Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
000
Pesta penobatan Tama sebagai Raja sedang diselenggarakan. Perayaan terjadi diseluruh penjuru wilayah kekuasaan Kerajaan Ice. Sedangkan Tama sendiri sedang menyendiri di balkon. Menatap rembulan dengan tatapan yang sukar dijelaskan. Beberapa kali menghela nafas nya mengingat dia hampir saja ketahuan oleh Yeonjin yang entah kenapa bisa ada di hutan itu.
Oh ya, info ini perayaan hari kedua. Jadi jangan bingung ya kenapa enggak ada temen temen Tama karena mereka udah datang pas hari pertama.
" Raja Tama."
Tubuh Tama berbalik. Dia melihat seorang perempuan dengan gaun indah nya dipadukan dengan kristal biru yang menghiasi gaun nya yang membuat gaun itu semakin bercahaya.
" Shalin?" tebak Tama.
Tubuh Shalin membungkuk memberikan hormat kepada laki laki yang sudah menjadi raja dari kerajaan nya.
" Mau bicarain tentang pernikahan? Saya sudah memberikan jawaban. Tapi, jangan berharap cinta dari saya, Shalin."
Tama mengalihkan pandangannya enggan menatap Shalin. Selang beberapa detik Tama kembali berkata, " Saya bukan seseorang yang bisa terikat dengan cinta. Tubuh dan jiwa saya terikat dengan dunia Immortal dan kerajaan ini."
Walaupun sempat terdiam mendengarkan Tama. Shalom tersenyum tipis sambil merasakan hembusan angin yang tidak terlalu dingin malam ini.
" saya menerima semua keputusan Raja Tama. Saya tahu dengan pasti jika Raja Tama bertanggung jawab besar atas kedamaian kerajaan ini. Saya hanya memilki satu syarat, saya berharap Raja Tama menghormati pernikahan ini. Walaupun pernikahan kita tanpa cinta sekalipun."
Tubuh Tama terdiam. Dia tidak menyangka atas respon yang Shalin perlihatkan. Selama hidupnya, Tama melihat banyak wanita yang mengharapkan cinta dari Tama. Entah itu memintanya secara terang terangan atau dengan cara lain. Tetapi, Shalin, dia tidak keberatan menjalin pernikahan tanpa cinta. Tama kira saat Shalin mendengar penuturan Tama, Shalin akan membatalkan pernikahan ini.
Tama sengaja berkata seperti itu, posisi Tama sedang berada diambang bahaya. Jika kudeta pecah di kerajaan Demon, otomatis kerajaan Ice berada diposisi yang paling berdekatan dengan bahaya karena Jade adalah tunangan dari Raja Demon. Karena itu, Shalin pantas mendapatkan yang lebih baik dari pada Raja yang nyawa nya sedang dalam bahaya.
Tidak sampai satu menit, sebuah ledakan terjadi tepat didalam ballroom yang Tama gunakan. Balkon yang Tama dan Shalin pijak runtuh seketika. Tangan Tama meraih tangan Shalin dan mendekap tubuh Shalin dengan kedua tangannya saat mereka berdua jatuh.
Tangan Tama terulur saat tubuhnya akan jatuh ketanah. Sebuah perisai yang terbuat dari lapisan es mengelilingi Tama dan Shalin. Hingga mereka berdua jatuh dari ketinggian sekitar empat lantai.
