three.....

215 19 5
                                    


Kantor yoongi.


Sesampainya mereka di kantor di ruangan itu mereka langsung duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut. Mereka pun ngobrol tiba-tiba eomma bilang ......

"Yoon, eomma lupa klo sekarang eomma sama appa mau pergi ke jepang" kata sang eomma (watados)

"Iya bener Yon appa lupa" timpal sang appa.

"Kapan berangkatnya?" Tanya yoongi sambil gendong anak bungsunya.

"Sore ini" jawab eomma.

"Ya udah ayo kita berangkat" ucap sang appa.

"Tapi ini yona siapa yang jagain?" Tanya yoongi bingung.

"Ya kmu lh siapa lagi, yaudah kita pergi yhh" ucap eomma dan langsung pergi sama suami ny.

Di ruangan itu tersisa yoonji, yoji, Yooncia, Yoona dan Yoongi. Mereka tahu akan situasi ini jadi mereka semua pergi. Sebelum disuruh jagain adik terakhirnya.

"Kita izin pergi ya dad" ucap semua anak-anaknya dan mereka langsung pergi.

Yoongi melamun ...

Tiba-tiba sebuah kedudukan pintu menghentikan lamunannya.

"Maaf Pak mengganggu , perusahaan di luar kota kita sedikit ada masalah dan keuangan kantor ny sudah menipis. jadi, dengan terpaksa kita harus menagih hutang ke teman bapak" ucap sang asistennya, Lisa.

"Emg separah itu?" Tanya ny.

"Iya pa, kalau bapak setuju nanti ada seseorang yang datang ke rumah teman bapak buat menanyakan uang yang 2 miliar dolar itu." Ucap sekretarisnya.

"Biar saya saja yang ke sana". Ucapnya langsung pergi ke rumah taehyung sambil menggendong anaknya, karena mau tak mau dia harus mengurus anaknya yang masih kecil, memang anak-anak yang lain tidak bisa diandalkan untuk menjaga adiknya yang masih kecil ini.






Di rumah Kel park....


Tok
Tok
Tok
Ketukan pintu yg di buat yoongi.

"Iya sebentar" ucap seseorang dari dalam.

Ceklekk..

"Oh yonggi ayo masuk masuk" kata taehyung yang membuka pintu.

"Iya makasih" ucapnya langsung masuk dan duduk di sofa dan di sana sudah ada cookie sama Jimin anak gadisnya taehyung.

"Oh yonggi silakan duduk-duduk" kata kooki yang melihat Yoongi datang.

"Itu anaknya Bun?" Tanya Jimin bisik-bisik ke bundanya.

"Iya ini anak saya yang ke-4" kata yoongi yang mendengar ucapan Jimin.

"Boleh gendong nggak?" Tanya Jimin ragu-ragu.

"Boleh kalau dia mau nih" kata yoongi.

Jimin pikir bakalan nggak mau digendong,
Ternyata Yona mau digendong sama Jimin dan langsung nyenderin kepalanya di bahu Jimin pertanda ia nyaman di gendongan Jimin.
Dan Yoongi pun kaget biasanya anaknya ini tidak mau sama orang lain yang baru dia kenal atau lihat.

"Aku bawa ke belakang dulu ya" ucap Jimin karena ia tahu orang tua ini mau bicara penting.
Tapi iya sedikit mendengarkan. (Anak muda itu selalu kepo)

Jimin pun pergi ke belakang sambil gendong Yona dan percakapan pun dimulai.

"Jadi ada apa kamu kemari" tanya taehyung memulai pembicaraan.

"Jadi begini, kantorku yang di Daegu sedang ada masalah dan keuangan kantornya sedang menipis dan mau tak mau aku harus menagih uang yang dulu kamu pinjam, bukannya nggak punya uang tapi kamu tahu sendiri kan perusahaan ku di mana-mana dan keuangannya perkantoran kamu ngerti kan?" Ucap yoongi panjang lebar, sebenarnya iya tak tega mau tapi mau gimana lagi perusahaannya sedang kritis.

"Huhh, ya iya aku paham tapi gimana ya maaf banget uangnya belum ke kumpul" ucap taehyung tak enak.

"Iya" tambah istrinya kookie

Tiba-tiba Jimin datang dari atas sambil bicara..

"Nikahi aku saja Om, agar hutang-hutang ayah bisa lunas aku siap" kata Jimin tiba-tiba.
Karena tadi pasti akan menidurkan Yona di kamar, ia mendengar pembicaraan tadi. jadi, ia putuskan untuk berbicara seperti ini sama Yoongi agar hutang ayahnya bisa lunas.

"Tidak aku tidak mau, kalau masih muda Jimin, kau harus mendapatkan lelaki yang seumuran dengan kamu" kata yoongi.

"Agar hutang ayahku bisa lunas aku mau melakukan apapun walaupun harus menikah dengan om" kata Jimin tidak main-main.

"Tidak kau harus mendapatkan lelaki yang terbaik" tolak yang.

"Mungkin Om yang di jodohnya Jimin," ucapnya.
"Aku mohon Om terima aku dan lunasi semua utang ayah, aku nggak mau lihat ayah kerja banting tulang kesan kemarin ayah udah tua" ucapnya lagi, iya memohon ada sedikit air mata karena ia mengingat pengorbanan ayahnya buat bisa membayar hutang itu.

Taekook sedih melihat pengorbanan anak satu-satunya, demi bisa melunaskan hutang ayahnya.



"Hmm, ya sudah saya terima dan saya anggap kamu sudah lunas Tae" ucap Yoongi.

"Yang bener Yoon?" tanya taehyung berbinar.

"Iya" ucap yoongi singkat padat jelas, dan membuat taekook jimin bahagia.

"Ya sudah, pernikahannya minggu depan sederhana saja hanya keluarga yang diundang" ucap taehyung.

"Iya, eh ngomong-ngomong yona mana, aku mau pulang ini udah sore dan ya perjanjiannya minggu depan" ucap yoongi.

"Oh iya Yona tadi tidur, sebentar aku bangunin dulu" kata Jimin.

"Iya"

Tak lama kemudian Jimin turun sambil menggendong Yona yang tidur pulas digendongan Jimin dan membuat Yoongi heran kenapa anaknya yang bungsu ini tidak mau sama orang yang tidak Yona kenal tiba-tiba lelap tidur di gendongan Jimin yang baru saja ia lihat tadi.

"Dia tidur" kata jimin sambil memberikan Yona kepada Yoongi.

"Kayaknya dia suka sama kamu, baru pertama kali lihat aja kayaknya udah nyaman" ucap Yoongi yang mengambil Yona dari gendongan Jimin.

Tiba-tiba..
Yona nangis, mungkin ya udah nyaman digendong Jimin tiba-tiba diambil sama Yoongi.
Tapi kan Yoongi sudah terbiasa menidurkan anaknya yang nangis jadi gampang, tak lama kemudian Yoongi timang-timang, Yoona pun tidur lagi.

"Ya sudah aku pamit" kata yoongi.

"Ya sudah hati-hati, oh iya nanti lusa fitting baju pengantin ya" kata kookie.

" Iya bener" tambah taehyung.

"Ya udah aku pamit ya bye" ucap yang di langsung keluar dan diantar oleh taehyung sampai depan pintu.

Ia pun masuk dan ngobrol tentang tadi.



















Sampai sini dulu goodbye jangan lupa vote biar tambah semangat buat cerita lagi.

Goodbye see you next time...👋👋👋💜

👋👋👋💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terpaksa menikah  (yoonmin_gs)#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang