(memasuki universitas)

380 9 0
                                    

Kampus, Bangkok university,

hari ini adalah hari Maba, dimana semua calon mahasiswa akan mengikuti orientasi bagi para mahasiswa baru, Gulf salah satunya dia mengambil jurusan kedokteran, dimana ia akan mengambil jurusan itu sesuai cita-cita yang diinginkannya, namun tak disangka teman semasa sekolah nya dulu bertemu disatu gedung yang sama, ya new thitipoom, saat di sekolah mereka berdua tak ada membahas mau kuliah dimana dan mengambil jurusan apa, tapi hari ini membuat keduanya terkejut, Gulf dan New memang dekat semasa sekolah,jadi mereka tak canggung, karna sudah saling mengenal ketika dulu, keduanya melewati hari ini dengan lancar, karna mereka mengambil jurusan yang sama, jadi mereka satu kelas dan satu dosen, karakter Gulf yang cukup spontan dan ceplas-ceplos membuat new senang dan kadang kewalahan, karna new kebalikan dari sikap Gulf, new lebih kalem dan pendiam, new akan banyak bicara jika dengan orang yang benar-benar ia kenal,
"New,, yang lain kuliah dimana?" Tanya Gulf saat mereka duduk di kantin kampus
"Kalo tay kuliah disini, katanya sih ambil jurusan bisnis dan manajemen, tapi ga tau ni gedungnya yang mana" jawab New
"Coba lu chat dia, bilang kita juga di kampus yang sama"
"Dia tau gue kuliah disini," jelas new
"Jiahhhh emang bucin Lo berdua ya, kuliah harus satu kampus yang sama"
"Apaansih Gulf, gue ga ada hubungan ya sama tay" elak New yang dibarengi wajah kesal
"Semakin lu ngelak, semakin yakin gue, hahha udahlah Santai New, di circle kita cuman gue yang tau, santai aja udah, eh iya gue lupa itu yang tiga kuliah dimana ya, si Mew sama 2 cebong itu?"
"Max sama tul maksud lu Gulf?" Tanya new heran
"Ya itulah namanya.." ucap Gulf cuek
"Max namanya dan tul, jangan lu panggil cebong kenapasih, orang juga punya nama kali" jawab New lagi
"Abis mereka berdua Mulu, kek botol sama tutupnya, gue fikir mereka sama kek lu deh, gay, hahahhaaaa" ucap Gulf tertawa,tanpa melihat ekspresi wajah new,yang menahan kesal dengan jokes Gulf,tapi sejujurnya Gulf Seperti ini sudah biasa, karna saat dibangku SMA pun memang mulut Gulf tak pernah disaring jika berbicara, dan ke 5 temannya bisa menerimanya,
New dan tay memang gay, namun Gulf tidak tahu bahwa new dan tay memang sudah menjalin cinta sejak dibangku SMA, bukan tak ingin Gulf tahu, namun Gulf bukan orang yang tepat untuk mengetahui segalanya, dan Gulf bukan orang yang homophobia juga, hanya saja ia takkan menyangka nantinya bahwa kedua temannya itu berpacaran,jika Gulf tau tentang hubungan new dan tay pasti keduanya akan diejek habis-habisan oleh Gulf, fikir new dan tay,
new dan tay berterus terang bahwa mereka tak suka perempuan, hanya karena sebuah permain, dare or true, disitulah Gulf jadi tau tentang 2 temannya, tapi tak membuat Gulf merasa risih, hanya saja Gulf suka dibeberapa kesempatan mengganggu tay dan New,walaupun New dan tay tak menegaskan bahwa mereka bener-benar gay, hanya mengatakan tak suka perempuan,
Dan gulf suka membuat jokes-jokes tidak jelas hanya untuk meledek ke 5 temannya, namun new dan tay memaklumi sikap Gulf, walaupun kadang menahan jengkel dan kesal,karena Gulf sendiri laki-laki straight, yang katanya (kita liat nanti)
Gulf dan new asik mengobrol dikantin sampai jam masuk pun tiba, mereka masuk kelas dan mulai perkenalan diri, hari ini tidak ada pelajaran hanya perkenalkan mahasiswa semester awal, Gulf dan new yang memang pada dasarnya dekat disemasa SMA, kini Tak banyak adaptasi keduanya,
"New mau bareng gue ga pulang nya? Gue bawa mobil ni" ucap Gulf senang
"Tumben lu bawa mobil?tuh mobil ga dipake phi lu?" Tanya new
"Phi gue udah punya mobil sendiri, jadi mobil dia gue yang pake, lumayan gue ga usah capek-capek naek kendaraan umum" ucap Gulf senang, Gulf dan kedua orangtuanya masih tinggal bersama, hanya saja sang kakak yang sudah berpisah sejak kuliah diluar kota dan bekerja disana juga, jadi hanya Gulf yang menepati rumah nya, ibu dan ayahnya bekerja di perusahaan milik keluarga besarnya, Gulf terlahir cukup berada, namun tidak sekaya ke 5 sahabatnya, yang lebih kaya diantaranya adalah max, anak tunggal kaya raya, selesai kelas keduanya pun berpisah di koridor kampus dan Gulf menuju parkiran, tak sengaja iya menabrak seorang,
"Shiaaa sakit pundak gue" ucap Gulf karna seorang itu menabraknya dengan cukup keras, cup minuman yang Gulf genggam terlepas dari tangannya,
"Maaf gue ga sengaja" ucap orang itu membangunkan Gulf yang terjatuh terduduk, saat Gulf mendongak ke arah orang tersebut, sontak membuat Gulf terkejut
"Elu...lu ngapain disini?" Ucap Gulf menunjuk orang tersebut,
"Yaelah gue kira siapa, tau nya lu!!" Mereka berdua pun saling memandangi
"Lu ngapain sih buru-buru Mew" ucap Gulf
"Gue telat, gue ga tau gedung fakultas bisnis, lu jadi juga kuliah disini?gue kira ga jadi" ucap orang yang Gulf panggil Mew,
"Nggalah..gue pasti jadi disini, lu doain gue biar ga keterima disini ya?" Ucap Gulf menunjuk Mew
"Ya nggalah, maksud gue kan lu ga pinter-pinter amat..hahaha" ucap Mew tertawa
"Serah lu deh, lu ambil jurusan apa?"
"Bisnis dan manajemen, elu gimana?jadi lu mau jadi dokter?" Ucap Mew sembari tertawa pelan
"Lu ngeremehin gue? Jadilah gue ambil kedokteran"
"Emang nyampe otak lu kesana?" Ucap Mew lagi tertawa
"Lu jangan remehin gue ya Mew, lu kan tau di SMA otak gue cukup encer, buktinya gue keterima disini" ucap Gulf sombong
"Tapi gue ga pernah denger kalo calon dokter ngomongnya kek preman"
"Sat lu, udah ah gue buru-buru mau pulang,bay" Gulf pun mengakhiri percakapannya, Mew hanya diam tersenyum memandang Gulf,
"Ga pernah berubah cerobohnya" Mew pun pergi ke tujuannya, fakultas bisnis dan manajemen,
Dan sampailah Mew di fakultas bisnis, beberapa menit yang lalu membuat Mew lelah karna berkeliling kampus, hanya untuk mencari letak fakultas bisnis, ia bertemu dengan sahabatnya, tay tawan

the love triangle (MEWGULF+MEWTUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang