"Tenang..." Cuma itu kalimat yang selalu keluar dari mulut nya. Gak tau kenapa gue malah panik karena terjebak di ruang ini sama Yoku dan terpisah dengan yang lainnya.
"Yoshh!! Udah bisa Vi, lo mau tp kemana? Tapi sayangnya cuma ada beberapa tempat yang bisa di gunakan untuk tembusan."
"Yang penting kita keluar dulu dari sini, cari tempat yang memungkinkan kita untuk menemukan jalan keluar."
"Ruang dimensi..."
Oke, kita gak pakai lama untuk mendiskusikan itu, ruang dimensi yang selalu di jaga ketat dan di larang siapapun masuk kesana, gue datang.
Ruangan nya sepi dan gelap, sinar-sinar kecil menyala seperti memberikan kordinasi, beberapa kabel juga berbentuk lain dan memiliki warna nya sendiri. Penuh dengan komputer dan mesin-mesin besar juga portal yang gak kehitung jumlahnya.
"Gila! Ini pertama kalinya gue bisa melihat ruangan yang hanya ada di dalam dongeng ayah." Yoku masih gak berhenti menatap ke seluruh ruangan dengan ekspresi yang kagum.
"Kita pakai satu portal untuk menjemput yang lainnya bisa kan Yo?"
"Bisa! Pasti bisa, tinggal setting dulu lokasi dan tujuan, terus waktu, dan.. selesai!"
Portal besar menyala dan ini pertama kalinya gue melihat portal sebesar ini, ukuran nya 2x tinggi manusia dan menyala terang.
"Gue takut Yo, gue takut ayah gue tau kita ada di sini..."
"Tenang aja, setelah menarik mereka ke sini kita segera pergi melarikan diri ke lantai 11 lewat portal itu."
Oke, sejauh ini gue masih percayakan semuanya ke Yoku, selama dia masih mengerti tentang ini itu, gue rasa semuanya aman.
"Nah itu mereka, lo aktifkan aja portal yang di sebelah gue, dengan posisi kordinasi Xanbel."
"Lo ajak Xanbel sama Caca, gue panggil Sasa kesini. Kita bertemu 20 detik setelah ini."
"Vi,.. lo percaya kan sama gue?.."
"I-iya.. kita bertemu di 20 detik berikutnya."
"Vi janji kelingking, gue gak mau lo malah ikut mereka dan melanjutkan demo, pokoknya kita harus ketemu lagi setelah 20 detik berikutnya di sini. Semuanya harus udah di sini."
"Janji."
"See you.."
Wuuzzhhh!!!
"20 detik berikutnya."
Tinggal masuk dan kembali di 20 detik berikutnya..
Huftt... Yoku, gue punya feeling yang aneh sama portal ini, walaupun udah gue setting semirip mungkin sama portal yang lo buka, gue tetep merasakan keraguan untuk melangkah.
Gue tau ini cuma rasa takut dan khawatir yang berlebihan, gue cuma gak pernah melakukan sesuatu yang berada di luar zona nyaman gue, selama ini gue cuma mengandalkan mereka untuk menolong gue, selama ini gue cuma beban,.. cuma hal gak berguna karena gue gak mau mengambil resiko di luar zona nyaman gue sendiri.
Huhff.. 20 detik berikutnya, sampai bertemu lagi.
Whuzzzccthcthchhh!! Cthchhhcth!!
Czztt.. czzttt.. ctthh..
Brukk!!
Aw.. Sakit, gue gak nyangka Xanbel sama Caca bakal berada di ruang gelap juga. Ngapain mereka? Apa kejebak juga? Apa..
KAMU SEDANG MEMBACA
VICAN - Travel To The Past
Teen FictionVivi yang terlahir dari keluarga kaya raya ternyata gak mudah menjalani kehidupan nya, mulai dari hubungan keluarga yang membingungkan sampai pembulian di sekolah, vivi selalu melewati hari-hari nya dengan berat. Walau begitu, vivi masih punya beb...