୨୧ Happy Reading ୨୧Sorry to say, Typo bertebaran:)
~Tring Tring Tring...
Alarm berbunyi menandakan Layara harus segera bangun dan bersiap siap untuk mengikuti orientasi siswa untuk pertama kalinya, kini ia baru memasuki SMA, di SMA GARUDA PERSADA.
"Layara bangun sayang,udah jam berapa ini nak, ayo siap-siap mama tunggu di meja makan ya"
Eumhh, Ia pun bangun kala mendengar suara mamanya dan usapan kecil lembut di puncak kepalanya.
"Iya mahh" ujarnya
Setelah 30 menit berkutik dengan aktivitas nya, kini ia sampai di step terakhirnya yang bukan lain adalah cermin, benar, Ia sedang tipis-tipis merias wajahnya dan memakai lipbalm agar bibirnya tidak begitu pucat.
"Selesai semoga hari baik selalu bersamaku" ucapnya tersenyum manis
Tuk tuk tuk suara sepatu kuda, maksud? Kuda pake sepatu? Enggak deng maksudnya suara sepatu neng Layara, Kini ia dengan semangat menuruni anak tangga untuk turun dari kamarnya dan bergegas menuju meja makan untuk sarapan bersama mama tercinta nya.
"Mahh..."
"Iya Ra itu mama uda siapin nasi goreng kesukaan kamu, di makan ya"
"Baik bubos laksanakan!" Ucapnya sambil menempelkan tangan di dahinya gaya seperti sedang hormat, di sisi lain mamanya terkekeh mendengar tutur kata yang anaknya lontarkan.
Lalu ia mengisi perutnya dengan tenang aman dan damai haha, setelah selesai mengisi tenaga ia pamit untuk berangkat sekolah."Mah aku berangkat sekarang ya abang udah nungguin di depan"
" Hati hati di jalan ya awas " Ucap mama dan tiba tiba suara melengking terdengar
" Abang hati hati bawa motornya jangan ngebut ngebut!"
"Enggak mah Arya mau balapan" dan ngeng refleks Layara memeluk pria dewasa di depannya ini yaitu Arya (abangnya sendiri) setelah di tancap gas motornya.
"Abang ih hampir aja Yara kehilangan nyawa Yara yg tinggal seberapa ini" Ucapnya kesel sambil memanyunkan bibirnya seperti Bimoli (bibir monyong lima senti), namun hal itu kelihatan lucu di wajahnya yg manis itu.
"Yaelah Ra tinggal isi ulang napa si"
"Ya ampun abang kalo ada pun ni nyawa udah bertumpuk kali, lagian siapa yang jualan nyawa coba?" Sahutnya terheran-heran
"Ada" jawab Arya singkat jelas dan padat
"Siapa emang?"
"Gue, nanti gue kasih diskon deh 5%, biar nyawa lo baris berbaris" Ucapnya terkekeh
"Astaghfirullah abang berdosa banget...tidak boleh menandingi tuhan tau," ia menggelengkan kepalanya seraya tidak habis Fikri eh maksudnya tidak habis pikir dengan isi otak abangnya ini.
"Yaelah Ra serius amat lo"
"Eh tapi kalo ada siapa yang jual ya, kalo Abang gak mungkin deh soalnya mukanya gak pantes aja gitu" Ucapnya polos seraya tengah berpikir.
Ide jahil Arya keluar, "haha gue kerjain lo dek" pikirnya
"Gue tau, mau tau gak lo" Ucapnya tersenyum penuh arti
"Siapa emang?", Sahut ia penasaran
"Limbad"
(Wait kenapa Limbad, dia ngomong aja bisik bisik kek tetangga, ada ada aja arya ini)

KAMU SEDANG MEMBACA
LAYARA ( HIATUS )
Novela Juvenil"Rasa sakitmu akan segera usai, jangan berhenti hidup" "mari tetap hidup bagaimanapun cara nya dan mati dalam keadaan baik dan damai"