Kejahatan Yang Menyenangkan

199 27 6
                                    

Happy Reading.

......

cerita ini sudah tersedia versi pdf, informasi pemesanan silahkan hubungi nomor.

0878-8527-7443 . K.akira
0812-8651-7240 . K.Zora
0878-4577-0830 . k.kurosanCL

Harga : 25 k

>>>>>>>  Cerita ini Jangan ditiru!!

Kemarin gue pernah dpt DM kocak, katanya karena baca cerita my love full sin. Dia jadi merasa gk masalah suka sama Abang iparnya. Ngakak, oy. Elu kalau baca endingnya my love full sin gimana, pasti menyesal seumur hidup. 😭🤧

Udah ah, storinya. Lanjut.

........💞

Soalnya, Dilraba sungguh mengenali Yibo. Lelaki, tenang yang sejujurnya begitu menakutkan itu. Jika, kalian bertanya??

Bagaimana kami bisa saling mengenal.

Itu karena dulu Dilraba pernah hampir di perkosa oleh lelaki brengsek. Lalu, Yibo muncul menyelamati dirinya. Sehingga dia menyukai lelaki itu dan ingin membalas budi kepada Yibo.

Sampai Dilraba mau melakukan semua yang diperintahkan oleh lelaki itu. Hingga, akhirnya ia juga menyukai hal yang Yibo sukai, membunuh. Jadi sekarang mereka sama, dan sudah menjadi partner terbaik. Bahkan pihak kepolisian tidak pernah berhasil mencium sedikitpun identitas mereka.


.....


Setelah menunggu lima belas menit, wanita yang mereka tunggu datang mengetuk pintu jendela mobil Yibo.

Tok.

Yibo membukakan pintu mobilnya, dan Yang Zi langsung masuk ke dalam sembari tersenyum menyapa Yibo. Lelaki, yang sudah ia kenal lewat aplikasi kencan beberapa minggu terakhir. Dan, ketika Yang Zi menoleh ke belakang, dia melihat ada satu wanita cantik yang wajahnya terlihat tidak asing.

Tapi Yang Zi tidak mengingatnya. Sehingga, dia segera menatap mata Yibo meminta penjelasan dari lelaki itu. “Dia??”

“Dia temanku.” Yibo memperkenalkan Dilraba sambil menjalankan mobilnya, meninggalkan tempat ini. Karena mereka harus pergi cukup jauh untuk menjalankan rencananya.

“Oh, apa dia akan pulang bersama kita?” tanya Yang Zi sedikit tidak suka melihat keberadaan wanita di kursi belakang mobil ini.

“Iya. Kenapa? Apa kau keberatan?” tanya Yibo sempat melirik Yang Zi sekilas. Lalu, kembali fokus melihat jalanan di depannya.

Sementara Dirlaba hanya diam bermain dengan ponselnya. Dia tidak tertarik untuk menyapa wanita di depannya.

“Tidak. Aku tidak keberatan,” jawab Yang Zi mencoba mengambil ponselnya untuk bermain game.

Namun tangan Yibo langsung bergerak meraih tangan Yang Zi untuk mengalihkan perhatian wanita itu, agar tidak memegang ponselnya. “Aku merindukanmu,” kata Yibo sambil mencium punggung tangan Yang Zi.

Sampai membuat wanita itu tersenyum malu-malu melihat keberanian Yibo menggodanya di depan wanita yang sedang duduk di bangku belakang mobil ini.

“Ah, kau bisa saja Yibo,” kata Yang Zi langsung membenarkan rambutnya untuk terlihat anggun di depan Yibo.

Yibo tertawa kecil melihat tingkah Yang Zi. “Hahaha, kau terlihat sangat bersemangat mendengarku, memujimu!” seru Yibo langsung menghempas kasar tangan Yang Zi.

Ekspresinya langsung berubah seketika.
Sampai membuat wanita itu terkejut.

Sementara Dirlaba langsung meletakkan ponselnya ke bangku untuk mengambil sesuatu dari tasnya. Setelah menyadari perubahan di wajah Yibo.

“Maaf, aku hanya bercanda,” ucap Yibo.

“Tidak apa-apa,” jawab Yang Zi merasa tak nyaman, karena tindakan Yibo barusan terlihat seperti orang yang sedang menahan amarahnya, bukan, candaan.

Akan tetapi Yang Zi mencoba berpikir positif. Dan, meminta Yibo untuk mengantarkannya ke apartemen secepatnya. Namun, wanita di belakang Yang Zi tiba-tiba menarik rambutnya sampai membuatnya menjerit kesakitan.

“Awww ....”

Namun, Dirlaba tidak peduli dan malah semakin kuat menjambak rambut Yang Zi sampai membuat wanita itu memberikan perlawanan sambil menatap Yibo meminta pertolongan.

Hanya saja Yibo terlihat tidak peduli, lelaki itu malah tampak menaikkan volume musik di mobilnya. Seperti membiarkan teman wanitanya menyiksa Yang Zi. “Lepaskan! Apa yang kau lakukan.” Yang Zi masih berusaha menahan tangan wanita itu menggunakan satu tangannya untuk memberikan perlawanan. “Yibo! Kenapa kau diam saja--- tolong suruh wanita gila ini berhenti,” kata Yang Zi kepada lelaki di sampingnya.

Yibo menoleh menatap ke arah Yang Zi sekilas. Namun, bukan untuk menolong wanita yang rambutnya sedang ditarik kuat oleh Dirlaba. Ia hanya melirik dan kembali acuh.

Bahkan satu tangan Yang Zi sudah berusaha menahan tangan wanita itu, agar melepaskan. Cuma Dilraba tidak mau.

“Aku bilang lepaskan, aku!” Yang Zi mengambil tas menggunakan tangan satunya. Lalu, memukulkan tas itu ke belakang.

Brukkk.

Tas itu mengenai kepala Dirlaba. Sehingga, dengan terpaksa dia harus melepaskan jambakannya.
“Apa yang kau lakukan jalang!” Yang Zi langsung memutar tubuhnya melihat ke belakang untuk memarahi wanita itu.

Namun wanita itu  hanya tersenyum menanggapi sikap Yang Zi.
“Apa kau gila?! Yibo, temanmu.---“ Yang Zi langsung menghentikan ucapannya, saat melihat tatapan dingin yang Yibo arahkan kepadanya.

Takut, ia sangat takut.

TBC 😈

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Male Demon || Yizhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang