2. New Friends

193 12 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan saat ini dirinya sudah rapih dengan dress formalnya yang ia kenakan untuk bertemu dengan keluarganya. Ralat, lebih tepatnya menyambut kedua orang tuanya yang baru saja kembali kesini, sebelum mereka pergi lagi.

Saat ini dia sudah mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata, sampai akhirnya ia berhenti tepat diluar hotel yang ditunjuk orang tuanya. Ia langsung keluar dari mobil dan menitipkan kuncinya kepada salah satu penjaga, untuk diparkiran. Setelah itu, ia masuk kedalam.

Netranya langsung melihat sekitar, dan ia langsung menemukan kedua orang tuanya yang sedang duduk bersama abang dan juga adiknya. "Maaf ya mom, dad, aku telat." Seruan yang langsung ia berikan ketika baru saja datang, lalu duduk tepat berada ditengah diantar abangnya dan adiknya.

"Kau kemana saja? Bagaimana kabarmu?" Pertanyaan yang diberikan oleh ayahnya, begitu dirinya baru duduk. "Baik, Dad. Seperti biasa, aku sibuk dengan karir modelling aku." Jawabnya.

"Mommy dengar, kau bekerjasama dengan SN entertaiment untuk brand ambassador mereka." Sekarang gantian, ibunya yang bertanya kepada dirinya, dan ia langsung menjawab dengan anggukan kepala. "Iya, baru saja aku menekan kontraknya." Balasnya.

"Ck! Giliran SN entertaiment, kakak langsung diterima. Giliran perusahaan aku meminta dirimu untuk menjadi model, kau menolak." Cibiran yang langsung diberikan oleh adik laki-lakinya ini sukses membuat dirinya menoleh, menatap adiknya yang saat ini tengah merajuk.

Baik dirinya, Daddy, Mommy dan abangnya pun terkekeh melihat kelakuan adik bungsu, serta anak bungsu mereka. "Sionaka! Bukannya aku tidak mau menerima ajakan agensi kamu! Kau tau sendiri saat itu aku sedang menjalin hubungan dengan teman kamu yang merupakan partner duo kamu. Aku tidak mau terkena gosip yang sampe menyeret nama kamu." Balasnya, mencoba memberikan perngertian kepada adiknya.

"Cih. Alasan, bilang saja kamu gak mau menandatanganinya karena agensiku kalah besar dengan SN entertaiment." Balasan yang diberikan oleh sang adik, yang gak terima akan alasan yang ia berikan.

Baru saja ia mau membalas perkataan adiknya lagi, abangnya sudah mebalas terlebih dahulu. "Ck! SN entertaiment memang lebih bagus daripada agensi kamu!" Balas abangnya, yang membuat adiknya tambah kesal.

"Ck! Ingat ya bang, kau itu hanya mantan artis dari sana. Ah tidak, lebih tepatnya tidak masuk ke dalam line up debut" Peringatan kesal yang langsung adiknya berikan akan penuturan sang abang.

"Ck! Memangnya kenapa aku mantan artis darisana? Lagipula aku masih kontakkan dengan member lainnya, dan bebas untuk keluar masuk sana." Balas abangnya, yang langsung dibalas anggukan setuju oleh dirinya.

"Benar tuh apa kata bang Jay. Tadi sebelum kesini, menitipkan salam untukmu. Katanya nanti malam ia dan member lainnya akan berkumpul." Ucapnya, memberikan pesan dari salah satu teman dari abangnya, sewaktu dia di agensi SN tadi.

"Sudah lah Sionaka acara merajuknya. Lagipula, kakak kamu membelikan kamu mobil keluaran terbaru sebagai gantinya." Dan akhirnya sang ibu mengangkat suaranya untik membujuk anak bontotnya supaya tidak merajuk lagi.

"Tetap saja, bu." Balasan yang diberikan oleh sang adik, yang masih tidak terima.

Acara makan dan berbincang berjalan dengan lancar. Walaupun ada perdebatan kecil diantara anak mereka. Tetap saja baik Samuel sang kepala keluarga maupun Airin pun tersenyum melihat itu semua. Kapan lagi mereka berdua ini melihat interaksi antara putra dan putrinya. Mereka terlalu sibuk mengurusi bisnisnya serta anak mereka yang sibuk dengan karirnya masing-masing.

Anak tertuanya yang bernama Jayendra Hyundriel Abraham atau yang sering dipanggil Jay. Setelah resmi tidak di masukkan ke dalam line up debut EKSO bersama dengan temannya Johnathan. Si sulung akhirnya menjalani karirnya sebagai member dari salah satu boygroup terkenal juga, NCIT 271.

THE CHOICE - JENRINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang