Tunangan?

2.2K 176 33
                                    

Malam sudah berganti pagi kini semuanya tengah disibukkan dengan acara pertunangan Afan dan Devi hari ini.

di sebuah kamar terlihat seorang gadis cantik tengah duduk di bangku depan cermin, dengan perasaan yang campur aduk, Devi meremas dress putih selutut yang ia pakai, dress tersebut cukup elegan.

di sebuah kamar terlihat seorang gadis cantik tengah duduk di bangku depan cermin, dengan perasaan yang campur aduk, Devi meremas dress putih selutut yang ia pakai, dress tersebut cukup elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selesai!"ucap wanita yang tengah merias Devi saat ini

"E-Eh udah selesai yah"

"iya non, kalau begitu saya pamit pulang, soalnya ada orderan selanjutnya"ucap sang Perias

"Oh, iya thanks"

"iya sama-sama non"

Setelah kepergian sang perias kini tinggallah Devi sendirian di kamar itu, dengan perlahan sebuah cairan bening keluar dari kelopak matanya, "b-bunda Devi kangen bunda" ucapnya dengan menangis sesenggukan.

Ceklek

pintu kamar terbuka, dan itu refleks membuat Devi menghapus air matanya dengan cepat, Melihat siapa yang datang, Devi bernapas lega ternyata Mala yang masuk ke kamar, ia pikir tadi Mommy Arca yang masuk.

"Dev"

"Ah, iya mal"

"Cantik"

"baru nyadar Lo"sinis Devi

"Ngelunjak yah Lo"sentak Mala

"Mala, Devi"panggil Mommy Arca yang berada di ambang pintu

"Iya mom"

"ayo turun, tamu udah nunggu lama"ucap Mommy Arca

"Devi"

"HM"

"Cantik"

"Makasih Mommy"

°°°°
Suasana begitu ramai, banyak orang yang hadir di acara pertunangan Afan dan Devi yah walaupun yang diundang hanya rekan kerja Deddynya, keluarga dan teman dekatnya, itupun sudah membuat seisi rumah menjadi ramai.

"Fan"

"Hmm"

"Selamat bro, gak nyangka gue Lo tunangan secepat ini"ucap Dewan

"Hmm"

"Afan sini sayang" teriak Mommy Arca

"Ah iya mom, guys gue ke Mommy dulu"ucap Afan

"Yoi santai aja bro"

Afan mulai menghampiri sang Mommy yang berada tepat di samping Deddy.

Semua atensi mereka tertuju kepada kedua gadis yang sedang menuruni anak tangga, begitu dengan Afan bahkan ia tidak berkedip sekali pun, penampilan Devi sangat berbeda hari ini, dengan rambut yang tergerai menambahkan kesan tersendiri.

Devi melihat Afan yang juga tengah menatapnya entah itu tatapan memuji atau mengejek, ia tidak tau , yang jelas Afan tidak berkedip sekali pun.

"Kedipin dikit fan, nanti tuh mata gak bisa berkedip lagi"teriak Rafa yang seperti tidak tau malu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dua Anak yang DijodohkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang