prolog

1K 73 9
                                    

23 Febuari 1994

Suara tawa terdengar dari kursi pojok sebuah restoran sederhana, ada empat orang yang duduk disana, mereka terlihat sedang merayakan sesuatu

"Bersulang untuk kesuksesan kita" teriak laki laki berkacamata dengan semangat, mengangkat gelas bir yang ada di tangannya keatas

Tiga orang yang lainya mengikutinya mengangkat gelas mereka keatas dan

Tring

Suara gelas saling bertabrakan

"Ah Marco aku tidak menyangka kita mendapatkan tender besar ini" ucap laki laki berkacamata itu lagi dengan senang

Ucapannya di angguki oleh laki laki yang dia panggil marco tadi sambil tersenyum

"Ya ini berkat kerja keras kita Kim"

Keduanya kembali tertawa sambil saling merangkul satu sama lain, kelakuan mereka disambut gelengan oleh kedua wanita yang menemani mereka

"Ah eli sepertinya sebentar lagi suami kita mabuk" ucap salah satu wanita itu yang ternyata istri istri dari mereka

"Ya biarkan saja mereka merayakan ini sekali kali sambil mabuk" jawab wanita yang bernama eli itu tersenyum

"Marco bagaimana kita jodohkan saja anak kita" celetuk laki laki yang berkacamata itu tiba tiba membuat Marco kaget menatapnya begitu juga dengan istri istri mereka

"Menjodohkan mereka?" Ucap marco memastikan lagi

"Ya" jawab Kim yakin mengangguk sambil menuangkan bir di gelasnya lagi yang sudah kosong

"Hahaha Tapi kamu saja belum memiliki anak Kim" laki laki yang bernama Marco tertawa menggeleng sambil menepuk nepuk pahanya sendiri, dia merasa lucu bagaimana bisa sahabatnya ingin menjodohkan anak anak mereka sedangkan dia belum memiliki anak

"Ya tapi malam ini aku akan membuatnya, iyakan sayang" ucap Kim menatap istrinya yang berada disampingnya, yang langsung disambut tatapan tajam dan pukulan pelan dari istrinya

"Yak" tegur istrinya malu

"Dia benar benar gila kan sohee" ucap Marco menatap istri sahabatnya itu sambil tertawa

"Ya Marco jawab dulu pertanyaan ku, kamu mau kan anak kita di jodohkan" laki laki yang bernama Kim itu kembali berbicara sambil menepuk pipi sahabatnya meminta perhatiannya

"Yak kamu mabuk Kim"

"Tidak aku belum mabuk aku masih sadar,kamu mau kan menjodohkan anak kita?"

Marco terdiam dulu sebentar berpikir lalu mengangguk
"Baiklah kita jodohkan anak kita saat mereka dewasa nanti semoga mereka mau" Marco mengiyakan permintaan sahabatnya tanpa menunggu lama dan berpikir yang langsung disambut senyuman senang dari sahabat baiknya itu

Kedua istri mereka pun tidak protes karna mereka sudah tau seluk beluk masing masing dan bagaimana proses Lika liku yang mereka lakukan bersama sebagai sahabat jadi tentu saja mereka setuju dengan usulan kim





______________________________________

Lima tahun kemudian

"Huaa" suara tangisan anak kecil terdengar menggelegar di setiap penjuru ruangan permainan

"Ya ya ya suttt jangan menangis Piglet nanti Daddy ku mendengarnya" ucap anak kecil lainnya yang lebih tuan dua taun darinya, berusaha menenangkan gadis kecil itu, menyimpan jari telunjuknya di depan bibirnya sembari berusaha membekap gadis kecil itu agar diam

Gadis kecil yang di panggil Piglet itu bukannya berhenti tapi justru semakin kencang menangis membuat dia semakin panik dan bingung bagaimana menenangkannya

can we be together(PENDING⚠️🔒)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang