7. meet here [adel x marsha - 2]

208 21 0
                                    

15 agustus 20xx

hari ini adel tampak bersemangat untuk jalan jalan. biasanya ia begitu malas untuk keluar rumah sepulang sekolah, tapi kali ini berbeda.

kemarin adel masih belum menemukan kado yang cocok untuk alya. sementara marsha sudah merasa mengantuk karena kekenyangan. jadi marsha berjanji pada adel untuk menemani adel hari ini.

"cath, gue udah rapi belum?" cathy memutar bola matanya malas. "kak adel udah nanyain itu lebih dari 5 kali, dan jawaban kita berdua tetep sama, iya udah!"

"kak adel juga udah wangi kok, curiga kak adel tadi makenya parfum sebotol," kata michie saat ia melihat adel hendak membuka mulutnya lagi.

"ya kan, gue gugup." adel berjalan mondar mandir di depan televisi yang sedang menayangkan kartun. "kak adel ihhh, jangan ngehalangin." adel hanya menjulurkan lidahnya pada si kembar.

"lagian kak adel kayak mau nge date aja pake gugup segala, kan biasanya juga jalan bareng sama kak marsha."

"dih, bocil mana ngerti sihh?" ejek adel pada cathy. "siapa yang bocil?" kata cathy sedikit sewot. "di rumah nggak ada yang bocil, terutama gue, si peri cantik jelita!"

michie yang mendengar ucapan cathy langsung berpura-pura mual. "dah sana kakk, jemput kak marsha."

"lah kok ngusir? rumah rumah gue," kata adel cemberut sambil mengambil kunci mobilnya.

"hehe, semangat kak adel kesayangannya kak marsha!" teriak michie pada adel.

💌

"halo, sha. udah siap dari tadi?" tanya adel basa basi saat marsha sudah duduk di sebelahnya. marsha hanya mengangguk, "wangi amat del?" goda marsha saat menyadari wangi adel yang tak seperti biasanya. adel hanya tersenyum. "kamu mau ajak siapa lagi?"

"maksudnya?" tanya adel sambil mulai menyetir. "kamu wangi amat, mau jalan sama siapa?"

"ya sama kamu doanglah, ketos cantikk." marsha salah tingkah akibat ucapan adel.

"del, play music dong," kata marsha sambil melirik adel yang hanya diam saja, fokus pada jalanan. "nih, pilih aja di spotify aku," ujarnya sambil memberikan handphone nya pada marsha.

💌

adel sudah mendapat saran dari si kembar tentang kado untuk alya dan sekarang disinilah adel dan marsha sudah berada di toko yang menjual berbagai jenis lego.

"menurut kamu, alya lebih cocok lego bentuk karakter atau bentuk motor?" tanya adel pada marsha.

marsha tertawa mendengar pertanyaan adel. "del del, mentang mentang si alya suka motor, kamu mau kasih dia lego motor. menurut aku sih, mending kamu kasih dia lego yang karakter aja deh."

adel mengangguk mengerti, "karakter apa ya sha?" tanya adel sambil mengedarkan pandangannya pada kumpulan lego yang berjejer. "ini aja del, kayaknya dia bakalan suka ini deh," tunjuk marsha pada salah satu lego.

"ya udah yuk, kita ke kasir," ajak adel sambil menggandeng jemari marsha. pipi gadis itu memerah, jantungnya juga mendadak berdetak lebih cepat dari biasanya. marsha salting.

💌

hawa dingin selepas hujan masih terasa. setelah membeli kado, adel mengajak marsha untuk mampir ke kafe.

kafe tersebut tampak nyaman, terdengar lagu lagu romantis jazz khas tahun 90 an yang mengalun dalam kafe.

adel memesan cappuccino, sedangkan marsha memesan latte. sempat terjadi keheningan beberapa saat.

marsha tampak sibuk dengan handphonenya, sementara adel diam tak tahu hendak berbuat apa.

"ekhem," dehem adel. marsha menoleh menatap adel, "kenapa del?"

"dingin ya sha?" tanyanya basa basi. marsha hanya mengangguk menyetujui. kemudian adel menggenggam kedua telapak tangan marsha.

"biar nggak dingin," kata adel.

ting!

handphone adel yang berada di saku depan bajunya berbunyi. adel langsung melepaskan genggaman tangannya, "bentar ya, sha."

adel melihat pesan masuk melalui notifikasinya.

meet_here
hi adel, ada pesan untukmu hari ini:
del, gercep dongg! masa udah ketemu cuma pegang pegangan tangan doang, haduhhhh.

adel mendengus sebal sambil melirik ke sekitar kafe. 'nggak ada siapa siapa sih, tapi fix gue sama marsha lagi dimata matain,' pikir adel.

"siapa del? kok kamu keliatan kesel gitu?" tanya marsha melihat tingkah adel yang sedikit aneh itu.

adel menghembuskan nafasnya pelan, "sha, aku tau kalo ini kedengerannya bakalan aneh. sebelumnya aku mau minta maaf karena aku sering gangguin kamu di sekolah," ada jeda sedikit pada perkataan adel.

ini benar benar nggak ada di skenario yang adel buat.

"heem, aku udah maafin kamu kok," kata marsha saat adel terdiam.

"nggak tahu kenapa, tapi aku seneng waktu lihat kamu merengek ke aku, kamu kelihatan gemes. tiap aku deket sama kamu, jantung aku rasanya pengen loncat terus, aku sampai tanya ke si kembar. apakah aku normal? michie bilang kalo aku itu lagi jatuh cinta, sha. setelah aku pikir pikir, kayaknya emang iya. aku udah jatuh cinta ke kamu."

marsha membeku sejenak, menetralkan hatinya yang masih terkejut. jika sekarang bukan di tempat umum marsha sudah pasti akan berteriak kesenangan.

"aku-" adel menggaruk bagian kepalanya yang tak gatal. "maaf sha, nggak usah dipikirin. anggep aja aku nggak bil-"

"aku juga rasain itu del," ujar marsha cepat.

meet hereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang