BAB 05. Betrayal

787 172 96
                                    

"Bahkan orang orang terdekat kita juga bisa mengkhianati."
~

LAYARA~

~

୨୧ Happy Reading ୨୧
_

____________

Ia kaget, matanya berkaca kaca setelah melihat notif dari instagramnya.

Ia tidak mau souzon dulu sebelum Dinda yang ngomong langsung.

Ia memberanikan diri untuk DM Dinda apakah benar yang di maksud org itu adalah dirinya, ia segera mencari Instagram Dinda dan menekan tombol kolom chatnya.


@_dindstt"

Din maksud postingan lo apa? Kenapa mereka semua hujat gue?

@_dindstt" : masih punya muka lo dm gue?

Ko lo gitu? Maksudnya apa? Gue salah apa?

@_dindstt" : lo sadar gak si Ra, lo udah rebut Zio dari gue, puas kan lo liat gue di putusin sama dia? Munafik lo murahan.

Seketika air mata yang terbendung tadi lolos begitu saja membasahi pipi gadis itu, suara isakan dan tangisan memenuhi kamarnya.

Menurutnya hal begini sangat menyakitinya, kenapa? Karena Dinda adalah temen kecilnya bahkan sahabat persis kayak sodara baginya.

"Gue gak ngerti maksud lo Din, bahkan gue ga ngelakuin itu" gumamnya

Ia terus membaca komentar² yang menghujat dirinya, di iringi butiran air yang terus mengalir dari matanya, setelah beberapa jam menangis dan terdiam dia pun kelelahan dan tertidur.

_________

Sinar matahari menembus jendela kaca kamarnya, menandakan pagi sudah menyambutnya kembali.

Risa menaiki anak tangga ingin menuju kamar anaknya, tangannya memegang gagang pintu kamar tersebut.

"loh ko tumben di kunci" ucap Risa, refleks mengetuk pintu.

tok tok tok

"Ra kamu sudah bangun nak, buka pintunya sayang udah pagi kamu harus sekolah"

Ia yang kalo tidur di colek dikit aja bangun apalagi suara ketukan,ia bangun lalu membuka pintunya.

"syukur deh kamu udah bangun Ra"

Risa meninggalkannya menuju dapur, begitupun dengan Layara, ia segera bersiap² untuk berangkat ke sekolah.

30 menit berlalu ia menuruni anak tangga menuju dapur tempat dimana mamanya berada, lalu ia melanjutkan kewajibannya yaitu sarapan.

Lagi enak enaknya sarapan seketika masalah semalem terlintas kembali di otaknya.

"Maksud Dinda apa si, gue salah apa sebenarnya?" Gumam dalam lamunannya,

Ia menyantap sarapan dengan anteng.

Brak

sebuah tangan memegang pundaknya yg mengakibatkan nasi goreng yang sedang di santap nya jatuh berhamburan ke lantai.

"Ra kamu ko bengong, kamu kenapa si sampe jatuh loh nasi gorengnya"

"e-enggak mah Yara melamun tadi, maafin Yara ya mah" ucapnya terbata bata, ia segera membersihkan nasi goreng yang berserakan di lantai.

LAYARA  ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang