Siapa sangka, cuy?

50 1 0
                                    


Disaat masuk ke dalam ruang kelas,
Hachiko lega karena dosen yang mengampu mata kuliah tersebut belum datang. Sembari menunggu, Hachiko membuka novelnya dan membaca novel tersebut.

Tanpa sadar, dua mahasiswa lainnya sedang mengamati kegiatan Hachiko, dan..

“YOO BRO!” Sapa seorang mahasiswa bernama Joandra Takana, untuk memulai percakapan. Hachiko saat itu takut, karena ia tidak terbiasa atas perilaku tersebut dan memasang wajah gelisahnya. Dan hal itu disadari oleh pelaku,

“E–Eh.. sorry, gua gatau kalau lu ga nyaman sama perbuatan gua. Maaf ya.”

“Eh! Gapapa kok, mau kenalan dulu?”

“Hehe, boleh?”

“BOLEHLAH! MASA GA BOLEH?!”

“Okay.. kenalin, gua Joandra Takana, biasa dipanggil Joan. Dan ini temen gua, yang kemungkinan besar bakalan temenan juga sama lu!”

“Halo bro, gua Jovandion Semesta, biasa dipanggil Jovan. Ngomong-ngomong, lu lagi baca apaan tuh? Cerita dewasa kah? Hehe..”

“Salam kenal ya! Nice to meet you dah pokoknya– NGAWUR! INI BUKAN NOVEL YANG CERITA DEWASA, KOCAK! INI TUH TENTANG ROMANCE!”

“Hahaha, santai dong ngab. Kan gua cuman penas–

*DUK DUK DUK*

“Halo, selamat pagi semua!” Ucap Elvio Mahardika, seorang dosen yang mengajar di kelas mereka bertiga tiba-tiba datang dan memotong percakapan tiga individu yang sedang berkenalan itu. Dan karena itu, Jovan dan Joan segera kembali ke tempat mereka duduk.

“Pagi, pak!” Jawab seluruh mahasiswa yang ada di kelas itu, kecuali Hachiko. Kenapa Hachiko tidak menjawab? Karena Hachiko sangat terkejut dengan apa yang terjadi.

‘Lah anjir? Kok nih orang ada di sini ya?’ Batin Hachiko.

_______________________________________________

Pembelajaran telah berlangsung cukup lama, dan akhirnya bel berbunyi pertanda bahwa jam pelajaran selesai. Dika menutup materinya dengan salam penutup, lalu keluar kelas.

Dika menunggu di luar kelas Hachiko berharap Hachiko keluar dari kelasnya. 1 menit, 2 menit, dan.. 3 menit. Akhirnya Hachiko keluar dari kelasnya.

“HEI! TUNGGU!”

“H–Hah..?”

“Kamu yang tadi di kantin, kan?”

“Ah.. iya, pak. Maaf tadi jika saya kurang sopan, saya tidak tahu bahwa bapak adalah dosen di kampus ini. Mohon maaf sebesar-besarnya, pak.”

“Ashh.. tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja. Santai saja jika tidak berada dijam pelajaran. Hehe.”

“Baik, pak. Sebelumnya, ada apa ya, pak?”

“Saya minta nomor kamu.”

“U–Untuk apa, pak?”

“Berikan saja!”

“Baik, pak. Saya sebutkan sekarang, ya?”

“Ya, sebutkan!”

“08**********”

“Terima kasih! See you next time!”

“Sama-sama, pak! See you!”

_______________________________________________

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DOSENKU ADALAH SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang