Sacrifice

1.3K 118 115
                                    

Disclaimer : Jujutsu Kaisen by Gege Akutami

A Fanfiction by Noisseggra

Pair : Gojo Satoru X Ryomen Sukuna

Genre : Supernatural, Drama, Romance, Gore

PERINGATAN : Fanfic ini berisi banyak adegan kekerasan, immoral, adegan seksual dan dewasa. Jika ini bukan selera kalian, tolong nggak usah baca fanfic ini.

OOC (Out of Character), YAOI, BL, SHOUNEN AI, RATED M, AU (Alternate Universe), maybe typo (s)

You have been warned !!

Fanfic ini terinspirasi dari sebuah post di group facebook yang menceritakan tentang lore Sukuna mengenai 'unwanted child'.

Author Note : Fanfic ini ditulis untuk kepuasan pribadi, jadi serah aing mau nulis apa :"V

.

.

Sacrifice

.

.

"Satoru-sama...Satoru-sama...?!" seorang pelayan wanita tampak panik mencari tuan muda yang diasuhnya itu. Ia mencari ke segala sudut bangunan tapi belum ketemu. Ia menghela nafas lelah, mencari satu bocah kecil di bangunan kamar sebesar itu sangatlah menyulitkan. Lagipula kenapa juga kamar untuk satu orang, dibuatkan satu bangunan penuh di sayap kanan mansion Gojo, khusus untuk putra tunggal mereka yang bahkan baru berusia 9 tahun.

"Satoru-sama," panggil pelayan itu kembali. Ia mencari sampai ke belakang bangunan dan tetap tidak ada. Tapi saat hendak melangkah pergi, ia melihat pergerakan di semak yang mengelilingi halaman belakang. Ia memperhatikan ke arah itu, dan tak lama kemudian seorang bocah dengan surai seputih salju dan mata biru cemerlang muncul dari sana. Pakaiannya lecek, dan ia membopong beberapa buah yang ia taruh di kimono nya.

"Satoru-sama!" pelayan itu dengan panik menghampiri. "Satoru-sama, sudah saya bilang kalau mau keluar jangan diam-diam begini. Kau membuat semua orang panik. Lain kali bawalah pengawal atau–..."

"Urusai. Aku bukan anak kecil lagi. Aku tidak pergi jauh atau ke tempat berbahaya. Berhenti menceramahiku," balas Satoru dan dengan entengnya terus melangkah menuju rumah tanpa mempedulikan pelayan tadi. "Lagipula yang kau maksud dengan 'semua orang panik' juga palingan kau dan pelayan lainnya saja," gerutu Satoru selanjutnya. Ia berjalan di beranda samping, mau menuju kamarnya, tapi ia lalu menghentikan langkah dan menatap mansion utama keluarganya.

"Tch!" ia mendecih kesal menatap mansion itu, lalu melanjutkan langkah.

.

Satoru adalah putra tunggal keluarga bangsawan Gojo. Ia terlahir dengan kondisi langka, memiliki rambut seputih salju, dan mata biru yang begitu cemerlang. Meski terlihat indah, banyak sekali yang justru takut padanya karena penampilannya yang berbeda. Mereka pikir ia adalah anak kutukan, pertanda buruk. Bahkan di usia nya yang masih kecil itu, ia dibuatkan satu bangunan sendiri untuknya tinggal.

Mereka bilang supaya ia lebih bebas bermain. Tapi Satoru tahu sebenarnya mereka takut padanya. Para pelayan, serta anggota keluarga Gojo, selalu tersenyum dan memperlakukan ia dengan baik. Tapi Satoru tahu semua itu hanya topeng. Mungkin takut terjadi apa-apa kalau sampai membuat Satoru marah. Padahal, apa yang bisa dilakukan bocah berusia 9 tahun?

"Manusia itu penuh kebohongan," ucap Satoru sambil menatap tajam ke langit-langit kamar. Ia berdiam sejenak sebelum akhirnya berguling ke samping di dalam selimutnya dan mulai memejamkan mata.

.

Keesokan paginya, seperti biasa, Satoru dimandikan pelayan, lalu dipakaikan baju, setelah itu pelayan lain datang membawakan makanan. Dan setelah membawakan makanan, maka para pelayan akan pergi dan tak akan kembali sampai jam makan siang. Saat itulah kesempatan Satoru. Setelah yakin para pelayan itu pergi, ia membungkus makanan-makanan itu, lalu memasukkannya ke kantong kain. Setelahnya ia meraih sepotong kain yang cukup lebar untuk menutup seluruh tubuhnya bagaikan jubah, lalu mengendap-endap pergi dari bangunan itu.

SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang