1. tira

103 6 0
                                        

Fiki melangkah kakinya memasuki gerbang sekolah, banyak siswa siswi yang berjalan beriringan bersama nya, bahkan sosok tak kasat mata juga berjalan beriringan bersama mereka, hanya saja cukup fiki yang bisa melihat nya. Selagi mereka gak menganggu, fiki tak masalah.

"Hy fik!" sapa seorang wanita yang bertubuh kecil dari fiki dengan pakaian lucek dan kotor yang tiba-tiba muncul disamping fiki

"Lo ngapain ikut gue" Ujar fiki pelan

"Bosen Fik! Dirumah lu, gak ada orang sepi" balasnya

"Ya nama juga orang lagi kerja, sepi lah. Mau ramai di sekolah!"

"Makanyaaa... Gue ikut Luh"

Fiki menghelai nafas panjang, tanpa peduli fiki langsung melajukan langkahnya menuju kelas. Tepat di kelas, fiki langsung menyapa sang pacar yang sudah duduk manis di bangku nya sambil membaca buku.

"Hy sayang..." Sapa fiki yang langsung menghampiri mejanya di samping meja sang pacarnya.

"Hy.." bals aca dengan tersenyum kepada ke fiki lalu kembali menatap buku yang ia baca

"Ada pr??" Tanya fiki

"Gak ada, cuman mau baca aja" jawab aca

"Pinter banget sih, pacar aku...." Puji fiki sambil tersenyum manis.

"Makasih" bals manis aca sambil tersenyum manis kepada fiki

Brakk.. botol minum yang berada dimeja aca terjatuh tiba-tiba, tak ada angin tak ada hujan botol minum itu jatuh, dan itu menimbulkan tanda tanya buat aca? Fiki tak heran lagi, ini pasti kerja Tira.

Sahabat gaib nya fiki, fiki tadi juga melihat sosok Tira didekat aca tapi setelah menjatuhkan botol minum aca, Tira tiba tiba menghilangkan. Kemana dia?? Apa Tira takut, jika fiki memarahinya?? 

"Kok tiba-tiba jatuh sihh??" Gumam aca merasa aneh

"Tira.... Kenapa iseng banget sihh" batin fiki

"Mungkin angin" elak fiki agar aca tidak merasa takut

"Iya kali yak" bals aca sambil mengambil botol minum nya.

=

=

Jam istirahat sudah tiba, satu persatu isi kelas keluar untuk mengisi perut nya di kantin, setelah isi kelas bener bener kosong dan hanya tersisa Fenly dan Fajri, fiki beranjak dari tempat duduk menuju ke arah tira yang tengah berdiri di papan tulis didepan kelas.

Fenly dan Fajri yang melihat hanya terdiam, karena mereka tau pasti fiki memarahinya sahabat gaib nya karena telah menganggu pacarnya tadi.

"Udah ketebak sihh, pasti tu anak marahi bestie gaibnya" cibir Fenly

"Sstt... Siapa dulu, mungkin lagi ngobrol sama mahluk halus" desik Fajri yang ingin mendengar pembicaraan fiki dengan teliti

"Ya siapa lagi kalau bukan Tira... Tira kan mahluk halus" bals Fenly

"Diam dulu.!" Sentak Fajri memerintah sahabatnya untuk diam sejenak.

Fiki sudah tiba di hadapan Tira, Tira yang tau bahwa dirinya akan dimarahi, hanya menunduk dengan pasrah.

Perlahan fiki mengangkat dagu Tira secara perlahan, Tira hanya terdiam tanpa bicara.

"Kenapa kayak tadi??" Tanya fiki lembut

"Kalau mau marah, marah aja Fik" bals Tira tanpa menjawab pertanyaan dari fiki tadi

"Gue gak marah, cuman kenapa lu ganggu dia??" Tanya fiki lembut

INDIGO || fiki un1ty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang