BAB 2

286 35 0
                                    

Pemberitahuan Mahluk Intelejen

"Tapi kucing itu memberitahu itu semua adalah nyata. Gelombang mayat hidup akan datang dalam satu bulan." Kenny kembali menjelaskan dengan tenang, tak ada raut ketakutan dalam wajahnya yang manis. Lagi-lagi Sam terdiam, dia masih belum percaya apa yang dikatakan tuan mudanya benar atau tidak.

Tiba-tiba Kenny kembali melamun. Dia melihat alam terbuka dalam pikirannya. Gunung yang tertutup sedikit kabut, mata air yang mengalir dari entah dari mana, tanah hitam  yang subur dan padang rumput luas tidak lupa pepohonan yang rindang menambah kesan sejuk dan ada rumah sederhana dengan beberapa kotak yang lumayan besar di dalamnya.

Saat sedang melihat-lihat tiba-tiba kucing itu mengeong dan berbicara pada Kenny.

"Hei manusia, cepat kumpulkan persediaan! Kiamat akan datang sebentar lagi!" Kucing itu berbicara dengan cemas. Kenapa tuan rumahnya begitu lambat dan bodoh, pikirnya.

Kenny yang melihat itu hanya terdiam, dia bingung. Sejak kapan seekor kucing dapat berbicara dan berada dalam pikirannya. Ia juga bingung kenapa ada gunung dan sebagainya berada di pikirannya.

"Paman Sam, kucing ini berbicara lagi padaku" ucapan Kenny membuat Sam yang terdiam kembali sadar.

"Apa yang dia katakan?" Tanya Sam penasaran dengan kening mengkerut.

"Dia mengatakan untuk mengumpulkan persediaan dengan cepat."

"Lalu, bisakah paman berbicara dengan kucing itu?," Sam masih ragu dan memastikan apa ia bisa berbicara dengan kucing yang disebut tuan mudanya atau tidak. Kenny terdiam beberapa saat kemudian menganggukkan kepalanya.

Kenny bangkit dari duduknya dan berjalan untuk mengambil laptop yang berada di meja belajarnya. Ia membuka aplikasi word di dalam laptop yang membuat Sam mengerutkan keningnya bingung.

Tidak lama kemudian laptop mengetikkan kata demi kata dengan sendirinya membuat Sam terkejut. Kenny yang melihat itupun memiringkan kepalanya bingung.

"A-apa itu hantu?" Sam berbicara tergagap. Dia cukup takut dengan hantu.

"Hey!! Aku bukan hantu! Aku ini makhluk intelejen kau tahu?!" Laptop itu menampilkan kata-kata lagi. Sam yang melihat itupun mengernyit bingung. Dia kembali tenang setelah beberapa saat.

"Lalu, apakah yang anda katakan pada tuan muda ku itu benar?" Ucap Sam mengutarakan rasa penasarannya.

"Ya. Itu benar. Akan ada gelombang zombie pada bulan April. Sekarang adalah bulan Maret, masih ada waktu untuk mengumpulkan persediaan. Kau juga bisa membeli beberapa benih sayuran dan buah-buahan untuk ditanam. Jangan lupa hewan ternak juga." Tulisan kucing itu membuat Sam terdiam, ia juga bingung kenapa kucing itu menyuruhnya mengumpulkan benih dan hewan ternak. Kucing yang menyadari hall itupun hanya menghela nafas, sepertinya ia harus menjelaskan semuanya.

"Baiklah, aku akan menjelaskan semuanya. Pertama-tama aku adalah makhluk intelejen yang berasal dari planet lain, aku diutus oleh atasanku untuk membantu memperingati umat manusia mengenai kiamat. Wujudku sebenarnya bukan kucing melainkan sistem, aku hidup dan terhubung dengan pikiran tuan muda mu.

Di dalam pikiran tuan muda mu terdapat ruang yang dapat menampung semua persediaan dalam jumlah besar, bisa dibilang ruang nya tak terbatas. Ada juga mata air dan lahan yang subur untuk menanam sayuran, buah-buahan dan hewan ternak untuk hidup. Kemudian ada rumah sederhana dan beberapa kotak yang lumayan besar menyimpan persediaan. Ruang itu ada karena aku, aku menghadiahkan ruang itu untuk manusia yang menjadi tuan rumah.

Pada awal gelombang zombie, akan ada hujan lebat dalam beberapa hari yang membawa virus. Virus tersebut dapat membuat orang yang terkena air hujan bermutasi, tidak hanya manusia namun hewan dan tumbuhan juga akan bermutasi. Tetapi, sebagian orang yang beruntung akan menjadi superior dan mendapatkan kekuatan.

Zombie juga akan berevolusi seiring berjalannya waktu, manusia juga dapat meningkatkan level superior dengan menggunakan inti kristal. Inti kristal terbentuk di kepala zombie, semakin tinggi level zombie semakin tinggi pula kualitas inti kristal nya. Oh! Aku hampir lupa. Untuk membunuh zombie hancurkan kepalanya, itu adalah kelemahan zombie," Ku-- ahh tidak! makhluk intelejen itu menjelaskan secara rinci tentang kiamat yang akan datang.

Sam yang membaca itupun terkejut setengah mati. Pikirannya mulai berkelana kemana-mana memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Hingga ujung bajunya ditarik oleh tuan muda kecilnya yang manis. Dia tersenyum lembut dan mengusap kepala tuan muda nya. Sam sangat takut tuan muda nya yang sangat pendiam dan polos ( faktanya Kenny tidak polos, hanya malas menjelaskan saja ) akan kenapa-kenapa.

Dari kecil tuan muda nya sangat jarang keluar rumah. Bukan karena takut, namun Kenny terlalu pendiam dan tertutup bahkan untuk berbicara saja malas. Saat berumur 8 tahun, Kenny pernah bersekolah namun tidak lama kemudian Kenny meminta untuk berhenti ke sekolah, hal itu membuat ayahnya dan Sam bingung. Sejak saat itu ayahnya mendatangkan guru privat ke villa untuk mengajar Kenny belajar, namun tetap aja Kenny masih pendiam meskipun ia masih mau belajar.

TBC

Appocalypse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang