Jurnal Tama

743 66 7
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya

How's your day?Jangan lupa vote dan comment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

00

Halo, gua Kanemoto Tama. Yang menjadi Pewaris Tahta yang diwariskan oleh kedua orang tua. Tadinya, gua enggak pernah kepikiran untuk menulis jurnal seperti ini. Karena buat gua tidak ada gunanya. Tapi sepertinya gua harus.

Agak berat ya haha nulis begini. Jadi, ingat banyak nya salah yang telah gua lakukan. Gua, punya satu kembaran, walaupun cuma beda beberapa menit aja. Namanya Kanemoto Jade. Fun fact aja, gua sama Jade sering enggak akur apalagi setelah kita berdua sama sama dewasa. Gua juga tau perasaan Jade, dia juga enggak mau kita berdua sering berantem tapi keadaan nekan kita dari segala sisi.

Jadi, satu cerita ini akan menceritakan tentang kehidupan pribadi gua yang mungkin jarang diceritakan di cerita lain dan juga kenapa gua bisa mendapatkan tahta dengan begitu tenang tanpa ada satupun masalah yang muncul didalam cerita. Mungkin Ayah, pernah kode kode dikit tentang sifat gua dan juga beberapa temen gua yang udah hapal sifat gua. Sebenernya gua enggak mau bikin jurnal atau cerita kaya gini, takut aja, ekspektasi yang baca langsung jatuh setelah baca ini. Karena, gua enggak sesempurna itu.

Gua punya sebuah kalimat yang selalu gua racunin kedalam pikiran gua sendiri yaitu "Bahkan kaum Iced pun juga tidak semuanya sebersih kekuatannya."

00

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

00

Sebagai orang yang lebih tua dari Tama sendiri, ada enggak sih yang kalian mau ungkapkan tentang Tama?

Hyunsuk
"Tama anak jenius, banget malah."

Jihoon
"Alangkah baiknya, kabur kalau ada kerja sama bareng Tama."

Yoshinori
"Terlalu, bekerja keras."

Junkyu
"Wadoh! Gawat cui kalau udah kerja bareng Tama. Mending gua pingsan."

Yoonbin
"Kaget, anaknya Yoshi bisa begitu juga."

Mashiho
" Sujin kan enggak sadar kalau dia lukain perasaan orang lain. Kalau Tama sadar dan emang tujuan dia buat lakuin itu."

Jaehyuk
" Baik kok, walaupun kadang dingin bener kalau sama Tama mah."

Asahi
" Halus banget mainnya, ngeri."

Yedam
" Enggak bisa dibilang licik, jenius malah."

Doyoung
" Mak bapak nya kaga bisa jadi pawang dia anjer. Untung Shalin bisa, walaupun harus hadapin sifat Tama yang pertama kali begitu. Sabar ya Shalin, untung es Tama bisa cair. Kalau kaga, gawat itu."

Haruto
" Sibuk."

Jeongwoo
" Apa ya? Seorang Pangeran yang paling ideal mungkin."

Junghwan
" Sama aja kaya Junseo. Pusing gua."

000

Happy reading all!

Untitled Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang