$ëçRëT💙$wëëT💙$çâÑÐâL/ĔŃĎ/Revisi

💙23. ĹŐĹ-1💙

WARNING : 17+/KTP, BANYAK JEBAKAN BATMAN ALIAS TYPO, BANYAK KATA-KATA MUTIARA ALIAS UMPATAN ALIAS MAKIAN YANG MENCERMINKAN JATI DIRI KITA YANG BAIK, BANYAK JEBAKAN BATMAN PART2 ALIAS GAMBAR-GAMBAR VULGAR DAN LAIN SEBAGAINYA, AND... CHECK IT... ⚫

💙23. ĹŐĹ-1💙

Jimin's POV,

AKHIRNYA SAH SAUDARA-SAUDARA!

Setelah melalui perjalanan mendaki gunung melewati lembah, sungai mengalir indah ke samudra, akhirnya kini aku Sah menjadi suami dari BAE SUZY! Sekarang Bae Suzy benar-benar telah resmi menyandang gelar Nyonya muda Park. Dan aku sama sekali tidak menyesal dengan pilihan aku.

Setelah konflik penuh drama dan sakit hati, acara pengantinku yang kabur-kaburan, akhirnya aku bisa memaksanya menikah denganku!

Okey! aku kedengeran seperti antagonis disini.

Tapi aku serius saat mengatakan kalau aku menerima seluruh keadaan Suzy. Dan lagi memang semua itu hanya vonis dari dokter, kan? Kalau kami giat 'berusaha' pasti Tuhan akan memberikan kami keajaiban kok. Kalau tidak yaaa nggak masalah. Yang penting jatahku tidak berkurang.

Tapi aku tahu, meskipun dia tidak mengatakannya, Bae Suzy masih memikirkan hal itu.

Aku menatap wajah damai yang kini tertidur di sampingku setelah menghabiskan malam pertama kami hingga 5 ronde. Meski sedikit kelelahan, tapi aku tidak masalah. Malah kalau Suzy masih bangun, aku akan meminta babak tambahan.

Aku mengecup keningnya yang sedikit berkerut, pertanda dia sedang mimpi buruk. Kali ini aku akan terus berada di sisinya, di sampingnya sampai dia kembali bangun. Bukan mencium keningnya kemudian pulang ke mansionku yang kosong.

Kali ini, mulai hari ini, semua akan berbeda.

Aku merapatkan tubuhku yang menjadi bantal untuk Suzy dan memeluk tubuh telanjangnya erat.

"I love you, Kitty. I really do." bisikku sebelum akhirnya ikut terlelap bersama istriku.

Entah sudah berapa lama aku terlelap sampai aku merasakan sesuatu yang lembut menyentuh hampir seluruh bagian wajahku secara bergantian dan acak.

"Morning, Lazy butt! Wake up!" ucap suara indah itu sembari masih terus menghadiahiku dengan ciuman.

Aku tersenyum dan langsung menangkup wajahnya, dan tentu saja menghajar —menghujani bibirnya yang sudah membangunkan aku dengan cara yang manis tapi tanpa ampun.

"Can we continue?" tanyaku sedikit terengah. Suzy menggeleng.

"Kita akan ke Maldives siang ini. Kamu nggak lupa, kan?" tanyanya mengingatkanku.

Aku menggeram. Andai tidak ada Maldives, akan aku pastikan Suzy tidak dapat berjalan lagi besok. Aku masih ingin menyalurkan rasa rinduku kepada seluruh tubuhnya. Suzy menyentil dahiku dan tertawa,

"Berhenti berpikiran mesum! Kenapa kau sangat mesum seperti ini?" ujar dia geli.

"Aku mesum karena kau terlalu cantik." jawabku sambil nyengir.

"Tskk..."

"Let's go bath!!! Kita harus mengejar waktu kalau tidak mau ditinggal pesawat!" seruku sambil meregangkan seluruh otot tubuhku.

"Kamu duluan. Kamar mandinya cuma satu." ujar Suzy sambil tiduran kembali.

Aku menaikkan salah satu alisku dan menyeringai.

"UWAAAA!!!" Suzy spontan memekik kaget begitu aku menggendongnya ala Bridal. Tangannya segera mengalung di leherku dan matanya menatapku tajam.

"Aku udah bilang, nggak akan mau ninggalin kamu sendirian lagi. Jadi aku mandi, kamu juga mandi!" ujarku sambil tertawa dan berjalan menuju ke kamar mandi.