[01]

72 23 33
                                    


"Sekolah itu bukan hanya tentang ruang untuk menampung orang yang ingin belajar pelajaran sekolah saja, tetapi sekolah tempat belajar, berteman, dan banyak hal lainnya yang bisa dilakukan bersama-sama."


             Happy reading all😉😉

Senja gadis kecil berusia 6 tahun sangat antusias ketika ia mendengar ibu-nya yang akan memasukkannya ke TK. Di usia yang mau menginjak 7 tahun, Senja begitu semangat untuk belajar di TK karena selain ia belajar,  ia juga akan mendapatkan teman baru.

Sebelum masuk TK teman senja hanyalah sedikit, itupun temannya kebanyakan laki-laki yang lebih tua setahun darinya.

"Halo anak-anak," ujar ibu yang ada di depan segerombolan anak kecil.

"HAII IBU GURU." Segerombolan anak kecil itu membalas sapaan ibu-ibu yang ada di depannya dengan penuh semangat.

"Perkenalkan nama ibu, ibu Aisyah, kalian panggil ibu Ais," ujar ibu Ais memperkenalkan dirinya sendiri.

"Oke selanjutnya kita mulai perkenalan, supaya kalian saling kenal yaa." Ujar ibu memberi instruksi dan pergi kearah segerombolan anak.

"Siapa dulu nih yang mau kenalan," ujar ibu.

"Senja ibuu." Senja berdiri dan pergi ke depan untuk memperkenalkan dirinya.

"Haloo semuanya, aku Arrumi senja. Kalian bisa panggil aku Senja atau Enja." Ujar Senja memperkenalkan dirinya dengan penuh semangat dan tak lupa juga senyum ia tampakkan.

"Halo Enja," anak seumuran senja menyapa dengan penuh semangat.

"Halo Senja, ibu mau bertanya, apa kamu senang masuk sekolah?" Ujar ibu bertanya.

"Senja senang tau, karena senja sekarang jadi banyak teman," jawab senja dengan penuh semangat.

Ibu guru yang mendengarnya seraya tersenyum dan melanjutkan acara perkenalannya.

"Oke anak-anak sekarang kita belajar yaa." Ujar ibu mengajak seraya menuju papan tulis.

Anak-anak yang melihat itu pun langsung mengeluarkan alat tulis beserta buku.

Terlihat di papan tulis, ibu Ais menulis angka 0-9.

"Perhatian anak-anak. Jadi kita akan mengenal angka. Apa kalian di sini ada yang sudah tau tentang penjumlahan?" Ucap ibu bertanya.

Kelas menjadi hening seketika, karena pertanyaan yang dilontarkan oleh guru yang ada didepan anak kecil berusia 6 tahun itu.

Tiba-tiba senja mengangkat tangannya "Ibu senja tau, tapi..," ujar senja menggantung kalimatnya.

"Tapi kenapa senja?" Ibu bertanya.

"Senja cuman tau pertambahan doang ibu guru, itu juga Senja lupa lagi," balasnya.

Ibu guru yang mendengarnya pun tersenyum ke arah Senja dan berkata "Tidak apa senja, kan kita disini belajar, nanti ibu ajarin kalian semua yaa,"

Anak berusia rata-rata 6 tahun itu langsung berbinar karena perkataan ibu gurunya.

Hari begitu cepat berlalu, tanpa terasa.

"Ibu guru Senja pulang dulu ya." Ujar Senja berpamitan dan langsung menyalami tangan gurunya itu.

Sesampainya dirumah, Senja kecil berusia 6 tahun itu terlihat sangat bahagia, karena ia melihat banyak makanan diruang makan, dimana diruang makan itu ada ayah, Ibu, dan kakak laki-laki yang sangat ia sayangi.

Walaupun senja masih kecil, tapi ia juga cukup pintar membedakan mana yang baik dan mana yang salah.

"Assalamualaikum ibu, ayah, kka," ucapnya memberi salam dan menyalami tangan ayah dan ibu serta kkanya yang ada di ruang tamu.

"Waalaikum salam," balas ayah, ibu dan kka.

"Ibu, Ayah, Senja mau cerita," ujar senja bersemangat.

"Cerita apa Nak?" Balas ibu.

"Etss, etsss, sebelum senja cerita alangkah baiknya kita makan terlebih dahulu yaaa," ucap seorang anak laki-laki berusia 11 tahun itu.

"Eh iya, ayo makan." Ucap ibu mengajak seraya membawakan nasi untuk anak-anaknya dan untuk suaminya.

Sepanjang kegiatan makan siangnya, keluarga kecil itu tampak tak bersuara, tidak ada yang membuka suara ketika sedang makan. Karena mereka mengutamakan adab ketika makan.

Selesai melakukan kegiatan makan siang untuk mengembalikan energi, Senja pergi keruang tamu dan duduk dikursi bersama ayahnya.

"Ayah tau tidak?" Tanya senja kepada ayahnya.

"Ayah gak tau dong, kan senja belum bilang sayang," balas ayah.

Senja yang mendengar itu pun menepuk keningnya.

"Aduh Senja lupa ayah, Senja ada tugas. Senja pamit ke kamar ya ayah, dadah ayah mwahhh." Pamit Senja dan pergi begitu saja.

Ayah yang melihat itupun terkekeh geli, melihat tingkah laku anak gadis kecilnya sangat random, persis seperti kkanya dulu.

Hari mulai sore, Senja yang pamit ke kamar-pun tak kunjung keluar kamar. Sepertinya ia kecapekan karena hari ini ia pertama masuk sekolah.

"Ibu kayanya Senja kecapekan, coba ibu lihat kekamarnya." Pinta sang ayah.

Ibu yang mendengar perintah sang suamipun bergegas menuju kamar anak gadis kecilnya.

Setibanya di kamar, ibu melihat senja yang ketiduran dimeja belajar.

Ibu yang melihat itupun tersenyum, dan bergegas menuju meja belajar untuk membereskan peralatan sekolah Senja yang lumayan berserakan diatas meja belajarnya.

Malam pun tiba.

Keluarga kecil Senja berkumpul diruang tamu sambil mengobrol santai.

Sebagai penutup hari, keluarga cemara senja menghabiskan waktunya untuk bersantai diruang tamu.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang