Anugerah Kelima

1.2K 77 23
                                    

Anak Jaemin dan Renjun sudah lahir lima bulan yang lalu. Benar saja maanfaat dari sering bercinta saat hamil besar membuat Renjun melahirkan normal dengan mudah

Sudah dari jam tujuh malam anak mereka tertidur di ranjang bayinya, sedangkan sekarang jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan anak mereka tak bergeming sama sekali.

Asi Renjun sudah mulai merembes keluar membasahi piama tidur yang dia pakai sampi Renjun terbangun dibuatnya

"Mas, bangun" Renjun mencoba membangunkan Jaemin yang sudah tertidur setelah bayi mereka tertidur tadi

Jaemin berdehem tetap dengan mata tertutup. "Mas....bantuin"

Mendengar kata 'bantu' dari sang istri dengan segera Jaemin memaksa membuka matanya dengan lebar "sini sayang mas bantuin, bantuin apa?"

Jari-jemari lentik dan mungil Renjun itu telah membuka kancing piama satu-persatu sampai memperlihatkan putingnya yang mengeluarkan cairan berwarn putih kental

Tanpa Renjun mengeluarkan kata, Jaemin sudah paham. Jaemin mendekatkan mulutnya kearah puting Renjun dan menghisap isinya. Sampai akhirnya Renjun tertidur kembali

Sebenarnya Jaemin iri dengan anaknya yang masih bayi itu. Masa anaknya makan enak tiap hari sampe gendut begitu, sedangkan dia cuma sesekali. Giliran dia minta tiap hari malah ditempeleng sama Renjun.

Jaemin menyusu sampai ketiduran

"OWEKKKK OWEKK"

Renjun langsung terbangun dan menghampiri sang bayi yang tiba-tiba menangis. Diangkatnya bayi tersebut kegendongannya dan mengarahkan mulut sang bayi ke puting yang tadi diisap bapak si bayi

"Sttt, udah ya jangan nangis lagi" Renjun membawa anaknya keluar kamar, dan dia duduk di sofa ruang tengah.

Renjun gak mau sampai suaminya terbangun karena suara tangisan anak mereka. Besok Jaemin berangkat pagi untuk kerja dan biasanya gak sempat tidur siang, kan kasihan Jaemin kalau terbangun tengah malam menjelang subuh begini

Anak Renjun mulai tenang dan nenyedot puting Renjun dengan rakus. Renjun tersenyum lalu menunduk lalu mengecup pipi gembil sang anak "gemes banget sih anak mama sama papa"

Sekitar jam tiga subuh Jaemin terbangun karena haus, tapi yang dia dapatkan istri beserta anaknya sudah tidak ada. Jaemin panik

"sayang"

Segera Jaemin keluar kamar dan mendapati istrinya tertidur telentang di atas sofa dengan anak mereka tidur didada Renjun.

"Hahh" Jaemin menghela nafas. Jaemin kira dia cuma mimpi mendengar bayi menangis ternyata itu beneran bayinya menangis

Tangan besar Jaemin menggendong anaknya dengan hati-hati lalu membaringkan si kecil di ranjang bayi. Dan sekarang giliran istrinya yang dia gendong menuju kamar kemudian membaringkan tubuh istrinya lalu menaikkan selimut sampai dada

Di elusnya rambut halus Renjun suapaya istrinya itu tidur lebih nyenyak lagi. Dan dikancingkannya kembali piama Renjun. Untung Jaemin bisa menahan diri untuk tidak menerkam istri centilnya ini.

Chup

"Mas kedapur dulu ya, sayang"

Meskipun Renjun lagi tidur nyenyak, Jaemin tetap izin. Itu sudah jadi kebiasaan Jaemin.

Jaemin kembali dari dapur, ia kini berbaring disebelah istrinya dan mendekap erat tubuh sub beranak satu itu.

Tiga jam berlalu, Renjun terbangun tanpa Jaemin disampingnya. Tangan mungil Renjun mengucek sebentar matanya. Ia beranjak dari tempat tidur menuju ranjang anaknya

Anugerah Bagi Anugerah  (JaemRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang