CHAPTER 5 :Katanya cowok kull

274 29 1
                                    

Tinnnn tinnnn......

Suara klakson yang menggema membuat satpam yang berjaga gerbang rumah Sea segera membuka pintu gerbang.

Mobil bewarna putih itu melaju masuk kedalam dan berhenti ketika ada kucing yang tak sengaja melintas di depannya.

Ckittt

Mengusap dadanya kasar Zeegas melihat ke arah luar jendela memastikan kucing tadi tidak kenapa-kenapa.

"Huhh"

Ia merasa lega ketika melihat kucing yang hampir di tabrak nya tadi tengah berguling-guling di samping ban mobil nya.

Melirik ke arah Sea yang ternyata tertidur,ia membantu membuka seat belt yang di kenakan Sea. "Sea ayo turun,mobil nya gue taruh sini aja ya,di bawah ada kucing takut ke injek ban mobil"

Sea yang terusik tidur nya jadi mau tak mau ia bangun dan mendapati Zeegas yang tengah menatap dirinya lekat.

"Eh- udah sampe ya??" Tanya Sea gugup,ia malu kalau ada yang menatapnya seperti itu.

"Hm udah,ayo turun".

Ketika Zeegas membuka pintu mobil ia di suguhkan dengan pemandangan seekor kucing yang hampir ia tabrak tadi sedang menungging, memperlihatkan bokong nya kepada Zeegas,sontak Zeegas menggeleng tidak percaya.

Ada-ada saja kucing itu.

"Ayo gue bantu"

"Gue bisa sendiri" menepis halus tangan Zeegas Sea ingin jalan sendiri, karena ia masih bisa jalan dan tidak lumpuh jadi tak usah di bantu.

Tepat saat keduanya ingin membuka pintu rumah, tiba-tiba saja ada seseorang yang membuka pintunya terlebih dahulu.

"Loh Gabby?,kenapa??"

"Pffttt....apa tadi Gabby?" Zeegas menahan tawanya ketika temannya yang katanya cowo kull ini di panggil sang ibu dengan panggilan Gabby yang terdengar seperti anak perempuan yang umm manjahh??.

Ah tidak tidak, tidak boleh mengejek.

"Mami...ada temen Sea jangan panggil seperti itu,maluu hngg...." Dengan nada seperti merengek Sea menerjang Nara dengan pelukan, menyembunyikan wajah yang sudah memerah padam itu di ceruk leher sang ibunda.

Meskipun sering bertengkar karena kelakuan anaknya yang seperti setan,tak membuat sedikitpun rasa kasih sayang Nara kepada anaknya berkurang.

Mengelus lembut surai anaknya itu, ia seperti menyadari sesuatu yang aneh dari tubuh Sea. "badan kamu panas by,kamu demam ya?"

Tak mendapat sahutan apapun dari Sea.

"Emm- Iya Tante Sea demam, makanya saya antar pulang" kini Zeegas yang menjawab, karena gemas sendiri dengan kelakuan Sea yang tak mau menjawab dan malah semakin merengek.

Katanya cowo kul huh!

"Ayo masuk dulu,kasian kamu berdiri di sini lama-lama"

Zeegas hanya mengangguk mengikuti perintah Mami temannya ini.

"Sebentar by,kamu sama teman mu dulu" melepas paksa sang anak,Nara yang melihat penampilan kucing kesayangan itu sudah kotor,bulu putihnya sudah berubah menjadi warna coklat itu menjadikan Nara kesal.

"Aduhh sayang kamu tuh habis mandi kok malah gulung-gulung di sini!!!" teriak nya histeris.

Nara menggendong Mino dan membawanya masuk ke dalam tanpa melihat ke arah sang anak yang gelendotan tidak jelas di lengan Zeegas.

"Ckckck lo udah ga di anggap anak lagi by" saut Zeegas.

Plak

"Diem lo bangsat"

Sea Gabby || BiblebuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang