Trailer

12 2 0
                                    

SEGERA TERBIT! 

KISAH FANTASI ISLAMI YANG AKAN MEMBAWAMU DALAM:

TALENTA

KontesTalenta Emas telah dibuka dengan pertunjukkan tari dabke sebagai momen pembukaan, perwakilan dari Sanggar Tradisional. Biasanya Wonder Girls akan berperan dalam momen tersebut.

...Dalam ruang kompetisi desain busana Maysalon tampak duduk pada bangku paling depan dengan nomor urut sepuluh, ia tahu jelas siapa lawannya kali ini. Begitu juga dengan Bairot yang duduk pada bangku sebelahnya dengan nomor urut delapan...

...Nadeen duduk pada bangku di belakangnya dengan nomor urut lima, hanya berharap bahwa dirinya takkan gagal dalam kompetisi pertamanya.

...Aboubacar dengan nomor peserta dua belas telah mendengar Chef Zakariya mengintruksi para peserta untuk membuat tiga menu hidangan penutup berbeda... 

"...Warnailah hidupmu!..." lanjut Etaf sembari menjauhkan mikrofon dari bibirnya karena nadanya mulai tinggi, kemudian kembali mendekatkannya pada bibirnya. "...Seperti pendar dalam kegelapan...seperti lentera pada malam."

Sementara itu teman-temannya yang hanya mendengar suaranya dari balik tirai belakang panggung, mengakui suaranya layak dimenangkan, dan Roaa yang menunggu gilirannya di sana tampak cemas akan suara peraknya.

 PENINDASAN

...Maysalon yang mencondongkan tubuh dan Kopi Dunia Lain miliknya tumpah dari gelasnya ke atas meja Bairot...

"Wallahi, Mrs. Rose Gold..." Nadanya setengah menyeru, "...pertama, ia menabrak mejaku, kemudian mencondongkan gelas Kopi Dunia lain ke arahku..." " Mrs. Rose Gold tampak terkejut sebelum Bairot kembali bicara, "...sungguh, ia telah sering menindasku." Akhirnya, Bairot berterus terang.

"Tentang isu romantika waktu itu, apa yang terjadi, sebenarnya?"

 "Aku telah menyebarkan beritanya ke semua orang," jawabnya.

CINTA

Blackrider menyadari seseorang tengah berdiri di hadapan pintu, jadi, ia menoleh mendapati Daqduqi yang juga menatapnya, seketika gadis itu mengalihkan pandangan, menarik napas lalu mengembuskannya. Daqduqi tahu dirinya mulai jatuh cinta pandang pertama pada pemuda itu...

 Blackrider merekahkan sebuah senyum. "Sama sepertimu, kuharap kau akan menjadi pemenang," lanjutnya, kemudian menoleh menatap wajah Watn.

Watn menoleh menatap wajah Blackrider. "Insya Allah, terima kasih..." jawabnya, "...kuharap kau juga." 

DAN 

PERSAHABATAN

...Bairot dan Nadeen saling bertukar pandang, mendadak bersimpati pada gadis pecinta warna putih itu. Nadeen melingkarkan satu lengan pada bahu Watn. "Jangan cemas..." katanya, "...kami percaya padamu, kami berada dalam tim olahraga yang sama, mulai sekarang jangan pernah merasa sendiri lagi, kita bersahabat, oke?" sambungnya menawarkan.

"Jika kita mendaftar pada kontes yang sama, bukankah itu artinya kita adalah rival?" tanya Nadeen sembari menatap wajah Bairot.

Bairot membalas tatapannya. "Yah!" Ia mengedikkan kedua bahu lalu menurunkannya, "sepertinya begitu," lanjutnya, "tapi sebagai sahabat kita harus menjadi rival yang saling mendukung." 

"Apa ini, Aboubacar?" tanya Zumbirange sembari memandang kotak makan kemudian menatap wajah Aboubacar.

Aboubacar merekahkan sebuah senyum, kemudian menjawab. "Aku telah belajar membuat kofte, dan ketika Chef Zakaria mencicipinya ia mengatakan bahwa masakanku lezat."

Blackrider yang merasa penasaran akan selezat apa masakan Aboubacar segera meraih kotak makan, menariknya mendekat, kemudian membukanya. Aroma pasta tomat terhidu dengan nikmat. "Sepertinya, ini lezat,"imbuh Zumbirange. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Wonder Colours | TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang