1. Seven Years Old

299 39 8
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya

How's your day? Jangan lupa vote dan comment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

000

Sebetulnya Para pemimpin rantai perdamaian tidak disarankan memiliki anak lebih dari satu. Sebab, banyak yang hal yang dikhawatirkan dan salah satunya adalah perbuatan tahta antar pewaris. Namun, karena Raja Iced ini tidak sengaja memilki anak kembar. Mau bagaimana lagi. Pengawasan di Kerajaan Iced semakin ketat sejak kelahiran dua Kanemoto.

Ah ya, umur Tama saat ini menginjak tujuh tahun. Dia sedang berada dikelas bersama Jade tentunya belajar untuk memasuki akademi. Tama memainkan pensil nya bosan. Sedangkan Jade tetap fokus pada pelajaran hari ini. Kata Ayah dan bunda nya, Akademi itu tempat yang sulit. Tama percaya sih, soalnya kedua orang tua nya tidak pernah bohong.

Kerajaan... Putra Mahkota.... Tahta.... Raja... Kekuatan...

Bosan sekali. Semua orang berkata dengan senyum lebar sambil memuji Tama. Berharap Tama bisa menjadi Pangeran yang meneruskan posisi Raja. Mereka tersenyum seperti ular berbisa atau Sujin suka bilang penjilat. Didalam istana, Tama selalu diperhatikan oleh semua orang.

Mereka berkata, Tama adalah Pangeran yang sangat tampan dan jenius. Masih berumur tujuh tahun tapi sudah sibuk belajar. Belajar, belajar, dan belajar. Lalu menghadapi para penjilat itu. Di istana yang sepi, disaat kedua orang tua nya sibuk begitu juga Jade. Tama bosan sekali.

Srak..

Pensil milik Jade yang berada diatas meja terjatuh. Tama memperhatikan Jade yang mengambil pensil tersebut dari bawah meja. Kemudian, Tama terkekeh kecil. Kenapa Jade itu sangat lucu ya?

" Nah loh. Jatuh kan."ucap Tama.

" Tangan aku enggak sampai."

" Masa sih? Pendek sih kamu."

Kemudian, tangan Tama terulur dan tak lama dari itu, angin yang dipenuhi oleh es halus mengambil pensil milik Jade dari bawah meja dan mengembalikan pensil tersebut keatas meja.

" Makasih, Kak Tama."ucap Jade sambil tersenyum lebar.

" Kamu kan juga punya, dek."

" Aku kan enggak sehebat Kak Tama, yang paling hebat seduniaaaaa."

Ya, sehabis itu sesi belajar dilanjutkan dengan sangat membosankan. Setelah selesai, Jade sudah lebih dulu berlari keluar ruangan belajar untuk menemui Bunda Luna. Sedangkan Tama menyempatkan dirinya untuk membereskan buku buku mereka yang masih berantakan.

Oh ya, Tama lupa. Hari ini mereka diajarkan tentang sejarah kerajaan ini oleh seorang Duke. Entah namanya siapa.

Setelah selesai merapihkan buku buku nya, Tama sedikit loncat dari kursi yang cukup tinggi untuk pergi dari ruangan kelas. Tapi Duke tersebut memanggil Tama.

Untitled Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang