Anugerah Keempat

1.1K 70 5
                                    

Istri centil Jaemin sekarang tengah hamil delapan bulan. Perutnya makin hari makin membesar hingga Jaemin khawatir akan meledak. Jadi, Jaemin sebagai suami yang baik cuti bekerja, dan urusan pekerjaan biar sekretarisnya yang mengurus. Jaemin juga membantu mengerjakan apa yang gak bisa sekretarisnya kerjakan.

Gajih bonus sudah pasti ada, tenang saja.

"Ugh mas. Dia nendang-nendang lagi"

Segera Jaemin mengelus perut istrinya dan mengecupnya "sabar ya, ayah akan menjenguk kamu"

Renjun yang dibawah kungkungan suaminya hanya tersenyum geli melihat tingkah Jaemin "masukin mas, dia udah gak sabar"

"Siap sayang" Jaemin mengecup terlebih dahulu bibir Renjun yang sudah bengkak

"Ahhhh penuh mas. Penis mas kayaknya makin gede"

"Sama kok sayang, lubang kamu aja yang makin sempit selama hamil" sahut Jaemin. Penisnya keluar masuk dengan tempo sedang didalam sana

"Mhhh ughhh yahh tumbuk terus mas disitu ahhhh"

Penis Jaemin memang selalu tepat sasaran mengenai titik manis sang istri yang sekarang tengah hamil ini. Tak banyak gaya yang bisa di lakukan karena dihalangi oleh perut besar Renjun dan juga Jaemin gak bisa sodok brutal soalnya kasihan bayi didalam perut Renjun tergoncang.

Tapi, bercinta dengan istri yang sedang hamil mempunyai kenikmatan tersendiri, terlebih lagi Renjun lebih menggoda dimata Jaemin.

"Ahhhh yahhhh mas ahhh Jaemin nghhh cepetin ugh enak" Renjun meracau mendesah kenikmatan seraya meremat kedua ujung bantalnya. Renjun menggeleng nikmat.

Sungguh, bercinta saat hamil senikmat ini, mungkin faktor hormon kehamilan? Biasanya suka begitu.

"Shhh, maaf sayangh mas ahh gak bisa turutin, takut anak kita kegobcang...... nghh nikmat banget kamu dek"

Gerakan Jaemin tak berkurang juga tak bertambah, tapi tangannya bergelayapan mengelus perut hingga leher sang istri yang penuh dengan tanda darinya. Jangan lupakan buah dada Renjun terlihat lebih berisi karena sudah memproduksi ASI.

Ingin sekali rasanya Jaemin menyicipi air susu Renjun tapi kasihan anaknya didalam sana. Kata dokter, tunggu anaknya lahir.

Kalau anak tidurnya lama, ASI akan menampung lebih banyak dan merebes keluar, kalau gak di keluarkan nanti payudara bisa membengkak dan ASInya akan basi. Jadi, itulah kesempatan Jaemin saat air susu Renjun mulai merebes keluar, dengan senang hati Jaemin membantu istrinya mengeluarkan ASI dengan cara..... Jaemin yang menghisapnya. hehehe.

Anggap saja itu rencana licik Jaemin tapi menguntungkan bagi Renjun. 'Kesempatan dalam kesempitan' begitu kata peribahasa.

"Arghhh mas keluar sayang"

Seketika Renjun merasakan cairan hangat suaminya didalam perut. Jangan lupakan perut Renjun juga sudah basah karena dia dua kali keluar terlebih dahulu.

Plop

Jaemin mencabut penis besar nan panjangnya dari lubang kenikmatan Renjun, membuat Renjun melenguh pelan "uumhhh"

"Menungging, sayang" titah Jaemin lembut

Menungging atau sujud, itu bagus untuk ibu hamil apalagi disaat-saat hamil tua seperti Renjun. Sering main juga itu anjuran dokter biar proses kelahirannya lancar, asal jangan main kasar atau brutal, yang ada malah mencelakai bayinya dan juga ibunya akan kesakitan.

Kenjantanan yang sering memuaskan lubang Renjun itu kini telah melesak masuk dengan mudahnya. Lubang Renjun sudah terlalu basah.

"Ahhh mhh" Renjun menggigit bibir bawahnya kala penis Jaemin masuk. Renjun selalu suka sensasi ini, apalagi Jaemin yang berada di belakangnya sana sungguh sangat-sangat suka.

Anugerah Bagi Anugerah  (JaemRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang