Another world dimension

Imajinasi

Setiap dari kita pasti pernah yang namanya imajinasi, apasih imajinasi itu ? imajinasi menurut pemahaman saya itu adalah sebuah khayalan atau bayangan yang muncul dari pemikiran kita itu sendiri yang tidak bisa  akan pernah terjadi ataupun muncul di dunia kita itu sendiri. "Inilah saya, perkenalkan saya Santi seseorang yang dulunya cuman bisa bermimpi dan tidak punya teman semasa di bangku Sekolah Dasar semenjak teman TK ku pindah sekolah, kehidupan dirumah dan disekolah dulunya tidak lah indah bisa dibilang sedikit menyedihkan  sedangkan saya juga tidak bisa bersosialisasi dengan teman sekelasku karena merasa keadaan ekonomiku dengan mereka yang sangat jauh berbeda yang pernah membuatku terpikir untuk berhenti sekolah saja dan membantu ibu mencari nafkah". sewaktu dirumah teman saya hanyalah buku cerita dongeng karena sejak saya masih kecil sampai sekarang pun masih menjadi hobi tersendiri yang akhirnya menjadikan diriku bisa membuat sebuah cerita seperti yang kulakukan, saya sendiri juga tidak begitu dekat dengan orang tua dan saudaraku dikarenakan kepribadian yang suka menyendiri dan tertutup, takut untuk berbagi cerita kepada siapapun takut dihakimi dan diremehkan atas cerita ku kepada orang-orang terdekat sekalipun tidak ada yang bisa dipercayai. ada satu fakta juga dimana saya sering sekali trauma kena mental ketika melihat orang tua saya bertengkar dan ayahku sosok orang pemabuk, penjudi dan juga perokok yang wataknya memang keras dan kejam menurutku  dia adalah sosok ayah paling buruk yang pernah kumiliki. 

Saat berada dirumah saya sering menyaksikan didepan mata saya sendiri, kedua orang tuaku berantem sampai main tangan, hingga saat ini kejadian itu sangat teringat jelas didalam ingatanku. "Sejujurnya saya sangat trauma dan ketakutan dimasa-masa itu ingin sekali rasanya bunuh diri serta tidak punya harapan untuk hidup lagi beberapa kali saya melakukan percobaan bunuh diri. saya sangat suka sekali berimajinasi disebabkan semua hal itu dan berharap bisa punya teman yang meskipun tidak terlihat bisa menemani hari-hariku yang harus dijalani, teman imajinasiku engkaulah teman terbaikku kumiliki saat ini". itulah kalimat yang sering kuucapkan setiap kali kuberbicara pada cermin kesayanganku, bentuknya cukup besar untuk kuberkomunikasi dengannya dan hidupku terasa begitu indah saat bersamamu. Saya sering sekali menangis dan berbicara hingga berjam-jam didepan cermin seolah-olah dia sedang mendengarkan semua keluhanku ingin sekali rasanya saya pergi dari dunia ini bersamamu dari kehidupan yang suram, setiap kali saya pergi menuju sekolah selalu teringat dirimu sehingga membuatku membawamu dalam bentuk yang kecil agar bisa menemaniku kemanapun saya pergi. berimajinasi dan duduk menyendiri sangatlah menyenangkan bukan? berharap dengan mengakhiri hidupku suatu saat nanti bisa bertemu denganmu seutuhnya. Siapakah sebenarnya teman imajinasiku selama  ini yang dimaksudkan? Mengharapkan semua itu terjadi sambil bercermin kembali dan mengatakan " KAMULAH TEMAN TERBAIKKU YANG PERNAH SAYA MILIKI".

                                                                                       TAMAT.