7. Dimulai

610 60 7
                                    

Beomgyu bersin berkali kali, ia kesal padahal kamar kost nya itu bersih karna Beomgyu rajin membersihkan kamar nya

"Anjing, ada yg ngomongin gw nih!"kesal Beomgyu, sambil menggaruk hidungnya dan menutup hidungnya. Namun, bersin itu tak bisa dihentikan. Beomgyu jadi frustasi. 3 menit kemudian, akhirnya ia sudah tidak bersin lagi.

Keesokan harinya Beomgyu lekas bergegas ke sekolah. Saat dia selesai mengikat tali sepatunya, tiba-tiba ada suara motor yang begitu berisik menghampirinya.

BRRUMM BRRUUM..

Terpampang jelas lah siapa penunggang yang memakai seragam itu. Ia melepas helmnya, - ya, Taehyun si malaikat mautnya -. Taehyun mengisyaratkan agar Beomgyu untuk segera naik motornya.

"Gamau, mau nya jalan kaki. Lagian ngapain pake jemput segala sih."ucap Beomgyu, ia bangkit dan berjalan melewati Taehyun. Taehyun sedikit kesal, sepertinya bocah itu lupa apa yang Taehyun katakan.

"Lo, pergi bareng gw. Choi Beomgyu." Ucap Taehyun dengan penekanan di nama Beomgyu. Beomgyu menghentikan langkahnya, selain ia takut dipanggil dengan nama lengkapnya saat dimarahi, ia juga takut dengan aura yang Taehyun keluarkan.

Beomgyu pun muter balik, dan dia langsung naik di motor Taehyun. Taehyun hanya menatap tajam sebelum tatapannya melunak ke arah spion motornya, melihat Beomgyu yang menurut.

"Kita berangkat sekarang." Ucap Taehyun kemudian menatap kedepan dan segera melajukan motornya.

Sesampainya disekolah, begitu masih sepi. Mungkin hanya guru yang baru datang ataupun teman organisasi Taehyun. Ya, bisa dibilang masih sepi siswa maupun siswi yang datang.

Saat diparkiran, Beomgyu langsung melesat pergi, namun tasnya ditahan Taehyun. Beomgyu jadi kesal, mau pergi malah ditahan.

"Lepasin weh!" Gerutu Beomgyu, Taehyun masih gamau lepasin Beomgyu.

"Makasihnya mana?" Kata Taehyun, Beomgyu menatap malas pada Taehyun. "Makasih, Taehyun." Ucap Beomgyu, barulah Taehyun melepaskannya.

"Iya, cepat taruh tas lu di kelas. Sebelum gw sampe dikelas, lu udah harus naro tuh tas" perintah Taehyun, Beomgyu mengernyit. "Hah?"

"Waktu berjalan, Gyu." Ucap Taehyun memberi kode, wah Beomgyu langsung mikir keaeah bunuh-bunuh. Beomgyu langsung lari menuju kelasnya yang dilantai 3. Taehyun terkekeh, ia juga berlari menuju kelasnya.

Dikelas Beomgyu, Beomgyu dengan tidak nyantainya membuka pintu dan melempar tasnya kemeja miliknya. Hueningkai yang rupanya memang baru datang pertama terkejut dengan kehadiran Beomgyu.

"Kaget gw anjg.. gw kira apaan"ucapnya, Beomgyu tersenyum tanpa dosa. Keringat bercucuran karena ia lelah, ia memutuskan duduk dan minum terlebih dahulu.

"Oh ya, Gyu lu dah daftar ekskul?"tanya Hueningkai, Beomgyu menggebrakkan mejanya. Kali ini Hueningkai rasa jantungnya mau copot karna kaget.

"Lah iya!! Gw belum!" Ucap Beomgyu, Hueningkai hanya mengelus dadanya. Ia membuka ponsel yang ber-casing molang dan membuka situs sekolahnya.

"Sini deh, lu liat dulu aja di web ini. Ada lumayan banyak ekskul disini." Ucap Hueningkai dan Beomgyu pun menghampirinya. Beomgyu melihat-lihat Ekskul yang ada disekolah itu. Namun, ia tertarik dengan 2 ekskul.

"Gimana? Tertarik" Tanya Hueningkai. Beomgyu mengangguk antusias. "Bakal ngikut yang mana?" Tanya nya kembali.

"Taekwondo sama Teater. kalau Teater gw pengeen banget nyoba ni ekskul, soalnya pas smp gaada ekskul kayak gini, kayaknya seru nih akting-aktingan kayak pemain film hehe" ucap Beomgyu, Hueningkai menganggukkan kepalanya.

Murder [TaeGyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang