Aku terus saja merenungkan perkataanmu padaku aku tahu kamu benar aku tahu tetapi rasa takutku selalu mengalahkan diriku aku tidak pernah berani menyatakan cintaku padamu sama seperti halnya rasa takutku pada ayahku sendiri.
"Hei aku punya ide dan aku yakin kau pasti akan suka" aku menoleh ke arahnya bingung "ide apa?" Tanyaku "kau bilang bahwa kamu ingin menulis sebuah cerita bukan? Nah aku menemukan aplikasi untuk para pembuat cerita untuk menulis secara daring jadi kau bisa menulis lalu mempublikasikan sebuah buku tanpa harus dicetak" aku terkejut saat ia sampai mencarikan sebuah aplikasi agar aku bisa menulis tanpa kusadari aku tersipu malu pipiku memerah perhatian sekali dia "benarkah? Tetapi apa kamu yakin ayahku tidak akan tahu mengenai hal ini?" Tanyaku ragu-ragu "ya, 90 persen yakin lagipula kau bisa menulis di rumahku kalau kau mau, kau kan bisa bilang pada ayahmu bahwa ada tugas kelompok nanti kalau kau sudah selesai dengan ceritamu akan aku publikasikan dan untuk desain covernya biar aku urus dan jangan khawatir kamu bisa memakai nama samaran kok" Ya Tuhan, begitu aku mendengar kata-kata itu keluar dari mulutnya aku merasa terharu sekali bagaimana bisa ada orang sebaik ini? Aku tidak mengerti Arzan apakah kamu sebenarnya mencintaiku sehingga kau berbuat begitu baik padaku? Atau kau sudah menganggapku sebagai teman yang sangat berarti untukmu? Atau apa? Aku bingung, aku tidak mengerti dengan sikapmu.
Kau tahu Arzan? Banyak sekali pertanyaanku untukmu pada saat itu tetapi aku memutuskan untuk memendam semua pertanyaan dan perasaanku terhadapmu aku tahu aku pengecut aku seharusnya bicara saja padamu waktu itu tetapi pada akhirnya ketakutan itu terus saja menyelimutiku aku takut pada perasaanku sendiri, aku takut kalau saja aku menyatakan perasaanku padamu itu akan menghancurkan pertemanan kita.
Kau selalu membantuku jika aku mengalami kesulitan, kau selalu berada disisiku untuk menghiburku, kau selalu bergurau dan tertawa untukku. Kenapa? Apa yang telah kuperbuat sehingga kau selalu berbaik hati padaku? Aku hanya gadis biasa yang dianggap pintar dan ambisius kenapa kau bisa menyukaiku Arzan? Jujur aku selalu ingin menanyakan hal ini kepadamu dan aku harap dengan adanya surat ini kau mampu menjawabku wahai kekasihku yang paling aku sayangi. Dan kau tahu? Aku sangat ingin menulis sebuah cerita tentang kita berdua lalu aku ingin mempublikasikannya ke masyarakat sekitar dan itu menyemangatiku untuk menulis surat ini aku harap kamu bisa membantuku untuk mempublikasikannya dan menjadikan surat ini sebagai novel sebab kau ahlinya dan kurasa jika aku yang melakukannya tidak akan sempat untuk menjadikannya sebuah buku.
Banyak sekali masa lalu yang ingin aku bahas mengenai kita berdua sambil kita berdua mengenang kembali masa-masa kita bersama dan menurutku itu begitu indah dan penuh dengan tantangan terutama mengenai hubungan kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Birthday Arzan
RomanceSelamat Ulang tahun Arzan, aku tidak tahu ingin memberikanmu hadiah apa jadi kuputuskan untuk menulis surat ini khusus untukmu.