Punishment 🔞

3.5K 94 4
                                    

WARNING!!!

Yang gk mau baca silahkan SKIP chap aja yaa

Chap ini 3/4nya NC jadi kalen yg mau skip silahkan.

Trims🙏

.

.

.

.

.

Sesampainya di rooftop Gail mendudukkan dirinya di lantai rooftop dengan posisi Deo yang memeluk Gail dari samping.

"Maaf.."

"Udah kak, bukan salah kakak seutuhnya ya. Udah ya maafnya aku yakin Jerry pasti maafin kakak kok"

"Tap-"

CUP!

Cium Gail sekilas di rambut Deo. Deo pun berhenti mengatakan maaf.

"Aku yang harusnya minta maaf, aku gk bilang sama kamu kalo ada Jerry ngincer aku dari lama. Maaf udah buat kamu kecewa, maaf juga untuk tadi seharusnya aku nurutin kata-kata kamu buat ke rooftop, harusnya aku nerima hukuman aku bukan kabur kalo aku gk kabur.. hiks- semua gakh.. hiks- akhan terjadi.. hikss HUWAAAA!!" Tangis Gail pun akhirnya pecah sepenuhnya.

"maafin aku hiks- Huweee.. hiks-" Deo yang melihat tangisan Gail pun tersenyum kembali. Tuangannya ini benar-benar nakal tapi ia tidak akan pernah bisa marah karena Gail yang terlalu lucu.

"Cup cup cup, udah jangan nangis dong kok jadi kamu yg nangis" ucap Deo sambil mengelus punggung Gail berusaha menenangkannya.

"Tap-tapi hiks- kalo bukhan karnha hiks- akhu gk bkhal jadi ginihh"

"Sssttt cup cup udah.. kok jadi gantian gini, walau kamu tadi nurutin kata-kata aku Jerry gk akan lepasin kamu gitu aja mungkin apa yang terjadi hari ini bakal terjadi di hari lain. Semua udah diatur sama semesta jadi kamu juga jangan salahin diri kamu sendiri ya sayang.."

CUP!

CUP!

CUP!

Gail mendapatkan ciuman bertubi-tubi di wajahnya, membuat dirinya tertawa geli karena Deo tidak berhenti menciumi wajahnya.

"Haha! Udah geli kak! Hahahaha!"

CUP!

Ciuman terakhir berakhir di bibir, cukup lama bibir Gail dan bibir Deo bertemu hanya kecupan ringan tadinya sebelum Gail tiba-tiba melumat bibir Deo. Deo yang mendapat lampu hijau pun langsung mengambil alih untuk melumat bibir Gail.

Gail membuka mulutnya memberi akses lidah Deo untuk menelusuri mulutnya lebih dalam.

Ahnnn

Ahh

Desah Gail karena tangan kanan Deo yg sekarang sudah berada di dalam baju seragam Gail. Menyentuh puting Gail menekannya sampai memelintir puting tersebut. Kegiatan tangan Deo membuat tubuh Gail merasakan nikmat apalagi saat tangan tangan kiri Deo menyentuh benda kenyal yang masih dilapisi celana.

Ahhh kakhh

"Janghhan dihremashh"

Desah Gail semakin menjadi. Ciuman Deo kini beralih ke leher jenjang milih Gail, menjilatnya, memberi tanda hampir di seluruh lehernya. Bukan hanya leher saja terkadang Deo juga melumat telingan Gail membuat Gail kini kehilangan kendali atas dirinya.

Kakhhh

Hahhh ahhh

Akh!

Entah sejak kapan Gail sudah tidak memakai celananya lagi, celananya dibuang dengan sembarangan oleh Deo. Jari Deo menggoda hole milik Gail, menggeseknya, mengelus-elus, bahkan ia sedikit menusuk-nusuk holenya. Gail dibuat frustasi dengan godaan jari Deo di holenya.

You're Mine (END) || DeoGail (FG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang