8

355 38 7
                                    

Lisa duduk menunduk meremas rambutnya menggunakan kedua tangannya di kursi tunggu di depan pintu ruangan kekasihnya dengan perasaan yang cemas, bagaimana tidak setelah beberapa waktu lalu rose pingsan di pelukannya, dokter juga perawat yang memeriksa keadaannya tidak kunjung keluar dari ruangan kekasihnya itu padahal waktu sudah berlalu hampir satu jam lamanya

Dia terus menatap cemas pintu ruangan kekasihnya yang tertutup, dia hanya sendirian disana karna boa ibu rose pingsan jadi dia di bawa ke  IGD untuk di periksa di temani oleh mason suaminya membuat Lisa hanya sendirian disana

Tidak lama pintu ruangan rose terbuka membuat Lisa langsung berdiri dan menghampiri dokter didepan yang baru keluar

"Bagaimana keadaannya dok?" Tanyanya tanpa menunggu lama

Dokter diam tidak langsung menjawab, dokter itu lebih memilih untuk membuka maskernya terlebih dulu

"Dokter?"

Dokter yang menangani rose pun menghembuskan nafasnya berat sebelum berbicara

"Anda dengan siapanya pasien?"

"Fuck, bisakah tidak usah banyak basa basi tinggal jawab saja pertanyaanku!" teriak Lisa tidak sabaran

Dokter itu menatap Lisa dengan tatapan iba membuat Lisa panik dan takut, takut karna takut pikiran buruknya menjadi nyata

"Yak dokter bisakah kamu langsung bicara pada intinya jangan membuat ku panik" lanjut Lisa lagi dengan mata yang memerah

Dokter kembali menghembuskan nafasnya berat menyentuh pundak Lisa dan menepuknya
"Aku tidak bisa memberitahumu dengan pasti tapi untuk sekarang banyak berdoalah karna Luka di pergelangan tangannya cukup dalam dan sayangnya kembali robek karna benturan, mungkin dia terjatuh tadi saat akan menghampiri kalian diluar"

Lisa mematung saat mendengar penjelasan dari dokter, matanya berkaca kaca dia menoleh kedalam terlihat rose yang berbaring kaku dengan oksigen yang menutupi mulut dan hidungnya juga beberapa alat medis yang terpasang di tubuhnya

"Dok apa dia sangat parah?. sebelumnya aku diberi kabar bahwa dia sudah siuman dan baik baik saja"

"Ya memang benar tapi berbeda dengan sekarang, dia kembali koma lagi aku tidak tau kapan pastinya dia siuman. Maafkan saya tapi kita semua sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkannya, untung saja pasien tidak langsung meninggal saat kejadian kemarin"

Lisa langsung melirik dokter dengan tatapan tajam setelah mendengar ucapan di ujung kalimat yang dokter ucapkan, dia pun meraih kasar jas putih dokter itu dan mencengkeramnya erat

"Yak jangan bicara sembarangan atau aku akan menghajarmu dan membuat jabatanmu di putus dengan tidak hormat dari rumah sakit ini sialan!" Teriakannya sukses mengalihkan perhatian orang orang yang berlalu lalang di sekitaran

Dokter itu pun menelan ludahnya kasar dia tidak mau menatap mata Lisa yang memerah berkobar marah padanya

"Ya ampun ada apa ini?"

Untung saja mason datang, Mason yang baru datang langsung berjalan cepat menghampiri Lisa yang hendak menghajar dokter

Dia pun memisahkan mereka dengan menarik dan memeluk Lisa dari belakang menjauhkan Lisa dari dokter agar dia tidak bisa menjangkaunya

"Mohon maaf dokter dia sedang tidak baik baik saja sekarang"
Ucap mason menunduk meminta maaf

"Dad tidak usah meminta maaf padanya dia yang berengsek sebagai dokter" tunjuk lisa,
Lisa hendak meraih dokter itu lagi namun mason tahan

"Ya ada apa dengan mu Lalisa, sadar jangan membuat keributan disini atau nanti kamu akan di usir dari sini"
Mason memegang kedua bahu Lisa erat dan menggoyang goyangkan nya agar Lisa tersadar

can we be together(PENDING⚠️🔒)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang