Berisi tentang spin-off dari cerita utama keluarga Mogilevich.
Dominic dengan kelima putranya yang memiliki masalah dalam mengendalikan nafsu, selalu membuat Baekhyun bersama para menantunya kewalahan.
Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoshi Okinawa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ginga Yamamoto
Yoshi menarik tangan Ginga hingga keduanya berakhir di kamar Bina. Entah apa yang dipikirkan oleh dominan tersebut hingga membawa orang asing ke dalam kamar kramatnya itu. Yoshi juga tak paham mengapa langkah kakinya bisa sampai di sana, ia hanya mengikuti nalurinya saja.
Ketika mereka berada di dalam kamar, hening melanda. Yoshi bingung dengan sikapnya sedangkan Ginga terlalu gugup untuk mengangkat wajah. Suara deheman Yoshi membuat mereka sedikit merilekskan tubuh.
"a-ano" ucap Yoshi terbata. Sang dominan telah memantapkan hati untuk menyetubuhi Ginga, ia akan menganggap ini sebagai suruhan Mochizuki, dan sebagai bawahan penurut, Yoshi harus mengikutinya.
"Ginga-san"
"h-hai" cicit Ginga pelan, pada akhirnya ia mengangkat wajah sebab Yoshi memanggil namanya.
"sumimasen, Mochizuki-sama menyuruh saya untuk segera memiliki keturunan"
"d-dan saya pikir Ginga-san mengerti mengapa kita kesini"
Wajah Ginga merah padam, kegugupan berhasil menegangkan seluruh saraf pada tubuhnya. Apakah Yoshi akan menyetubuhinya dipertemuan pertama mereka? Ginga tak habis pikir, ia sempat berharap untuk dinikahi terlebih dahulu.
Tapi ia sudah memasuki kediaman Mochizuki, hak atas dirinya sudah bukan lagi miliknya. Keinginan Mochizuki adalah kewajiban bagi setiap bawahan, termasuk Ginga yang sebentar lagi akan menjadi bagian dari klan Mochizuki.
Dalam kasus ini, Ginga siap dibuahi. Toh, tak ada yang salah, Yoshi sangat tampan dan juga perkasa. Ginga tak akan menyesal, ia seharusnya bersyukur karena memiliki buah hati dari seorang dominan perkasa dan tampan.
Ginga tersenyum cantik ke arah Yoshi.
"Yoshi-sama, saya mengerti dan siap"
Yoshi menelan liurnya gugup, ia sempat berharap ditolak agar memiliki kesempatan untuk mengumpulkan sperma; sebab baru tadi pagi ia mengeluarkannya secara percuma ke dalam toilet.
