BAB 1.

644 33 2
                                    

Saat ini Balairung sedang di
Adakan upacara untuk membuka
Kain sangsekerta namun hanya
Keturunan prabu Siliwangi yg
Bisa membuka kain penutup itu
Semua keturunan Siliwangi
Pun hadir tidak terkecuali
Raden gagak ngampar dan kelu-
Arga nya.

Saat ini Senopati agung padja-
Jaran kita sedang berada di
Danau dekat istana .

Raden gagak ngampar.
"Apa yg sedang di lakukan Rayi
Kian Santang di dekat danau itu
",Ucap Raden gagak ngampar
Yg kemudian menghampiri
Sang adik.

Kian Santang"Danau ini mengingat kan aku
Dengan kalian berdua Raka,
Raka abiyasa Raka Abikara
Kalian di mana sekarang,aku
Merindukan kalian berdua,"
Ucap Raden kian Santang.

"Rayi serindu itukah Rayi kian
Merindukan Rayi Abiyasa dan
Abikara, maafkan Raka pernah
Membuat mu kecewa Rayi ,"
Ucap Raden gagak ngampar.

Gagak ngampar menghampiri
Kian Santang dan memeluk nya
Dari belakang seraya berkata.

"Rayi, Raka tau jika kata maaf
Saja tidak akan bisa membuat,
Dirimu Melupakan Apa yg
Sudah terjadi namun Raka
Mohon jangan seperti ini Rayi,"
Ucap Raden gagak ngampar.

Kian Santang" Raka , aku sudah
Memaafkan Raka serta ibunda
Ambet kasih. Aku hanya merin
dukan Raka abiyasa dan Raka
Abikara,danau ini adalah
Tempat sering bermain saat ,
Kami masih kecil dulu Raka,"
Ucap Raden kian Santang.

Gagak ngampar tentu mema
Hami perasaan adik nya. Kian
Santang dirinya sudah membuat
Kian Santang kecewa dan. Jika
Nanti kedua adik kembar nya
Kembali dan mereka marah
Gagak ngampar rela jika Abi
Yasa menghajarnya karena dia
Tau kian Santang adalah adik,
Kesayangan kedua kembar
Padjajaran.

"Dan Raka, bisakah Raka tidak
Meragukan aku lagi ? Tanya
Raden kian Santang.

Gagak ngampar"maaf kan Raka
Rayi, maaf ," ucap Raden
Gagak ngampar.

"Aku sudah memaafkan Raka
Dan yg lain nya besok aku
Ingin menenangkan diri di
Gunung Wilis Raka ,aku harus
Bersiap. Sampurasun Raka,"
Ucap Raden kian Santang.

"Rampes Rayi,"ucap Raden
Gagak ngampar.

Sementara itu di gapura belakang istana keluarga
Istana sudah berkumpul

Kian Santang"Ayahanda,ibunda
Raka Rayi yunda aku pamit
Tolong doakan ananda selalu"
Ucap Raden kian Santang.

Setelah kian Santang meninggalkan istana Padjajaran
Dan memutuskan untuk meng
Embara, istana menjadi dingin
Prabu Siliwangi menatap tajam,
Istri pertama sekaligus putra
Sulungnya gagak ngampar.

Ya prabu Siliwangi sudah kem
Bali menduduki tahta nya ,
Setelah sang Raka memutuskan
Berhenti menjadi Senopati dan
Pergi dari istana dengan mem
bawa rasa kecewa nya terhadap
Raka nya gagak ngampar, surawisesa memutuskan meng
embalikan tahta itu pada sang
Ayahanda.

Balairung istana

"Adinda ambet kasih , kau tau
Apa kesalahan yg sudah kau
Dan putra kita lakukan dinda,"
Ucap prabu Siliwangi dengan
Tegas.

Nyi ambet kasih"kami mela
kian makar dan memfitnah
Nanda kian Santang kanda,"
Ucap nyi ambet kasih sesal
Ratu ambet kasih .

Gagak ngampar" kesalahan
Kami adalah mudah terhasut
Golongan hitam dan juga mem
ulai perang saudara antara,
Sumedang larang dan cerebon
Ayahanda. Dan kami sungguh
Tidak tau jika Rayi Ratna
Wulan masih hidup Ayahanda,"
Ucap Raden gagak ngampar.

Prabu Siliwangi" ayahanda
Tidak marah ,tapi ayahanda,
Sangat kecewa dengan ulah
Kalian ini. kalian lupa Jika
Putra bungsu ku kian Santang
Itu memiliki tiga saudara,
Kembar yg begitu menyayangi
Nya.apa yg akan kalian katakan
Pada ketiganya saat mereka,
Kembali kepadjajaran tapi Rayi
Kesayangan mereka tidak ada?
Tanya prabu Siliwangi.

KEMBAR PADJAJARAN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang