"Mamaaahh... mamaaaaaaa"Teriakkan keras dari anaknya membuat aktivitas cudlle antara suami istri tersebut terlepas, lebih tepatnya di lepas paksa oleh sang istri.
"Ck , yang..."
"Apa sih mas jeo, itu loh Juju manggil "
"Ya udah nanti ajah, kita lanjutin dulu.."
Haruto memutar bola matanya malas, suaminya ini bagaimana, anaknya masa nggak di peduliin gitu?"Nggak ya mas, lepas dulu deh itu junghwan manggil haruuuu" haruto mencoba lepas dari dekapan suami menyebalkan nya itu yang sayangnya tampan, namun susah.
"Nanti ay..."
"Hiiih, nanti malem haru kasih jatah deh"
Mendengar kata jatah dari istrinya, membuat jeongwoo langsung melepaskan pelukannya, sedangkan haruto memutar bola matanya malas. Giliran jatah gercep.
"Janji ya?"
Haruto tak menjawabnya, dia langsung menata penampilannya , dan keluar kamar di ikuti suaminya di belakangnya.
"Kenapa say- Astaga Junghwan! Kenapa kotor banget kaya gini?! Kamu mainan apa sih?!"
Saat dirinya turun ke bawah dan berniat menghampiri anaknya yang ada di ruang keluarga tengah menonton tv pun ia urungkan saat melihat lantai rumahnya kotor karena jejak kaki anak kecil yang tercampur dengan lumpur dan remahan pasir yang berserakan.
Junghwan yang mendengar mama nya berteriak pun segera menghampiri mamanya, dia menunduk takut dan bersembunyi di belakang badan papa nya.
"Jawab mama! Ini kenapa kotor kaya gini?! "
Junghwan menatap takut mamanya yang marah " i-itu j-juju di kasih tugas sama Bu guru buat nanam tanaman hias.."
"Terus kenapa tanahnya berceceran gini?! Buat mainan?!"
Jeongwoo meringis mendengar istrinya marah, dirinya langsung menenangkan istrinya dengan mengusap pundaknya.
"Hiks.. itu- tanahnya jatuh.. pasirnya juga hiks huee "
Haruto berdecak dan menghela nafas kasar, dan tanpa permisi dia pergi dari hadapan suami dan anaknya, tak memperdulikan anaknya yang semakin menangis kencang
"Hikss hueeee mamaaa..... huhuhu papa..." jeongwoo menggendong tubuh kecil anaknya dan menepuk nepuk pelan bahu bagian belakangnya
"Husshh... nggak papa nggak papa... jangan nangis"
"Hiks mama marah... hueee huhuhu , Juju nakal hueee"
"Iya sayang ssuutt udah ya.. nanti papa bantu ngomong sama mama ya? Sekarang Juju mandi terus tidur siang.. oke ganteng?"
.
."Yank..."
"Sayang..."
"Di belakang mas!"
Setelah mendengar sahutan dari istrinya, jeongwoo melangkahkan kakinya menuju belakang rumah. Aah.. ternyata istrinya tengah menanam tanaman hias milik anaknya.
"Kamu lagi ngapain?"
"Ini"
Jeongwoo mengerutkan keningnya dan menatap bingung istrinya, seolah mengerti jika sanag suami tak paham dengan maksud nya, haruto pun menghela nafas panjang
"Kamu bantuin aku nanam tanaman hias ini, ada dua pot kecil lagi yang belum di isi"
"Kok banyak banget?"
"Ya nggak tahu.. di kresek yang hitam itu ada tiga pot kecil lengkap sama tanah sama tanamannya, nggak usah banyak tanya ayo bantuin"
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot ; Jeongharu!
Historia Cortakumpulan cerita manis dari jeongwoo dan haruto, yang di dedikasikan untuk orang yang suka cerita ringan minim konflik. Ingat ini hanyalah oneshoot (yang akan berubah menjadi two shoot sesuai dengan request para reader tercinta, jika memang ada yang...