong Pundak Aya. Elzio segera menarik Nayyara yang sedang terdiam itu. Dila menarik lengan Nayyara dan dadanya terasa sesak, terasa seperti ini semua adalah akibat ulahnya.

"El.." ucap Dila dengan takut

"jangan pernah lo ganggu dia lagi" ucap Elzio dengan nada rendah namun terasa sangat menusuk hingga membuat air mata Dila tidak sadar terjatuh.

"Dil.. Elzio! Dia tu ngelakuin ini semua karena dia suka sama lo, lo tau Dila tu ngelakuin ini karena ngebelain lo!" marah si

"gausah ngaku-ngaku deh, dan gue ga butuh bantuan lo, gue dah pernah bilang kan?" tatap Elzio dengan dingin

"ayo kita pergi" ucap Elzio sambil ingin memapah tubuh Nayyara

"aku bisa sendiri" ucap Nayyara sambil menepiskan lengan Elzio

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unconditional MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang