malam/penjelasan

111 4 3
                                    

Malam yang sunyi
Tapi menyimpan ketenangan
Disitulah putri keturunan klan bulan sedang melamun memikirkan....

"Apakah yang dikatakan Av benar?
Aku harus memimpin klan bulan              suatu saat nanti?"

Itulah yang dipikirkan remaja yang sedang duduk di taman menatap langit

"Entah kenapa aku tidak seperti remaja pada umum nya yang saat ini sedang memikirkan ingin kuliah dimana? Kerja apa? Atau mungkin memikirkan tentang fashion"

"Huft..."

"Huft?"

Raib terkejut karena Ali tiba-tiba keluar dari kapsul ILY

"Malam ini tenang tapi tidak pada hati seseorang yang sedang merasakan ketenangan malam ini"

"Ali! Kenapa kamu tiba-tiba ada di sini? Ini sudah larut malam!"

"Kamu menanyakan itu kepada ku Ra? Sedangkan kamu sendiri pasti bingung jika aku yang bertanya"

"Kamu tau Ra kenapa kamu tidak seperti remaja pada umum nya?
Karena kamu seperti bulan yang berada di langit Ra"

"Saat langit dihiasi banyak bintang yang berkelap kelip ada satu bulan yang bersinar terang sampai cahaya nya dapat memantulkan ke dalam air
Atau mungkin menyinari langit"

"Dengan kata lain bulan spesial
Di antara banyak nya bintang
Di atas sana"

"Aku tau Ali setiap orang yang bertemu dengan ku pasti berkata seperti itu"

"Kau adalah keturunan murni klan bulan, kau adalah putri bulan, kau petarung klan bulan yang hebat
Dan blah blah blah bahkan Av pernah
Memuji ku karena aku seperti sinar bulan"

"Tapi di balik itu semua aku tidak ingin menjadi yang spesial"

Ali melihat mata Raib yang mulai berair tetapi di mengarah kan mata nya keatas agar air mata nya tidak jatuh

Ali tau teman nya yang satu ini memang jarang menangis di depan orang, dia selalu memperlihat kan
Sisi dirinya yang bahagia

"Aku tau Ra ini akan sulit bagi kita
Terutama pada mu"

"Tapi takdir perjalanan hidup seseorang tidak bisa di ubah"

"Jadi kita harus menjalani apa yang sudah ditentukan seperti air yang mengalir"

Ali duduk di sebelah Raib dan membiarkan bahu nya menjadi senderan

*Apaan banget coba sok perhatian
Lu Li*

"Kalau itu sudah menjadi takdir mu
Ga mungkin kamu gak bisa hadapin rintangan hidup mu"

"Makasih Ali"

Malam itu di taman yang tenang dan ditemani cahaya bintang dan bulan
Tidak hanya dua remaja dan satu kapsul yang di sana tapi....

"Haduh kalian so sweet sekali seperti di drama Korea saja"
    ↓
Ngomong sambil mikir dia kapan

Ada satu remaja lagi yang mendengarkan dari atas pohon.

☘️ ☘️ ☘️

"Ra sudah siap?"

"Sebentar pa buku matematika Ra ketinggalan di meja"

Pagi ini tidak hujan jadi papah mengajak ku berangkat pagi
Padahal aku ingin naik angkot saja

"Ra pergi dulu maa"

"Iya Ra ti ati"

Mobil yang dikendarai papa mulai berjalan di aspal menyatu dengan kendaraan lain
Pagi ini jalanan ramai oleh orang yang pergi bekerja karena sedang tidak hujan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ fanfic ] bumi series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang