Love Definition - Kyuhoon.🔞

1. Saling menghindar 🔞

Disclaimer: Don't like Don't Read, semua milik orang tua masing masing saya di sini hanya meminjam nama.

Jadi bagi yang tidak suka mohon menjauh, ide cerita ini begitu aneh dan sesuka hati author. Dan hal ini murni Imajinasi ya. Kita bebas berimajinasikan jadi bagi kalian sudah di peringatkan jangan salahkan authornya ya.

Ada beberapa adegan yang tidak pantas, di dalamnya jika di baca anak di bawah umur, jadi aku harap kalian jangan nyalahin aku ya. Dari awal udah di peringati. Abusive, Mental illness, Angst, Pelecehan, Mental disorder,  Toxic, Red flag, NSFW, MINOR DNI jadi yang gampang ke triger sebaiknya jangan baca ya.

Summary : Pertemanan yang tidak lagi bisa di sebut sebagai teman belaka, bukankah harusnya segera di akhiri?

Itu jugalah yang menjadi alasan bagi Junkyu serta Jihoon saling menjauhi satu sama lain, serta berusaha untuk berada pada batasan yang telah mereka tentukan sendiri. Tanpa berbicara apapun, dengan pemikiran yang sama keduanya berakhir bersikap seperti orang asing setelah sekian tahun tidak bertemu.

Namun seperti sebuah takdir, berawal dari pertemuan di luar minimarket yang tidak sengaja karena Jihoon menabrak Junkyu. Kedekatan yang telah berlangsung terlalu dalam seperti sebuah api dan telah mulai redup karena intensitas pertemuan yang terlupakan langsung kembali berkorbar, membawa gairah yang telah coba mereka tahan akan satu sama lain kembali menenggelamkan keduanya.

Antara cinta, obsesi, pertemanan, keluarga, organisasi, hukum, media, serta kejahatan. Manakah dari hal itu yang berhasil membuat hubungan mereka berdua benar-benar berakhir?

.

.

.

.

.

.

.

..

.

Jihoon gak tahu, sejak kapan hubungan pertemanannya dengan sahabatnya Junkyu. Jadi ke arah physical juga kayak sekarang, yang sebenernya udah terlalu berlebihan. Semua itu berawal dari coba-coba belaka, karena rasa penasaran di masa remaja mereka yang memang memiliki keinginan seksual yang membuncah.

Keduanya memulai pengalaman pertama mereka sebagai orang dewasa secara seksual bersamaan, tentunya karena pengalaman itu dilakukan bersama ada banyak kesenangan yang keduanya rasakan sehingga mulai mengubah cara pertamanan mereka ke arah yang jauh lebih intim lagi.

Tetapi keduanya sadar jika mereka tidak bisa terus-menerus berada dalam hubungan tidak jelas seperti itu, ketika pada kenyataannya mereka berdua itu hanya sekedar berteman saja. Rasanya tidak ada teman yang melakukan hubungan seksual dan menghabiskan waktu mereka secara bersama, lebih daripada seorang kekasih pada umumnya.

Hal ini sedikit banyaknya mampu membuat hubungan yang coba mereka jalani dengan orang lain selalu berakhir dengan kegagalan, tentu saja mereka akan mengalami kegagalan. Bagaimana mungkin mereka tidak gagal, ketika prioritas yang seharusnya berubah dari teman ke kekasih, justru malah lebih mendahulukan satu sama lain terlebih dulu dibanding kekasih mereka sendiri.

Jelas saja semua hubungan yang keduanya jalani dengan orang lain berakhir kegagalan, oleh karena itu mungkin sejak keduanya mulai masuk ke bangku kuliah. Karena jurusan yang mereka pilih juga berbanding terbalik, ada banyak waktu di mana mereka berdua perlahan mulai menjauh dan sibuk pada kehidupan masing-masing.