Malam-malam gini enaknya genre thriller gak sihh wkwk. Happy reading y'all!
Selamat datang dan selamat bergabung dalam petualangan member &Team.
"Tidur, tidur, udah malem, gak baik begadang." Seru Yuma menepuk tangannya, berusaha mengambil atensi teman-teman dan adik-adiknya yang masih sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang sibuk mabar game online, bergosip ria, membaca komik, hingga menonton iklan di televisi.
"Bentar Yum, dikit lagi menang nih." Sahut Nicholas dengan jari-jari yang bergerak lincah di atas layar handphonenya. Yuma menggeleng kecil, kemudian laki-laki manis itu menuju Euijoo, Harua ,dan Taki yang kini tengah bergosip bagai emak-emak rempong.
"Kak Ju, Rua, Taki, udah waktunya tidur." Ujar Yuma mengagetkan mereka.
"Eh, udah waktunya, ya?" Tanya Euijoo yang diangguki Yuma. Laki-laki Byun itu celingak-celinguk guna mencari keberadaan jam dinding. Maniknya membulat saat melihat jarum jam yang menunjukkan angka satu.
"Waduh, udah larut banget ini. Kenapa baru ingatin?" Lanjut Euijoo, beranjak dari duduk lesehannya. "Yuma, ambil aja dulu selimut sama bantalnya. Harua, Taki, bantuin Yuma." Final Euijoo. Dengan segera, ketiga orang itu melakukan tugasnya.
Euijoo menghampiri Kei, Fuma, dan Nicholas yang masih sibuk dengan musuh-musuh mereka pada benda persegi panjang tipis itu, tak mengindahkan tatapan tajam yang dilemparkan oleh Euijoo.
"Kalau gue bilang tidur, ya tidur. Tidur!" Seru Euijoo, menarik paksa handphone ketiga tetua mereka itu. Nicholas otomatis berteriak kesal, begitupula dengan Kei.
"Ayolah, Ju. Dikit lagi itu." Ujar Nicholas memelas. Euijoo menggeleng, laki-laki Byun itu segera menjauh dari mereka dengan membawa tiga buah handphone pada tangannya.
"Udahlah, lagian sekarang emang udah larut. Mending tidur." Ajak Fuma, diantara gerutuan Kei dan Nicholas, yang akhirnya mengangguk setuju dengan Fuma.
Euijoo mematikan televisi layar lebarnya, membuat Jo yang tadinya tengah sibuk menonton iklan air mineral pegunungan itu tersentak.
"Kenapa dimatiin?" Tanya Jo.
"Tidur, udah malem banget ini." Jawab Euijoo, kemudian beralih mengambil komik Detective Conan yang sedang dibaca oleh Maki.
"Ini juga bocil satu kenapa gak ada ngantuk-ngantuknya sih?" Heran Euijoo.
"Yahh, padahal Conan baru aja mau nangkap pelakunya." Ucap Maki tak rela.
"Mending bantuin Yuma aja sana. Ada Harua sama Taki juga." Balas Euijoo, melangkahkan kakinya menuju keranjang tempat penyimpanan barang-barang yang tidak boleh disentuh, saat sudah memasuki waktu tidur.
Maki mengangguk, dengan langkah lesu ia berjalan menuju kamar yang terbuka lebar dan terdengar suara teriakan kesal Harua.
"Kak Fuma, pimpin doa." Ucap Euijoo. Sekarang kesembilan orang itu sudah duduk melingkar di ruang keluarga rumah Euijoo. Layaknya hendak melakukan ritual, tapi nyatanya mereka hanya ingin berdoa agar terlindung dari makhluk-makhluk penghuni rumah besar milik keluarga Byun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Labyrinth || &TEAM
Fanfiction[ on going but slow update ] Labirin? Bukan, bukan. Ini hanya sebuah rumah tua besar penuh misteri yang isinya terlihat seperti labirin rumit. ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ Note:: Cerita ini mengandung unsur bromance nyerempet boys love. Dan bahasa yang...