T.T.N

003

"Na calm down Na jan resah gitu dong"

"Mana bisa Kak?! GUE GUGUP BANGET!"

Dua minggu sudah terlewati dan kini adalah hari yang di tunggu tunggu oleh kedua belah pihak keluarga Anna maupun Jordan, ya pernikahan kedua anak mereka.

"Cantik banget lo Na" puji salah satu teman Anna --- Jiya

"Iya Na, lo cantik banget asli. Pasti Jordan langsung suka sama lo" tambah yang lainnya --- Jenifer

"mana ada coy" ucap Anna

"Suwer Na" ucap Jenifer lagi

"Kita ciss dulu" ajak teman Anna yang satunya lagi ---- Cici

Cekrek
Cekrek
Cekrek

"Asik temen gue taken" ucap Cici seraya melihat hasil jepretannya tadi

"Malem pertama lo spill ke gue ya Na?" Anna menggedikkan bahunya "Gila lo" ucap gadis itu

Lalu setelahnya hanya dilanjutkan oleh obrolan obrolan ringan diantara keempatnya sampai ayah dari Anna tiba dan memberitahukan kepada Anna untuk segera bersiap.

"Oke semangat Anna, kita ada di bangku saksi" ucap Jiya seraya menepuk pelan pundak Anna

"Good luck my twins"

"Semangat"

Anna memandang kepergian para sahabatnya dengan tatapan nanar. Oh terus kalo udah begini dia gugup banget.

"Ayo Anna, Jordan udah nunggu di altar" Anna menatap wajah ayahnya sekilas kemudian tatapannya beralih kepada telapak tangan ayahnya yang terulur kepadanya menunggu sambutan tangannya. Anna meneguk pelan salivanya kemudian menerima uluran tangan tersebut dan berjalan bersamaan keluar dari ruangan yang tadi ditempati Anna menuju altar.

Selama Anna berjalan menuju altar, banyak sorak sorai bahagia dari seluruh orang untuknya dan juga Jordan. Saat tiba di altar, Gibran memberikan genggaman tangan Anna kepada Jordan kemudian membisikkan satu kalimat yang isinya adalah bahwa Gibran menitipkan Anna kepada Jordan dan ya Jordan mengangguk sebagai jawaban.

"Lo cantik" bisik Jordan saat Anna sudah berada persis di depannya dan juga pendeta

"Saudara Jordan, bisa dimulai"

"Saya, Aditiya Jordan Kusuma berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman,bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan, saya menerima engkau, Cantika Roseanna Argantara, sebagai istri yang sah dan satu-satunya mulai saat ini dan seterusnya. Saya berjanji, akan bersungguh-sungguh mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat-Nya dan seperti saya mengasihi tubuh saya sendiri. Saya berjanji, akan hidup kudus, bijaksana, setia, menghormati sebagai teman pewaris dari kasih karunia, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini."

"Saya, Cantika Roseanna Argantara berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman, bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan, saya menerima engkau, Aditiya Jordan Kusuma, sebagai suami yang sah dan satu-satunya mulai saat ini dan seterusnya. Saya berjanji, akan bersungguh-sungguh mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat-Nya dan seperti saya mengasihi tubuh saya sendiri. Saya berjanji, akan hidup kudus, bijaksana, setia, menghormati sebagai teman pewaris dari kasih karunia, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini."

"Bagaimana para saksi sah?"
"SAH!"

"Oke silahkan Jordan cium istrinya"

Jordan perlahan menedekatkan belah bibirnya menuju kening Anna dan mencium lamat gadis yang kini berstatus istrinya itu dengan lembut. Dan selama ciuman itu berlangsung, suara sorak sorai terdengar lebih kencang dari sebelumnya dan itu berhasil membuat Anna semakin memerah menahan malu.