Halo semuanya! Selamat datang kembali ke lapak wattpadku yang berdebu. Tak terasa sudah berapa tahun sejak terakhir kali publish di sini dan publish Helianthus.
Aku mau mengucapkan selamat datang buat pengunjung toko yang lama maupun yang baru (amiiin ada yang berkunjung). Apa sudah baca epilognya? kalau belum hayuk baca dulu di chapter terakhir webtoon ya x'D
Jadi seperti yang sudah diumumkan di webtoon dan instagram. Helianthus menghentikan serialnya di webtoon setelah berjalan satu season. Kenapa berhenti? Banyak faktor, tentu saja salah satunya nggak laku wkwk.
Hal pertama yang kupikirkan setelah menerima kenyataan kalau serial ini berakhir di webtoon adalah, gimana caraku melanjutkannya?
Bukan hanya kalian, aku juga capek ngulang-ngulang publish ini di webtoon dan merombaknya sejak tahun 2015. Kemungkinan, aku yang sekarang gak bakal ada tenaga ngomik tanpa dibayar karena aku sudah dewasa dan harus bekerja untuk bisa hidup tentunya, haha. Ada juga syarat lain (yang mungkin bikin aku bermasalah kalau menyebutkannya disini karena itu bagian dari kontrak) tapi yang jelas, dalam beberapa waktu aku nggak bisa publish ini jadi 'webkomik' di platform lain.
Jadi kuputuskan, aku akan kembali menulis, dan cerita ini akan kuselesaikan sebagai tulisan.
Dan nggak hanya tulisan, aku bertekad bikin spin off dan komik lepas untuk dijual di comifuro! semoga bisa diwujudkan ya :D
.
.
Toko Permen Helianthus adalah cerita yang aneh. Soalnya aku nggak pernah menyangka aku bisa tumbuh dan berkembang sama cerita ini.
Dari tahun 2015, aku selalu membayangkan betapa kerennya kalau Helianthus jadi webtoon official. Tapi disaat dia benar-benar jadi official, aku malah merasa nggak... bahagia.
Helianthus ARC 2 akan bercerita tentang seorang musisi yang naif. Namanya Barou Arestya.
Barou merasa dikhianati oleh apa yang ia cintai.
Ia dikhianati oleh musik, dan semua yang ia perjuangkan.
Padahal ia memulai karir ini dengan tulus. Padahal mereka sudah ada di jalan yang terbaik. Tapi mengapa jalan itu malah menghancurkannya dan kehidupan dan teman-temannya?
Ia pikir, bermain musik di depan jutaan mata orang akan mewujudkan impiannya.Tapi di bawah sorot lampu dan gemerlapnya dunia itu, Barou menghancurkan banyak hal.
Barou meninggalkan panggung. Kabur, mengabaikan tanggung jawabnya sebagai ketua. Apa yang ada di pikirannya saat memandang rel kereta di stasiun di sore itu adalah ia pantas mati, dan mungkin memang lebih baik mati.
Apa semahal itu harga yang harus mereka bayar untuk mewujudkan sebuah impian?
.
.
Awal aku publish season 1 di webtoon, draft ceritanya Barou sangat berbeda dengan ini. Aku pikir dia ingin bunuh diri karena dia dihujat oleh kolom komentar jahat saja. Tapi semakin kebelakang aku mengerjakan Helianthus, aku semakin mengerti apa yang Barou alami dan apa yang sebenernya dia hadapi.Berhentinya serialisasi webtoon helianthus adalah sebuah kegagalan, tapi somehow aku merasa berhasil di bagian yang lain. Tentu saja aku juga sedih dan kecewa (makanya epilognya juga lama rilisnya wkwk) tapi kerennya gais, aku kali ini nggak berlarut-larut dalam kesedihan. rasanya kayak berhasil melepas sebuah beban berat entah itu ego atau standar diri yang selama ini bikin aku merasa gak berharga.
Aku bangga dengan cerita yang dibuat dari seperempat hidupku ini.
Jadi aku akan tetap ikhtihar untuk meneruskannya, dan jika Allah mengizinkan, sampai tamat. Aku nggak tahu ke depannya bakal ada usaha adaptasi lagi jadi komik atau media lain, tapi yang paling penting aku ingin tamatkan dahulu.
Sementara aku target untuk update minimal seminggu sekali, tapi paling mepet mungkin dua minggu.
Serial ini akan start lagi tanggal 14 desember, setelah aku menyelesaikan prolognya dalam bentuk komik.
Jadi sekali lagi, mohon menunggu dan terimakasih sudah mampir.
fauziapaw
21 November 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Toko Permen Helianthus: ARC 2
General FictionToko permen itu ada di Ujung jalan. Oh ya? kalian sudah tahu? sepertinya memang video tic-tac tersebar dengan cepat ya. belakangan Toko Permen Helianthus trending karena maskot lucunya yang bisa bermain piano. kata Pak Marco sih ini menguntungkan...