Setelah beberapa minggu bersekolah di SMA harapan, Daniel baru menyadari kalau Mahen juga satu sekolah dengan dirinya.Mahen adalah teman Daniel dari zaman SMP, mereka berdua mulai mengenal satu sama lain saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP.
Mahen juga berteman baik dengan Riko, sebab dikenalkan oleh Daniel.
Daniel yang sadar akan keberadaan Mahen di antara meja makan kantin pun langsung menyapa Mahen.
"Woi bro lama kagak ketemu" ucap Daniel sembari merangkul pundak Mahen.
"Anjir! gue kirain siapa" ucap Mahen terkejut melihat seseorang tiba-tiba merangkul pundaknya.
"Hehe maaf" ucap Daniel terkekeh.
"Eh ada Riko juga, kemaren ada Kak Theo, masih lo gebet tuh harimau?" ucap Mahen sembari tertawa.
"Masih lah kontol, kek lo ga kenal gue aja anjing" ucap Riko sembari memukul pundak Mahen.
Mahen tertawa dan melirik ke arah Daniel yang juga mulai ikut duduk bersama satu meja dengan circlenya Mahen, lalu melihat ke arah Riko lagi yang juga duduk satu meja dengannya.
"Si Daniel gimana? deket sama siapa nih dia sekarang?" ucap Mahen dengan raut wajah yang ingin tahu.
Riko hanya mengangkat bahunya tidak tahu, atau lebih tepatnya malas untuk memberi tau.
"Serius nggak tau?" Mahen melihat Riko dengan tatapan tak percaya.
"Nggak lah. Kalo mau tau, tanya langsung aja sono sama orangnya langsung" ucap Riko sembari melihat handphonenya.
Mahen hanya memutar kedua bola matanya dengan malas saat mendengar perkataan Riko.
Mahen akhirnya merangkul pundak Daniel, Daniel pun menoleh saat merasakan pundak nya dirangkul oleh seseorang.
"Kenapa?" ucap Daniel bingung.
"Nggak, emang nggak boleh ngerangkul lo?" ucap Mahen.
Daniel hanya terkekeh sembari memakan baksonya yang sudah di pesannya tadi sambil mengobrol sekalian kenalan dengan circlenya Mahen.
Waktu lagi asik mengobrol di kantin, tiba-tiba Daniel melihat ada sesosok pemuda yang tak asing di mata nya, Daniel melihat kakak kelasnya—Marvin pergi ke kantin bersama Theo. Daniel Senyum-senyum sendiri melihat si kakak kelas.
Mahen yang bingung melihat Daniel senyum-senyum sendiri pun langsung melihat ke arah yg dituju oleh mata Daniel, Ia bepikir kalau yang dilihat oleh Daniel adalah seorang gadis cantik, padahal ternyata orang yang dilihat oleh Daniel ada disebelah gadis cantik.
"Ciee suka sm Nasha ya?" ucap Mahen yang sok tahu.
Ucapan Mahen sukses membuat Daniel mengangkat alisnya bingung.
"Nggak anjir, siapa cok?"
"Lah itu anjir. Si Nasha kan, yang lagi lo liat?" ucap Mahen dengan pedenya.
Daniel tertawa mendengar ke-soktahuan Mahen.
"Apaaan sih, sok tau lo. Gue aja nggak kenal sama dia"
"Aduh-aduh, jangan bohong deh lo sama gue. Jelas-jelas tadi gue liat lo senyum-senyum sendiri ngeliat Nasha".
"Lah, lo nggak tau kalau gue suka sama Kak Marvin?"
"Ya tau lah lo suka sama Ka- HAH APA LO. BILANG!?" ucapan Mahen membuat seluruh orang yang ada di kantin melihat ke arah meja mereka, dan tentu saja Marvin dan Theo juga melihat ke arah meja mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniel & Marvin | YeonBin
Fanfiction"kak, do you think its a coincidence for me to see you for the second time?" "emg kita pernah ketemu?" Tentang Daniel Adipta yang menyukai kakak kelasnya, Marvin Baswara. Namun apakah daniel bisa membuat kakak kelas nya jatuh hati kepadanya? TW: Sw...