Chaapter 15 Maldives

932 49 10
                                    

: Maldives 1

Hei...
Kalian...
Hmmm...
Hmmm...
Happy ready dah

.

.
James tidak berhenti menghembuskan nafas sejak satu jam dia tiba di bandara. Di dalam ruang tunggu VIP itu dia menunggu seseorang yang sudah seminggu sulit sekali ditemui karena sibuk dengan pekerjaannya. Tadi dia kemari diantar oleh supir Keluarga Manithikhun yang kini tengah mengantar koper yang dibawanya menuju bagasi.

Satu minggu setelah Net memberitahu bahwa mereka akan pergi ke Maldive, James tidak hentinya memikirkan hal itu. mungkin terlihat mereka akan berlibur tapi menurut James sangat berbeda karena mereka hanya akan pergi berdua.

Oh tidak...
Jantungnya kembali berdebar kencang dan wajahnya terasa panas. Huh...

Dengan perasaan (masih) gugup James mengambil secangkir coklat hangat yang disediakan untuknya. Di samping cangkir cokelat itu tersedia marsmallow dan cupcake untuknya.

CEKLEK

James dengan cepat menaruh cangkir itu dan menatap pintu ruangan yang terbuka, seorang pria memakai kemeja hitam dan celana hitam masuk ke dalam ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

James dengan cepat menaruh cangkir itu dan menatap pintu ruangan yang terbuka, seorang pria memakai kemeja hitam dan celana hitam masuk ke dalam ruangan.

DEGH

James bisa saja terjatuh sangking lemahnya saat melihat pria itu tersenyum tipis untuknya. Sungguh, kenapa dia jadi berdebar begini sih? Padahal mereka kan sudah sering bertemu kecuali seminggu ini karena Net selalu pulang tengah malam dimana dia sudah tertidur.

Pernah menunggu Net pulang kantor tapi saat pulang pria itu memarahi James karena menunggunya. Net hanya khawatir dengan kesehatan James yang belum pulih padahal.

"Sudah menunggu sejak tadi?" Tanya Net mendekat untuk mengecup kening James

"Hu-hum..." James mengangguk duduk

Net memutuskan untuk duduk di samping James dan membuka dua kancing kemejanya, dia kemudian mencoba membuka kancing lengannya tapi sedikit susah dan James berinisiatif untuk membantu suaminya itu. dan membantu menekuk lengan kemeja Net.

"Sudah makan siang?" Tanya Net

James mengangguk dalam tundukkannya.

"Kau kenapa?"

James menggeleng sebagai jawabannya.

"Apa kau tidak suka kita berlibur berdua? Kalau memang begitu kita bisa membatalkannya" Ucap Net terkesan datar

"Bu-bukan!" James menjawab cukup kencang karena tidak mau Net salah paham

"Lalu?"

"Ja-ja-jantungkutidakberhentiberdebarmemikirkanliburanini"

Net membeku, mencoba mencerna ucapan James yang sangat cepat mengalahkan seorang rapper. Tapi kemudian Net menahan tawanya karena mengerti arah pembicaraan James.

pure (NetJames Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang