The Groom's Evil (Love) Plan Terjemahan Indo

11.

Cinta adalah keajaiban. Ketika dua hati cocok, semuanya berubah menjadi merah muda.

...

Keheningan menyelimuti rumah jati yang indah itu untuk waktu yang terasa lama bagi kedua orang. Nam Nuea melebarkan matanya ketika dia
menyadari bahwa perlawanan yang dia lakukan telah menghilang.

Otaknya mencoba memahami kata-kata yang bisa menimbulkan konsekuensi ekstrem.

Cinta.

''Kamu berbohong!''

''Aku tidak berbohong!''

Terdakwa membantah dengan suara tegas membuat Nam Nuea harus menatap matanya dengan marah.

Jika Sailom berpikir bahwa dia akan memperbaiki segalanya dengan mengatakan bahwa dia mencintainya, dia salah besar. Dia merendahkannya dengan percaya bahwa dia bodoh padahal kebenaran ada di hadapannya.

''Jadi dimana Khun Yiwa!? Kamu bilang kamu mencintaiku, tapi bagaimana dengan pacarmu? Bisakah kamu mencintai banyak orang dalam waktu bersamaan?'' Raungan pemuda dari utara menggema ke seluruh rumah membuat Sailom mengerutkan kening namun dia langsung membalas dengan nada serius.

''Ya, aku suka Yiwa.''

Pada saat itu, Nam Nuea merasa tanah tempat dia berdiri runtuh. Namun ia tetap memiliki harga dirinya, ia bersikap tegar dan mengirimkan senyuman licik kepada bocah nakal di hadapannya yang berani mengatakan bahwa ia mencintai dua orang sekaligus. Dia hendak menjawab, ketika Sailom berkata
dengan suara yang dalam.

''Tapi aku mencintai Yiwa seperti saudara perempuan!''

''!!!''

Nam Nuea membuka matanya menatap pria yang sepertinya ingin menyampaikan sesuatu kepadanya dengan tatapannya, namun saat itu pendengar tidak melihat, tidak tahu, tidak mendengar, dia hanya merasa
kecewa sebelum bertanya tak percaya.

"Apakah kamu pikir aku cukup bodoh untuk mempercayai kebohongan bahwa kamu akan menikah dengan seseorang yang kamu cintai seperti saudara perempuan?"

''Inilah aku yang harus menikahi seorang wanita untuk menyembunyikan fakta bahwa aku sebenarnya gay!''

Sekali lagi Nam Nuea terdiam. Dia hampir membuka mulut untuk menjawab. Tapi tidak ada suara yang keluar darinya. Pada saat itu, otaknya dalam keadaan linglung, seolah-olah dimasukkan ke dalam blender, tetapi dia hanya bisa menatap matanya seolah-olah dia adalah hal teraneh yang pernah dilihatnya. Sailom tidak menunggu Nam Nuea sadar kembali, dia buru-buru
menjelaskan, agar dia bisa mendengarnya.

''Nuea, kamu juga merasa ada yang salah dengan pernikahan ini kan? Kalau tidak, kamu tidak akan bertanya padaku apakah aku bersedia menikah. Dan ya, memang benar, karena ini adalah pernikahan palsu agar keluargaku tidak menggangguku lagi. Jadi kenapa aku mencarimu? Karena aku menyukaimu
sejak awal dan karena aku tidak menyukai wanita.''

Nam Nuea tidak bisa menjawab dengan benar. Dia berdiri tak bergerak seperti orang gila di pelukan calon mempelai pria yang sedang menceritakan sebuah kisah yang sepertinya berasal dari beberapa artikel tentang masalah cinta di sebuah majalah. Tapi ini adalah kehidupan nyata dan dia terlibat dalam masalah itu. Nam Nuea perlahan mulai menggelengkan kepalanya seolah dia tidak percaya.

''Nuea, kamu harus percaya padaku. Pernikahan ini tidak terjadi karena cinta. Tidak apa-apa, Yiwa dan aku saling mencintai. Tapi kami saling mencintai seperti saudara.''

''Kalau begitu kamu menipu Khun Yiwa.''

''Menipu dia? Apa maksudmu?'' Pihak lain merespons dengan bingung.