04.

260 18 0
                                    

*tut tut tut

"halo?" nada yang begitu halus dengan suara yang serak menyapa membuat dahyun ingin meleleh saat itu juga

"i-iya?" jawabnya dengan nada putus putus

"kenapa tiba tiba mau telfonan malem ini? bukannya kamu itu sibuk ya?" sambungnya

"oh ya, tapi gak selalunya sibuk dong tapi ya malem ini tuh cape nya kerasa banget" ujar sana

dahyun bingung apa yang iya ingin bicarakan karena dia baru pertama kali melakukannya jadi wajar kaku

"halo?" sana mencoba memastikan dahyun

"oh iya" sadarnya

"kamu, kenapa?" ucap sana dengan pelan

"gak ngga papa kok, hanya sedikit bingung" ujarnya

"biasanya kalo orang begini tuh, ngomonginnya apa sih?? baru pertama kali soalnya hehehe" sambungnya

"oh kamu baru pertama kali? berarti kamu belum pernah pacaran?" tanya balik sana

"iya, umur ku aja baru 20 dan itupun belum pernah pacaran" jawabnya

"kalo aku sih dulu sering, cuman sekarang udah nggak"

"kenapa? kok bisa?" tanya dahyun

"iya sekarang kan udah gak punya pacar lagi" jawab sana

"ohh, emang kenapa kok bisa putus sama pacarnya?" tanyanya lagi

"yaa walaupun kemarin putusnya gak ikhlas sih, ya gimana lagi namanya juga dijodohin" mendengar itu rasa bersalah dahyunpun mulai muncul

sana yang rela putus demi perjodohan ini malah dahyun yang nolak perjodohan gara gara hal konyol

"maaf" lirihnya

sana yang terkejutpun langsung "loh bukan salah kamu padahal"

"jadi sebenarnya kamu masih cinta?" tanya dahyun

"hmm bisa dibilang begitu, yaaa karena sama dia udah lama gimana gak gamon" jawab sana dengan hati hati

"kenapa gak coba pertahanin aja kalo masih cinta??"

"aku mikir gini loh, aku sama dia itu udah sekitaran 8 tahun lah nah selama 8 tahun ini kita gaada progress sedang kan aku yang menurut orang diumur segini itu udah pantas nikah" katanya

"jadi aku mikir gimana kalau sebenarnya kita itu ga jodoh dan ini hanya menghambat jodohku aja gitu"

sedari tadi dahyun hanya menyimak dan bergumam didalam hatinya *pemikiran nih orang kenapa begini nih*

"gimana kalau dia jodoh mu? kan banyak orang gitu dan akhirnya nikah juga kan??" tanya dahyun

"ya kalo jodoh bakal disatuin lagi kok"

"btw maaf ya jadi curhat hahaha" kata sana

"gapapa aku enjoy aja kok dengernya" jawab dahyun

"jadi kamu masih susah ya ngelupain dia?"

"yaa masih.."

"tapi yaudah lah ngapain juga dipikirin, kalo kamu? kenapa mau dijodohin?"

"aku malah gatau, aku belum nentuin soalnya"

"kenapa?" tanya sana lagi

"aku udah keburu kepincut sama orang" jawabnya

"oh, jadi gimana tuh?"

"gatauuu deh bingungg"

"emang kamu suka sama yang lebih tua?" tanya sana

"suka mah kalau beda 2 tahun gitu lah" katanya

"oh berarti aku ga masuk kriteria dongg :(" dengan nada sedih

"makanya ini aku lagi mau menyesuaikan diri dengan kamu hahaha" jawabnya lagi

"lagian sih yang aku suka ini kayaknya udah punya juga, jadi gaada niat buat ganggu" lanjutnya

"emang dia orang nya gimana??"

"hmm dulu ceritanya dia tuh populer sih disekolah waktu pertama kali dengar nama dia kayak bodo amat, pas udah ketemu secara langsung beuh cantik bangett eh malah sampe sekarang sukanya" seru dahyun

"hahaha emang gitu pasti pertamanya"

"tapi karena mungkin dia populer ya disekolah jadi dia banyak yang ngincer deh"

"kamu gak mencoba buat confess ke dia?" tanyanya

"aku malu, gengsi, ga percaya diri mana bisa confess" ya karena dulu dahyun pernah nyatain perasaannya, tapi belum ada jawaban dari si cewe

"yaudah lah kan kamu udah punya aku, buat apa cari yang lain?" ujar sana

"becandaaa" sambungnya

dahyun pun kaget sedikit selebihnya shock

"sana.. eh kak, eh tante, duh manggil apa enaknya ya?"

"panggil senyamannya ajaa (kalau udah nyaman jangan ditinggal)" jawab sana

"kak san kamu gak bobo? udah jam berapa ini, besokkan kamu sibuk"

"iya nih aku tidur dulu ya, gnite"

"too" balasnya

telfon dimatikan dan kini hanya dahyun dengan pipinya yangg merah




🩶🩶




see youu jangan lupa voteeenyaa


Precious Love ~ SAIDA [rest]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang