One Piece OneShoot - One Piece x Fem!Reader

Zoro x Reader

Pagi itu, Zoro sedang berlatih untuk berusaha mengalahkan babon.

Kebetulan sekali, anak angkat mihawk atau bisa di panggil (name) muncul pertama kali.

Sudah lama ia tak muncul karena sibuk mengikuti Shanks.
Tsuki onna , julukan (name). Karena selalu terang di saat malam layaknya bintang.

Saat ini, (name) berterima kasih ke Shanks karena sudah mengantarkannya.

Ia segera berlari untuk bertemu mihawk, namun ia tak sengaja menabrak Zoro.

"Ahk!" (Name) terjatuh.
"Ah gomene!" (Name) langsung lari, ia melihat mihawk yang baru saja keluar dari istananya.

"Mihawk!" Gumam (name) berseru, ia segera melompat untuk memeluk mihawk.

"Shashiburi yoouu Mihawk!!!" Pekik (name).

"Sudah ku bilang, panggil aku dengan sebutan Padre, (name)." Ujar mihawk.

"Siapa dia?" Tanya Zoro.

"..." mihawk diam.

"Nee, siapa lumut ini? Pacar? Teman? Ah ga mungkin! Muridmu? Kau kan tidak bisa mengajari muridmu menjadi kuat karena kau tak bisa!" (Name) tertawa keras, itu tak membuat mihawk kesal ataupun apa ia hanya menghela nafas.

"Mana mungkin pacarku. Aku tidak suka sesama jenis." Ujar mihawk singkat.
"Bohong! Apa kau selingkuh dari Shanks?"

"Aku tidak suka laki laki!" Ujar mihawk.

Ia langsung melempar (name) ke Zoro.
"Temani dia latihan. Tunggu saja perona, dia sedang membuat makanan."

"Ay ay, Padre!" Seru (name).

"Kau enteng sekali." Ujar Zoro.
"Ya.. beratku hanya sekitar 28Kg."

"Kau kekurangan gizi kah?! Selain Enteng kau pendek, jadi, aku mengira kau bocah." Ujar Zoro mengejek.

"Aku sih oh saja. Kau murid mihawk? Apa tujuanmu?" Tanya (name).
"Menjadi kuat dan mengalahkannya." Ujar Zoro yang membuat (name) sweatdrop.

"Kau menjadi muridnya, dan kau begitu karena ingin mengalahkannya?! YANG BENAR SAJA!" pekik (name).

"Ya tuhan.. sebaiknya kau menjadi murid Shanks, dia yonko, pintar menggunakan pedang, bisa kamusari, jangan seperti Mihawk, dia tak bisa mengajarimu." (Name) tertawa.

Meski begitu mihawk ga marah kalo (name) ngomong di depannya.

Sekarang lagi ga ada di sini dia.

"Kau ngomong apa sih?" Ujar Zoro ga ngerti.

"Ah terserah." (Name) mengeluarkan pedangnya.

"Ayo latihan bersama." (Name) tersenyum.

"Oh, heh, baiklah." Zoro melihat (name) mengikat rambutnya.

"Cantik.' Pikir Zoro melihat (name).

"Tampan, tapi sayang, dia seperti lumut bergerak jika aku tidak melihat tubuhnya' pikir (name).

Mereka pun bersiap dengan pedang mereka, lalu mereka pun beradu.

.
.
.

"Aku mulai mencintaimu, walau kita baru bertemu, ini disebut, cinta pandangan pertama." Zoro dan (name).

.
.
.

"Kau kalah!" Zoro

"Sialan, kau curang sih!" (Name).

"Intinya, beri aku ciuman." Zoro

Tbc

Adieu