Gue Mau Ikut

3.3K 285 6
                                    

Tesa tertarik mencari tahu tentang kehidupan pribadi Andra, tapi tidak dia temukan. Dia pun menebak bahwa Andra sosok tertutup. "Ah, pasti sudah menikah," gumamnya. "Ngapain juga gue penasaran," kekehnya.

Tesa yang masih gabut, iseng membuka laman kampus di kolom mahasiswa tingkat akhir, ingin mengetahui bagaimana proses mereka mengikuti bimbingan sampai selesai.

"Di ran dra...." Tesa mengeja nama Andra sambil mengetik. Ternyata dia masih saja kepo tentang sosok Andra yang menurutnya adalah laki-laki yang paling tampan yang pernah dia lihat.

"Wah ... gue ketinggalan gossip Pak Andra nih. Ternyata banyak yang nggossipin dia." Tesa bergumam karena ternyata nama Andra sering disebut-sebut di laman gossip yang dikelola mahasiswa. Tesa menggetok kepalanya sendiri, merasa ketinggalan dan jarang sekali mengikuti kegiatan kampus dan hanya asyik dengan dunianya sendiri, seputar akademik, bisnis onlinenya dan clubbing bersama teman-teman kayanya, termasuk Icha.

"Gile ... motoran ternyata. Ganteng boooo." Mata Tesa membulat besar melihat begitu maconya Andra yang berjaket hitam sedang turun dari motor besar puluhan jutanya. Dia bergumam dengan wajah kagumnya saat melihat beberapa foto candid Andra di seputar kampus. Ternyata banyak mahasiswi yang diam-diam mengambil gambar Andra di seputar kampus, lalu menyebarkannya di thread gossip. Ada juga gossip Geo yang sedang pacaran dengan mahasisiwi baru, tapi diskip oleh Tesa.

"Hm ... kok baru booming sekarang ya?" gumam Tesa heran, karena dia melihat berita seputar Andra semakin hari semakin banyak. Beberapa detik kemudian, wajahnya berubah cerah, dia mengangguk-angguk sambil bergumam, "Aih ... duda? Haha ... pantessss." Tesa tersenyum menyeringai membayangkan para mahasiswi yang semangat dibimbing Pak Andra.

"Ah, harus deket-deket Icha nih. Kok dia malah bete ya?"

Duh, malah Tesa yang kepincut Pak Andra.

***

Icha adalah anak satu-satunya dari pasangan Richard dan Laksmi, pasangan pengusaha muda kaya raya. Gadis cantik ini lahir di kota Tangerang dan besar di kota besar Jakarta. Hidupnya lebih dari cukup sejak lahir, karena kedua orangtuanya merupakan pasangan pengusaha muda yang sangat sibuk. Akan tetapi, hidup bergelimang materi tidak membuat Icha selalu bahagia, ada kalanya dia merasa sendiri, terutama sejak putus dari Geo.

Geo sendiri sebenarnya bukan pacar Icha yang pertama. Icha sudah berpacaran dengan beberapa laki-laki sejak kelas tiga SMP, ada Duta, Kevin, Dio, Alex, dan lain-lain, dan dengan Geolah Icha cukup lama berpacaran, lima tahun lebih. Sejak sendiri, Icha dipandang heran teman-teman di kampus, karena dia biasanya selalu bareng Geo. Ada banyak DM dari cowok-cowok yang sebelumnya naksir Icha, tapi dijawab Icha dengan kata-kata 'dia sedang tidak mau pacaran dan fokus menyelesaikan kuliah'.

"Eh, lagi sibuk, Cha?"

Icha yang sedang mengetik skripsi di kamarnya, menoleh ke belakang, ternyata mamanya yang menyapa.

Laksmi kemudian duduk di tepi tempat tidur di samping Icha yang duduk di kursi belajarnya, mengamati Icha dengan senyum hangatnya.

"Makan bareng yuk?" ajak Laksmi hati-hati. Sejak putus dari Geo, Icha lebih sering makan malam sendiri, dia tidak mau diajak makan bersama Papa dan mamanya.

Icha menghela napas panjang dan mengangguk. Dia menutup laptopnya.

Icha mengikuti langkah mamanya ke luar kamar menuju ruang makan. Ternyata sudah ada papanya yang duduk di depan meja makan. Selera makan Icha meningkat begitu melihat ada banyak jenis makanan kesukaannya.

Icha duduk di antara Mama dan papanya.

"Gimana skripsi kamu, Cha?" tanya Richard, Papa Icha.

"Ini lagi sedang dikerjain, Pa."

"Siapa dospem kamu?"

"Pak Andra dan Pak Devan."

"Wah semakin sibuk ketemu dua dospem," gumam Laksmi sambil menyiapkan makan untuk Icha.

"Pak Devan lagi studi di Inggris, jadi dia serahkan ke Pak Andra."

"Oh."

Meski tidak mengenal dosen-dosen yang disebut Icha, keduaorangtua Icha tetap menanyakan studi Icha.

"Semoga lancar. Dospem kamu rajin?" tanya Papa.

Icha mengangguk. Sudah dua kali kontak dengan Andra, pertama menemuinya di kantor, dan kedua mendapatkan pesan pendek. So far, menurut Icha, Andra cukup serius membimbingnya.

Selanjutnya, ketiganya makan malam dengan hikmad. Sejak Icha putus dari Geo, Papa dan Mama Icha cukup senang, karena Icha semakin sering berada di rumah. Perhatian mereka pun kian bertambah dan senang Icha yang semakin serius pula menyelesaikan kuliahnya yang tidak lama lagi.

Setelah makan malam, Richard mengajak istri dan putri cantiknya ke ruang keluarga untuk sekadar ngobrol ringan. Dan Icha datang sambil membawa cemilah berupa buah-buahan segar.

"Tadi pagi Mama ketemu Tante Rosa di butik," mulai Laksmi. Tante Rosa adalah mama Geo.

Icha dan papanya menatap Laksmi dengan raut wajah bertanya-tanya.

"Iya, sengaja datang ke butik ajak ngobrol. Dia malah baru tahu kalo Geo udah nggak pacaran sama Icha."

Icha menggeleng tertawa kecil. Ini sudah hampir tujuh bulan dia putus, dan Tante Rosa baru tahu dirinya putus dari Geo?

"Aneh banget. Ketahuan kan nggak perhatiin Geo, dan asyik cari duit." Laksmi memasang wajah cemberut.

Richard tertawa ringan. Dia tahu bahwa wanita yang bernama Rosa itu selalu ingin bersaing dengan istrinya. Padahal mereka memiliki bidang usaha yang berbeda. Tidak tahu juga kenapa. Namun, dia tetap menenangkan istrinya dengan berkata, "Sudahlah, yang penting kan Icha udah terlepas dari Geo."

Hubungan Icha dan Geo tidak terlalu diharapkan keduaorangtuanya, meskipun mereka juga mengenal dekat orang tua Geo. Papa dan mama Icha menilai bahwa Geo adalah sosok laki-laki yang suka bersenang-senang dan tidak memiliki pikiran yang jelas di masa depan. Sudah berulang kali Richard dan Laksmi menasihati Icha, tapi Icha tidak mau mendengarkan, dengan alasan dia terlanjur cinta kepada Geo. Pasrah, mereka pun membiarkan Icha pacaran dengan Geo, bahkan membebaskan Icha yang kerap menginap di apartemen Geo.

"Geo kan udah punya pacar, Ma, Pa," sela Icha. Dia sudah tahu Geo pacaran dengan mahasiswi baru yang bernama Lily, lewat media sosial Geo.

"Oh, berarti Tante Rosa nggak tau tuh kalo anaknya udah punya pacar lagi."

"Tau kali, Ma. Cuma dia mau mastiin aja ke Mama," kilah Icha.

"Aneh ya, Geo nggak tinggal bareng sama orang tua dan malah seneng di apartemen," gumam Laksmi.

Icha mendengus tersenyum, entah berapa kali mamanya merasa aneh dengan gaya hidup Geo yang tidak tinggal bersama keluarganya sedari awal dia pacaran. Icha mengetahui alasan Geo tinggal terpisah dari keluarga, karena Geo tidak bisa akur dengan adik perempuannya yang suka mengadu. Jadi Geo memilih tinggal di apartemen mewah, tapi sesekali pulang ke rumah, terutama jika sedang butuh uang.

***

Icha tersenyum menggeleng saat menerima pesan dari Tesa.

Tesa : Icha. Lo kapan lagi ketemu Pak Andra. Gue mau ikut.

Bersambung

Mantan, Ke laut AjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang