BAB 3.

610 36 7
                                    


Abiyasa dan kedua Rayi nya
Masih dalam perjalanan ke
Lereng gunung halimun untuk
Menemui abisenta saudara
Kembar mereka.

Sementara itu abisenta yg sudah
Selesai latihan bersama resi
Kuncung putih merasakan aura
Ketiga saudara nya.

Abisenta" Rayi abiyasa,Rayi
Abikara dan Rayi kian Santang
Akhirnya kalian sampai juga,
Disini ," gumam abisenta.

Sementara itu tiga saudara yg
Saling menjaga itu sudah Sam
Pai di lereng gunung halimun
Tinggal beberapa langkah lagi.
Mereka akan tiba di tempat,
Abisenta berada .

Kian Santang" Raka berapa lama
Lagi kita sampai,? Tanya Raden
Kian Santang.

Abikara" tidak jauh lagi kita
Akan melewati bukit-bukit itu
Dan sampai di puncak gunung,
Halimun Rayi," Abikara

Abiyasa"pegang tangan Raka
Rayi bebatuan disini sangat
Licin dan juga terjal jadi kita ,
Harus hati hati," jawab abiyasa

Kian Santang"iya Raka ," kian
Santang yg langsung memegang
Tangan sang Raka .

Abikara" sudah terlihat Raka
Apa sebaiknya kita gunakan
Ajian saepi angin raka agar kita
Sampai kesana ," ucap Abikara.

"Baiklah"abiyasa memegang
Pundak kedua Rayi nya.

PUNCAK GUNUNG HALIMUN.

Abisenta menatap ketiga rayi nya dapat dilihat nya Rayi, Yg selama ini dia jaga dari jauh Ada di hadapannya.

Abikara"Rayi kau baik- baik
Saja ? Tanya Abikara.

Kian Santang" aku baik-baik
Saja Raka," kian Santang yg
Menghampiri kedua Raka nya.

"Baiklah kita sampai lihat disana Rayi " ujar Abiyasa .

Kian Santang melihat kearah
Yg di tunjuk rakanya abiyasa.
Abisenta tersenyum melihat
Rayi bungsu yg dia rindukan
Ada di hadapannya sekarang.

"Rakaaaaa," teriak kian Santang
Yg langsung memeluk Raka nya.
Abisenta membalas pelukan
Rayi nya kian Santang dengan
Senyum terpatri di wajah nya.

"Kau sangat merindukan Raka
Ternyata Rayi kian Santang,"
Ucap abisenta.

"Aku sangat merindukan Raka,"
Ucap Raden kian Santang.

Abisenta menatap kedua Rayi nya dengan tatapan mem
Inta penjelasan kepada kedua
Nya.

Abisenta" bisa kalian jelaskan
Rayi,  Rayi Abikara kenapa Rayi
Kian Santang bisa bersama,
Kalian ?tanya abisenta yg
Sedang memeluk Rayi nya
Sambil mengusap pelan rambut hitam nya .

"Biar Rayi kian yg menjelaskan
Raka yg pasti kami saat ini,
Benar-benar marah pada Raka
Sambung kita Raka gagak
Ngampar,"Abikara.

Mendengar nama Raden gagak
Ngampar membuat abisenta
Mengeryit bingung dalam hati
Abisenta bertanya dalam diri
Nya apa yg sebenarnya terjadi,
Di istana. Setelah dirinya dan
Juga kedua saudaranya itu,
Meninggalkan istana dan mem
Utuskan untuk mengembara.

Abisenta" Rayi, ada yg ingin kau
Katakan pada Raka mu ini hmm,
Rayi tatap mata Raka," tegas
Abisenta kian Santang pun
Menatap mata Raka nya, betapa
Kaget nya abisenta melihat ,
Tatapan mata sang adik yg di
Penuhi kesedihan juga,
Kekecewaan yg dalam abisenta
Tentu geram saat diri nya melihat kilasan kejadian yg sudah di alami Rayi bungsu nya.

"Apa yg sudah mereka lakukan,
Benar-benar mengecewakan
Raka gagak ngampar dan bunda
Ambet kasih,kenapa mereka
Bisa seperti ini !! Marah abisenta
Setelah melihat kilasan masa
Lalu sang adik.

KEMBAR PADJAJARAN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang