SF. tongkat

2.7K 183 10
                                    

Step Father 2 | Nomark

"oh ya?" Mark menutup mulutnya dan tertawa, dia menatap pemuda tampan itu dan dengan lancang meletakkan tangannya di pundak Jeno "aku belum cocok ya jadi ayahmu? tapi aku mampu memberikan kehangatan seorang ayah untuk bajingan tampan ini" ibu jari Mark mengusap tulang selangka Jeno.

step Father 2 | nomark

Jeno melihat sang ayah tiri, dengan tatapan menusuk, pergelangan tangan Mark di cengkram dan di hempas begitu saja, menyingkir dari tubuhnya.

Mark melihat penolakan dari anak lelaki di depannya, dia tersenyum tipis, dahi Jeno mengerut dengan air muka yang terlihat garang.

tapi di mata Mark, Jeno hanyalah anak anjing yang akan menurut padanya.

"jangan memberiku wajah seperti itu, tuan muda" kekeh Mark, Jeno menghela nafas dan mengalihkan pandangan, dia benar benar tidak menerima keberadaan Mark disini, sedari awal Mark memunculkan diri dalam hidupnya, kesan yang Mark bawa untuknya pertama kali adalah pria yang aneh.

aneh.

satu kata, yang menggambarkan sosok Mark, bagi Jeno.

entah aneh darimana, padahal tingkah dan perilaku Mark selama ini, normal dan baik baik saja, bahkan sepertinya Mark sangat baik kepada Jeno, pria itu tidak mengeluh tentang Jeno, fakta bahwa Jeno adalah anak bawaan dari Istrinya, Mark lajang sementara dia menikahi seorang janda, Mark menerima apapun yang di miliki oleh Ibu Jeno.

Mark menyayangi Jeno, sebagaimana ayah sayang pada anaknya.

"pergilah."

Jeno mengusir Mark.

menunjuk pintu kamarnya dengan tegas, menyuruh Mark untuk segera keluar dari kamarnya.

"serius? ingin mengusir Appa?" Mark menunjuk dirinya, menatap tidak percaya pada Jeno.

lelaki muda itu tidak menjawab, dan mengisyaratkan agar pria itu pergi tanpa harus dia berbicara panjang lebar dan melakukan aksi kekerasan pada ayah tirinya ini.

"aku tanya sekali lagi, tuan muda. kau serius mengusirku, hm?" Mark maju satu langkah, tingginya dengan tinggi Jeno, hanya berbeda sedikit, namun bahu Jeno sangat lebar dan kokoh, tubuhnya tegap, badan atletis dan sangat pas.

tidak terlalu berotot dan tidak terlalu kurus, sangat masuk kedalam kriteria pria idaman, tidak hanya modal tubuh, Jeno juga memiliki paras rupawan, dan masculine yang sangat pekat, tapi senyuman Jeno juga manis.

tapi sayang, Jeno jarang memperlihatkan senyumannya itu.

"pergilah, atau aku akan melakukan hal kasar padamu" mata Mark membola, seolah berbinar mendengar ancaman Jeno yang menggoda "aku suka kasar, omong omong" dia cekikikan.

tangan Jeno terkepal, kuat.

merasa bahwa ancamannya hanya dianggap sebagai kalimat remeh, Jeno menatap Mark. rahangnya mengeras, belum sempat untuk melayangkan tinju, Mark lebih dulu menahan lengan Jeno untuk tetap di bawah.

"shh, calm down tuan." bisik Mark, jari jemarinya mengelus lengan Jeno, dan merasakan urat urat yang menonjol, keras dan  kasar.

"kau akan menyesal jika menyuruhku pergi" lanjut Mark, jarinya naik hingga lengan atas Jeno, dan meraba bahu kokoh anak tirinya dengan berani, tidak peduli bahwa sekarang dia seharusnya siaga satu, karna Jeno seperti akan meledak, wajahnya memerah penuh amarah, saat tangan Mark dengan tidak sopannya menyentuh bahkan meraba tubuhnya.

"perg— FUCK OFF!" Jeno menggertak, dan mundur kebelakang, sementara Mark cekikikan melihat Jeno yang hendak memukulnya justru urung dan berjalan mundur kebelakang.

nafasnya Jeno memburu. "uhh, kenapa sayang? tidak jadi memukulku?" Mark memasang ekspresi seolah sedih yang dibuat buat, hanya untuk mengejek Jeno, Jeno menggeram, pukulan Jeno harus batal sebab saat dia melayangkan tinju, Mark meremas alat kelaminnya.

siapa yang tidak terkejut.

bahkan orang gila pun, sama kagetnya jika tiba tiba saja tanpa ada aba aba, kejantanannya di sentuh bahkan hingga di remas.

Mark menatap telapak tangannya, dia menatap sambil tersenyum tipis, memperhatikan jari jemarinya, bagimana dia merasakan sesuatu yang tertidur nyenyak, dibalik sangkarnya, ia kejutkan tiba tiba, bahkan disaat masih tertidur pun, tongkat lembek itu sudah terasa besar, apalagi ketika sedang ereksi.

membayangkannya membuat dia harus meneguk ludah.

"besar" celetuk Mark.

step Father 2 | nomark

step father | Nomark [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang