Sacrifice 4

999 82 74
                                    

Disclaimer : Jujutsu Kaisen by Gege Akutami

A Fanfiction by Noisseggra

Pair : Gojo Satoru X Ryomen Sukuna

Genre : Supernatural, Drama, Romance, Gore

PERINGATAN : Fanfic ini berisi banyak adegan kekerasan, immoral, adegan seksual dan dewasa. Jika ini bukan selera kalian, tolong nggak usah baca fanfic ini.

OOC (Out of Character), YAOI, BL, SHOUNEN AI, RATED M, AU (Alternate Universe), maybe typo (s)

You have been warned !!

Fanfic ini terinspirasi dari sebuah post di group facebook yang menceritakan tentang lore Sukuna mengenai 'unwanted child'.

Author Note : Fanfic ini ditulis untuk kepuasan pribadi, jadi serah aing mau nulis apa :"V

.

.

Sacrifice

.

.

Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa Satoru sudah menginjak usia 18 tahun kini. Ia masih menjalani kehidupannya yang biasa bersama Sukuna. Hari itu hari ulang tahunnya, hari yang tak pernah ia rayakan dan menganggapnya seperti hari biasa saja. Salju sudah turun tebal sekali di area yang mereka datangi kini. Mereka berjalan menembus salju setinggi lutut Satoru. Padahal Satoru tumbuh menjadi bocah bongsor untuk seusianya sehingga dia termasuk tinggi.

"Uwaahh salju nya tinggi sekali," ucap Satoru sambil sedikit kesulitan berjalan menembus salju.

"Hng?" Sukuna melirik dan membopong Satoru ke lengannya seperti biasa.

"Lagian kenapa kita harus jalan sih, nggak bisa teleport saja langsung ke sana?" tanya Satoru.

"Ada talisman yang dipasang seseorang di gapura desa nya," balas Sukuna.

"Kau yang seorang raja kutukan tidak bisa menembusnya? Kau?" ucap Satoru sangsi.

Sukuna menyeringai. "Bisa. Tapi talisman itu seperti lonceng. Kalau kurusak, loncengnya akan tetap berbunyi, dan akan membuat masalah dengan para shaman lainnya, tidak hanya shaman yang memasangnya saja. Aku malas ribut. Keperluanku hanya dengan satu rumah penduduk, bukan seluruh shaman yang ada."

"Ooh, begitu," Satoru merapatkan syal nya. "Ngomong-ngomong, apa kriteriamu dalam memilih pengorbanan sih? Kau nggak selalu menerimanya, dan sekarang malah mau-maunya menerima dari satu orang saja."

"Aku memilih tergantung kekuatan kontrak yang muncul. Sama seperti yang terjadi padamu dulu."

"Begitu ya, dan kekuatan kontrak kali ini besar?"

"Ya. Lumayan."

Sukuna memasuki sebuah desa, ia menyimpan senjatanya, lalu menunduk memasuki gerbang itu.

Bzztt...!

"Urk...!" Satoru sempat merasakan ada sengatan listrik, tapi Sukuna segera memeluknya, melindunginya dengan empat tangan, dan Satoru tak merasakan sengatan itu lagi.

"..." Satoru terdiam di dalam pelukan Sukuna, ia melirik ke atas, tak melihat wajah raja kutukan itu karena ia berada di dalam perlindungannya. Wajah Satoru sedikit memerah, ia mendekatkan diri semakin dekat dan bersandar nyaman pada raja kutukan itu.

"Kita sudah sampai. Kau mau ikut atau menunggu di tempat lain?" tanya Sukuna seraya membuka pelukannya.

Satoru menatap keluar, mereka sudah berada di tengah perumahan penduduk.

Ssshhh...

Satoru sempat melihat kepulan asap dari tubuh Sukuna, ia menyentuh kulit itu, rasanya panas. "Kau tidak apa-apa?" tanyanya.

SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang