HAPPY READING!!!
Kumpulan pemuda disebuah bengkel dibelakang gedung besar yang nampak kosong menyeramkan itu, mereka sedang mendiskusikan sesuatu. Bagas yang duduk disalah satu tumpuk kan kardus sambil nyebat hanya diam mendengar satu-satu ucapan teman-temannya.
"Udah beres ini, kapan diambil?" Tanya mang Adi yang bekerja dibengkel itu.
"Nanti Asher kesini mang, tunggu aja." Saut Alex.
Mang Adi mengangguk dan masuk kedalam, meninggalkan rombongan pemuda tersebut.
"Gue semalem ketemu tuh sama bocah curut." Ucapan salah satu pemuda disana menjadi sorotan.
"Bahas tuh bocah, gue tambah curiga. Kayaknya tuh anak ada niat deketin cewe Asher."
Jordan terkekeh. "Aman, pake tangan satu Asher masih bisa buat dia kritis." Mereka semua disana tergelak.
Mereka menyadari adanya kejanggalan yang terjadi saat Asher kecelakaan, sewaktu motor Asher masuk bengkel mang Adi, mang Adi bilang bahwa rem motor Asher sudah di sabotase dan gas motor Asher sudah tidak normal.
Saat ditanya pada pemilik motor, Asher bilang kalau dia baru menyadari ada yang tidak beres dari motornya saat dia kebut-kebutan malam itu. Asher merasa gas motornya menjadi tidak terkontrol dan remnya blong.
Padahal sebelum keluar rumah Asher yakin motornya dalam keadaan baik.
Yang membuat mereka curiga adalah, saat malam itu mereka memang mampir ke club milik om Asher untuk menemui teman-teman mereka yang ada disana, hanya sebentar tidak sampai satu jam lamanya. Sewaktu pulang dari club terjadilah kecelakaan tunggal yang dialami Asher.
Keesokkan harinya, rombongan Asher mendatangi club itu lagi dan meminta rekaman cctv dikawasan parkiran motor. Penjelas, cctv disana banyak orang yang tidak tahu adanya cctv karena disembunyikan.
Mereka melihat ada dua orang berpakaian hitam menaiki motor, mereka berhenti didekat parkiran motor dan menghampiri motor milik Asher, untungnya nomor plat motor tersebut kelihatan dari cctv mempermudah mereka untuk melacak orang itu.
Tak disangka-sangka pemilik plat motor tersebut berada disekitar mereka, hanya tinggal memastikan saja.
Sekitar beberapa menit sebuah mobil hitam muncul, mobil itu berhenti didepan bengkel mang Adi. Asher keluar dengan salah satu tangan yang tergantung disanggah oleh pundaknya, disusul Sabila.
"Baru aja beres motor lo." Ucap Alex saat Asher memasuki bengkel bersama Sabila.
Asher mengamati motornya. Ia menoleh saat tangannya yang bebas disentuh oleh Sabila. "Ya Sabila yang bawa." Bisik gadis itu sambil berjinjit mendekati telinga Asher.
Asher melirik Sabila yang sudah memasang wajah andalannya yaitu memelas semelas mungkin. "Temen aku banyak, mereka aja. Kamu sama aku dimobil."
"Kakak bilang tadi nanti diiringin. Sabila bisa kok, yakin deh." Sabila mencoba untuk bernegosiasi kepada Asher.
Keinginannya untuk membawa motor Asher semakin kuat, motor ganteng itu selalu menarik perhatian Sabila. Asher menghela nafas, kalau sudah begini dia bisa apa selain mengiyakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/313081486-288-k843407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabila untuk Asher [UPDATE REVISI]
Teen Fiction❗Wajib follow terlebih dahulu❗️ ²⁰²² Fiksi - Romansa [ 𝚆𝙰𝚁𝙽𝙸𝙽𝙶 +16 ] RANK #1-sabila #1-asher #1-devil #1-teenfiction #1-teenlit #1-polos #1-romantis #1-lugu #1-posesif #1-boyfriend #1-manja #1-agresif #1-cemburu #1-humoris #1-family #1-fun