4 November

23 13 0
                                    

"Sya,kita ke kantin yuk.Udah lama banget Lo gak pernah ziarah ke sana.Tiap kali gue ngajakin Lo kesana,ada aja alasan Lo" Ajak Fira

"Hm" Jawab Asya singkat

Fira menarik tangan Asya kegirangan dan menyeretnya berlari ke kantin.Asya yang tak dapat menahan keseimbangan tubuhnya itu tak sengaja menabrak kakak kelas.

"Asya ? Kamu temennya Rayhan kan ?" Tanya kakak kelasnya sopan

"Iya,kakak yang biasanya sama Rayhan kan ?"

"Iya,emm ngobrolnya sambil duduk di gazebo aja yuk."

"Okee.Fira,Lo ikut ya" Ajak Asya

"Ee sya,gue duluan ya.Kasian calon pacar gue sendirian tuh,mau gue temenin.Kalian ngedate aja dulu oke" Bisik Fira sebelum meninggalkan mereka berdua

Kini Asya duduk berdua bersama kakak kelasnya di gazebo kantin,ditemani dengan segelas minuman.Mereka saling menatap dan diiringi dengan suasana yang canggung.Pada akhirnya,kakak kelasnya memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.

"Ehh iya,kamu belum kenal aku kan ?"

"Kenalin aku Alvarez Dirgantara dari kelas XII MIPA 1."

"Iya kak."

"Panggil Alva aja biar lebih akrab."

Asya hanya membalasnya dengan anggukan.

"Kamu kok bisa kenal aku ?" Tanya Asya penasaran

"Aku kan sering jalan bareng Rayhan,jadi tau sedikit-sedikit tentang kamu.Lagian Rayhan juga sering cerita tentang kamu."

"Rayhan ? Ngapain tuh cowok ngurusin hidup gue." Batin Asya

"Kamu siapanya Rayhan ? Kok kayaknya deket banget sama dia." Tanya Asya

"Temen,ya lebih tepatnya sahabat sih.Dulu kita satu pondok dan kemana-mana selalu bareng."

"Oo...Yaudah aku ke kelas duluan ya,makasih udah nemenin."

"Okee, hati-hati sya."

Asya hanya mengangguk dan segera pergi ke kelas.Namun, Alice menghadangnya di depan pintu kelas.

"Sya,ngapain tadi Lo duduk berdua sama Alva di gazebo ?"

"Bukan urusan Lo."

"Ya jelas urusan gue lah,Alva itu milik gue.Gue gak suka kalian deket-deket,mending Lo jauhin Alva sebelum gue bertindak.Gue tau kalo Lo suka sama dia,tapi jangan sekali-kali Lo ngimpi bisa milikin dia." Bentak Alice sebelum meninggalkan Asya didepan pintu

Asya pun kembali ke tempat duduknya dan terdiam karena ucapan Alice yang cukup menggetarkan hatinya.

Bel masuk berbunyi dan ujian berjalan seperti biasanya.Asya berusaha mengerjakan ujiannya dengan fokus dan teliti hingga bel pulang berbunyi.Ketika Asya tengah berjalan menuju pintu keluar,tiba-tiba Alva menarik tangannya.Namun,cekalannya langsung ditepis oleh Asya.

"Kamu kenapa sya ?" Tanya Alva

"Gapapa,aku mau pulang." Jawab Asya

"Yaudah bareng aku aja." Ajak Alva

"Nggak,makasih.Aku bisa sendiri." Jawab Asya cuek

"Kamu kenapa sih sya,bilang sama aku." Tanya Alva dengan menatap matanya yang berkaca-kaca.

Namun,Asya berusaha tersenyum untuk meyakinkan Alva bahwa dirinya baik-baik saja.

"Aku gapapa,kamu pulang aja sama Alice."

"Alice ?"

Asya mengangguk

"Dia pacar kamu kan.Dia lebih pantas buat deket sama kamu dan aku bukan siapa-siapa kamu."

Alva terkekeh mendengar ocehan Asya.Kedua tangannya reflek memegang pipi Asya karena gemas melihat tingkahnya.

"Sya.Alice tuh cuma sekedar mantan,gak lebih.Mungkin sekarang kamu memang bukan siapa-siapa aku,tapi aku akan buat kamu jadi orang yang paling berarti buat aku." Jelas Alva

"Ha ?" Tanya Asya kebingungan

"Udah lah ayo pulang bareng,anggep aja aku tanggungjawab karena udah bikin kamu sedih hari ini."Ajak Alva

"Rayhan gimana ?" Tanya Asya

"Dia udah pulang duluan." Jawab Alva

"Kamu tunggu disini bentar ya,aku mau ambil motor dulu di parkiran." Lanjutnya

Asya hanya mengangguk dan Alva langsung bergegas menuju ke parkiran.Karena Asya menunggu terlalu lama,dia memutuskan untuk menyusul Alva ke parkiran dekat sekolah.Namun,Asya dikejutkan oleh pandangan yang tidak mengenakkan dan membuatnya salah paham.Alice tiba-tiba memeluk tubuh Alva,Alva yang terkejut pun tak dapat menghindar dan dia hampir kehilangan keseimbangannya sehingga tak sengaja memeluk Alice.

Alice tiba-tiba memeluk tubuh Alva,Alva yang terkejut pun tak dapat menghindar dan dia hampir kehilangan keseimbangannya sehingga tak sengaja memeluk Alice

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sadar akan kehadiran Asya dengan matanya yang berkaca-kaca,Alva langsung melepaskan pelukannya dan mencekal tangan Asya yang hampir pergi meninggalkannya.

"Sya,aku bisa jelasin." Ucap Alva panik

"Aku capek Al,aku mau pulang." Jawab Asya lemas

"Fira... Gue bareng sama Lo ya." Sahut Asya pada Fira yang kebetulan mengambil motor di parkiran tersebut

"Okee,ayok gass." Jawab Fira bersemangat

Asya pun pulang bersama Fira yang kebetulan rumah mereka searah.Sesampainya mereka didepan perumahan Asya,Fira pun angkat bicara karena tak tega melihatnya menangis.

"Sya, Lo jangan salah paham sama Alva karena kejadian tadi.Alice aja yang kegatelan sama Alva,gue lihat sendiri kok kalo Alice yang tiba-tiba meluk Alva.Padahal Alva udah berusaha menghindar demi ngejaga perasaan Lo." Jelas Fira

"Maksud Lo ?" Tanya Asya tak percaya

"Yah intinya Lo jangan ngambek lagi deh sama Alva,kasian tuh cowok." Ucap Fira

"Yaudah gue pulang ya sya,nyokap gue nelfonin mulu dari tadi." Pamit Fira

Fira pun pergi meninggalkan Asya yang hanya terdiam dan memikirkan kata-katanya tadi.

Alvasya | Aku,Kamu,Dan November Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang